Tujuan PSSI Protes Wasit ke AFC: Tak Akan Ubah Hasil tapi Tuntut Perbaikan

17 April 2024 9:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nasrullo Kabirov, wasit asal Tajikistan. Foto: fft.tj
zoom-in-whitePerbesar
Nasrullo Kabirov, wasit asal Tajikistan. Foto: fft.tj
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PSSI telah melayangkan protes resmi ke AFC terkait kinerja wasit Nasrullo Kabirov saat Timnas U-23 Indonesia ditekuk Qatar 0-2 dalam matchday perdana Grup A Piala Asia U-23 2024, Senin (15/4). Protes tidak akan mengubah hasil laga di Stadion Jassim bin Hamad itu, tetapi PSSI berharap ada perbaikan.
ADVERTISEMENT
Wasit utama Nasrullo Kabirov asal Tajikistan tampak membuat sejumlah keputusan merugikan Timnas U-23 Indonesia. Namun, Manajer Timnas Indonesia, Endri Erawan, menyatakan protes juga ditujukan ke wasit petugas VAR, Sivakorn Pu-Udom asal Thailand.
"Tentu kita semua kecewa dengan kepemimpinan wasit Nasrullo Kabirov dan wasit VAR Sivakorn Pu-Udom yang semua bisa melihat bahwa mereka banyak memberikan keputusan-keputusan yang merugikan untuk Indonesia. Setelah pertandingan, mewakili tim kami resmi protes kepada AFC terkait keputusan-keputusan mereka," kata Endri, dikutip dari situs web resmi PSSI.
"Kita tahu protes ini tidak akan mengubah hasil pertandingan. Namun setidaknya untuk pertandingan-pertandingan selanjutnya di ajang bergengsi Piala Asia U-23 2024 ini para wasit/perangkat pertandingan bisa lebih baik lagi dalam mengambil keputusan yang tidak merugikan tim U-23 Indonesia," tambah pria yang juga anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI tersebut.
Manajer Timnas Indonesia, Endri Erawan (tengah), bersama pelatih Shin Tae-yong (kanan). Foto: PSSI
Endri juga buka suara soal Timnas U-23 Indonesia dibikin terlambat menuju stadion dan melaporkan hal ini juga ke AFC. Sebelumnya, Shin Tae-yong juga telah mengeluhkan ini.
ADVERTISEMENT
"Ya ada kejadian yang kita sayangkan yakni bus tim Indonesia saat dari hotel menuju stadion tempat pertandingan kita dilewatkan jalan yang jauh dan berputar-putar (di luar jalur normal). Alhasil, kami satu tim telat memasuki stadion hampir 20 menit, harusnya hanya 8-10 menit dari hotel ke stadion," jelasnya.
"Karena biasanya dan sesuai regulasi kami datang ke stadion yakni 90 menit sebelum kick off. Entah hal ini siapa yang salah, yang jelas kita juga laporkan ke AFC, karena membuat kami semua rugi waktu dan tidak nyaman," tukas Endri.