UEFA Gelar Hening Cipta di Liga Champions Usai Tragedi di Kanjuruhan

4 Oktober 2022 20:12 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Trofi Liga Champions Foto: Reuters / John Sibley Livepic
zoom-in-whitePerbesar
Trofi Liga Champions Foto: Reuters / John Sibley Livepic
ADVERTISEMENT
UEFA bakal mengheningkan cipta selama semenit pada setiap ajang resmi mereka di musim ini, termasuk Liga Champions. Hal itu dilakukan sebagai wujud belasungkawa terhadap para korban tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10).
ADVERTISEMENT
"UEFA hari ini mengumumkan bahwa mengheningkan cipta akan diadakan sebelum kick-off untuk mengenang para korban peristiwa tragis di Stadion Kanjuruhan di Indonesia," tulis pernyataan resmi UEFA.
"Momen hening ini akan berlangsung di semua pertandingan UEFA minggu ini (Liga Champions, Liga Europa, Liga Konferensi Europa, dan play-off Piala Dunia Wanita)," lanjutnya.
Tragedi di Stadion Kanjuruhan terjadi tepat setelah laga Arema FC vs Persebaya di Liga 1 2022/23. Selepas tuan rumah Arema FC menelan kekalahan 2-3 dari tamunya, kericuhan pun terjadi di area stadion.
Diawali dengan masuknya beberapa suporter ke lapangan hingga tembakan gas air mata ke arah tribune, membuat kondisi semakin tak kondusif. Alhasil, banyak kerumunan yang memaksa keluar melalui pintu yang sempit dan masih terkunci.
ADVERTISEMENT
Ratusan korban jiwa pun tak dapat diselamatkan imbas peristiwa tersebut. Komdis PSSI telah menjatuhkan hukuman kepada Ketua Panitia Pelaksana, Abdul Haris, yang disebut lalai mengantisipasi kejadian fatal ini berupa larangan mengikuti kegiatan kancah sepak bola tanah air selama seumur hidup.
Karangan bunga suporter Arema FC ditempatkan gerbang yang rusak setelah kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Selasa (4/10/2022). Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
Selain pihak panitia, Komdis PSSI memberikan larangan bermain di Malang bagi klub Arema FC sepanjang musim ini. Tim berjuluk 'Singo Edan' harus juga membayar denda sebesar Rp 250 juta akibat peristiwa tersebut.