UEFA Tidak Setuju Rencana Grup yang Ingin Kembali Gelar European Super League

9 November 2022 20:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
European Super League. Foto: Instagram/@european.super_league
zoom-in-whitePerbesar
European Super League. Foto: Instagram/@european.super_league
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) secara tegas menentang rencana grup bernama A22 yang ingin mengadakan kembali European Super League. UEFA menolak keras usulan dari tiga orang delegasi A22 yang hadir dalam rapat di Swiss, Selasa (8/11).
ADVERTISEMENT
Dalam pertemuan tersebut, A22 disebut sebagai pihak independen yang tak berafiliasi dengan klub mana pun. Akan tetapi UEFA dan European Club Association (ECA) menyangka bahwa grup tersebut memiliki hubungan dengan wakil dari Real Madrid, Barcelona dan Juventus.
“Manajemen Olahraga A22 telah menerbitkan laporan kunjungan mereka ke markas UEFA di Nyon hari ini. UEFA saat ini sedang memeriksa rekaman untuk melihat apakah mereka berbicara tentang pertemuan yang sama," tulis pernyataan resmi UEFA, dikutip dari Goal International.
“Jika ada ‘takeaway’ dari hari ini, seharusnya seluruh sepak bola Eropa menentang rencana serakah mereka, seperti yang dikomunikasikan dengan jelas dalam rilis media kami," lanjutnya.
Logo UEFA. Foto: AFP/Fabrice Coffrini
"Sepak bola Eropa terus-menerus menunjukkan keterbukaannya terhadap perubahan, tetapi itu harus bermanfaat bagi seluruh pertandingan, bukan hanya untuk beberapa klub," tegas pihak UEFA.
ADVERTISEMENT
Real Madrid, Barcelona dan Juventus notabene adalah pelopor diadakannya European Super League. Itu merupakan sebuah kompetisi yang menyediakan hadiah fantastis, akan tetapi setiap klub yang mengikutinya harus keluar dari liga domestik mereka masing-masing.
Rencana ini sebenarnya sudah ditolak sejak setahun lalu. Hanya saja kini disebut masih ada tiga tim yang mendukung berjalannya kompetisi tersebut yakni Barcelona, Real Madrid dan Juventus.
Kendati rencananya ditolak UEFA, pihak A22 mengaku akan tetap menjalin komunikasi dan menerima saran. Bahkan A22 menyebut kini sudah ada beberapa tim yang menghubungi karena tertarik untuk turut serta dalam kompetisi baru tersebut.
"Kami dengan besar hati menerima fakta bahwa kami sudah ada kontak dan percakapan dengan beberapa klub yang ingin berpartisipasi [dalam kompetisi baru] untuk mengembangkan fondasi berkelanjutan demi klub sepak bola Eropa," kata Chief Executive A22, Bernd Reichart, dikutip dari BBC International.
Fans Tottenham Hotspur memegang poster penolakan European Super League di London, Inggris. Foto: Tolga Akmen/AFP
European Super League saat ini memang tengah terlibat pertarungan hukum dengan UEFA di Pengadilan Eropa. Hasil dari sidang tersebut baru disampaikan pada pertengahan Desember 2022 mendatang.
ADVERTISEMENT
Beberapa kemungkinan yang bisa diberikan dari hasil sidang nanti salah satunya adalah memutuskan UEFA telah memonopoli pasar sepak bola Eropa. Bila demikian, maka European Super League bisa dihelat.
Pengadilan dalam hal ini juga bisa memenangkan UEFA. Jika begitu maka UEFA bisa memberikan sanksi kepada tiga klub yang tersisa di European Super League yaitu Juventus, Barcelona, dan Real Madrid.