Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
"Trofi Ini Untuk Para Korban Manchester Arena"
25 Mei 2017 8:36 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Malam itu, jalan-jalan di Kota Manchester tampak begitu tenang seperti biasanya. Tak ada aktivitas berarti. Hanya sedikit kegaduhan terpusat di sebuah gedung: Manchester Arena.
ADVERTISEMENT
Ya, malam itu, Senin (22/5/2017) waktu setempat, Manchester Arena bergetar seiring dengan lantutan lagu demi lagu dari Ariana Grande. Akan tetapi, tak disangka, selepas pertunjukan dari penyanyi asal Amerika Serikat itu rampung, sebuah bom meledak. Sebanyak 22 orang meninggal dunia dan 59 orang lainnya dikabarkan terluka.
Tragedi berdarah itu sontak meninggalkan luka bagi seluruh warga Manchester, tak terkecuali penggawa Manchester United. Perasaan semakin getir manakala kejadian itu hanya berselang dua hari dari jadwal partai final Piala Europa yang mereka jalani.
Pemain The Red Devils mengakui mental mereka sempat goyah akibat kejadian itu.
"Selasa pagi, kami hancur. Kami sangat sedih karena Anda berpikir tentang hidup dan itu bukanlah pilihan. Sulit rasanya untuk meninggalkan kota ini," ujar gelandang United Ander Herrera seperti dilansir ESPN seusai mememastikan gelar juara Liga Europa berkat kemenangan 2-0 atas Ajax Amsterdam, Kamis (25/5) dini hari WIB.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, mantan pemain Athletic Bilbao ini mengaku terus diberikan motivasi oleh Jose Mourinho untuk bisa meraih kemenangan.
"Pelatih memberitahukan kami satu-satunya hal yang harus dilakukan adalah meraih kemenangan untuk mereka (korban), dan itulah yang kami telah lakukan. Ini memang hanyalah sebuah trofi tapi jika kami bisa mendukung mereka dengan ini maka itu jadi hal yang bagus," ucapnya.
"Ini adalah trofi Eropa dan Anda tak memenanginya setiap hari. Saya kalah di final empat tahun lalu (bersama Bilbao). Sekarang saya sangat senang. Kami mendedikasikan gelar juara ini untuk para korban," tegasnya.
Hal senada dikatakan pemain United lainnya, Paul Pogba, yang mengakui sempat gamang. Akan tetapi, ia berusaha memotivasi dirinya untuk bisa terus fokus kepada pertandingan.
ADVERTISEMENT
"Kami tahu hal seperti ini sangat menyedihkan, di seluruh dunia: di Manchester, London, dan juga Paris. Tapi, kami harus fokus karena ini merupakan pertandingan yang penting dan kami memenanginya untuk mereka. Kami bermain untuk Inggris, untuk Manchester, dan kami bermain untuk orang yang telah tiada," katanya.
Raihan trofi Liga Europa kali ini juga bermakna terasa sangat mendalam bagi Mourinho.
"Ini sungguh berat dan Anda juga tahu kami tak melakukan konferensi pers pada Selasa lalu. Saya setuju dengan keputusan UEFA untuk tetap melangsungkan pertandingan dan berharap kemenangan ini bisa memberikan kebahagian. Jika kami bisa mengubah hidup orang dari trofi ini, kami tak akan berpikir dua kali. Apakah piala ini membuat Kota Manchester sedikit berbahagia? Mungkin," pungkasnya.
ADVERTISEMENT