Tunjuk Sergio Farias, Persija Memilih Setia dengan Pelatih Brasil

13 Januari 2020 20:41 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Striker Persija, Marko Simic, pada pertandingan Persija Jakarta melawan Madura United, Jumat (13/12). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Striker Persija, Marko Simic, pada pertandingan Persija Jakarta melawan Madura United, Jumat (13/12). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Sebelum kemudian mengontrak Sergio Farias sebagai pelatih anyar, Persija Jakarta memang sengaja mengincar pelatih asal Brasil begitu Liga 1 2019 usai.
ADVERTISEMENT
Alasan manajemen 'Macan Kemayoran' terbilang sederhana. Mereka menilai bahwa sebagian besar pelatih yang mampu mempersembahkan gelar juara adalah pelatih asal Brasil.
"Kami enggak melebar ke mana-mana ketika mencari pelatih. Jadi memang bidikan kami ujung-ujungnya tetap Brasil," ujar CEO Persija, Ferry Paulus, pada Senin (13/1/2020) sore WIB.
"Jadi fokus kami untuk musim ini, ya, tetap itu, pelatih asal Brasil. Kami bahkan sempat kontak dengan 7-8 pelatih asal Brasil," sambung dia.
Merujuk sejarah, perkataan Ferry memang benar. Lima dari sembilan edisi Liga Indonesia terakhir dijuarai oleh klub yang dilatih oleh sosok asal Brasil.
Dalam hal ini Persipura Jayapura jadi yang terbanyak. Tim 'Mutiara Hitam' menjuarai Liga Indonesia (termasuk Indonesia Super League) sebanyak 3 kali sejak 2008-09 bersama pelatih Jacksen F. Tiago.
ADVERTISEMENT
Sergio Farias. Foto: AFP/AMER HILABI
Persija, di sisi lain, juga menjadi bukti daya magi pelatih asal Brasil. Pada 2018, mereka menjuarai Liga 1 ketika dilatih oleh Stefano 'Teco' Cugurra, yang musim berikutnya kembali meraih juara bersama Bali United. Pelatih Persija sebelum ini, Edson Tavares, juga berasal dari Brasil.
Walau begitu, Persija tak ingin asal pilih pelatih. Mereka mempertimbangkan beberapa hal, terutama kiprah si pelatih pada beberapa tahun terakhir serta pengalamannya di Asia dan Asia Tenggara.
Persija kemudian memilih Sergio Farias. Sebagai pelatih, Farias sudah malang melintang di Asia maupun Asia Tenggara. Dia sempat membesut Suphanburi (Thailand), Al-Ahli (Arab Saudi), Al Hilal (Arab Saudi), hingga Pohang Steelers (Korea Selatan).
Pelatih berusia 52 tahun itu bahkan pernah menjuarai Liga Utama Korea pada 2007 dan beberapa gelar domestik lain. Di antara semuanya, gelar Liga Champions Asia pada 2009 lalu adalah yang paling fenomenal.
ADVERTISEMENT
Sergio Farias. Foto: AFP/ AFP PHOTO
Sayangnya, Farias belum bisa hadir pada sesi latihan perdana Persija sehingga Sudirman, asisten pelatih tim, yang kemudian mengambil alih. Farias masih berada di Brasil guna mengurus sejumlah berkas administrasi.
"Yang bersangkutan belum bisa hadir karena memang masih terkendala dengan proses urusan VISA Amerika dia di Brasil. Kalau memang selesai, besok (Selasa, 14/1) langsung berangkat," kata Ferry.
"Kemungkinan Kamis dia bisa bersama dengan teman-teman semua. Posisi asisten masih sama dengan musim lalu. Tapi, pelatih membawa dua asisten sendiri dari Brasil," ujar sosok yang biasa disebut FP itu.