Ulah Brutal Marcos Rojo: Rusuh di Lorong Stadion, Bentrok dengan Polisi

22 Juli 2021 13:49 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aksi Marcos Rojo saat Manchester United bersua Partizan. Foto: ANDREJ ISAKOVIC / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Aksi Marcos Rojo saat Manchester United bersua Partizan. Foto: ANDREJ ISAKOVIC / AFP
ADVERTISEMENT
Pemain Boca Juniors, Marcos Rojo, terlibat kerusuhan seusai laga Copa Libertadores ketika timnya melawan Atletico Mineiro. Di laga itu, Rojo dan rekan-rekan satu timnya tertangkap kamera berusaha menyerbu ruang ganti Atletico Mineiro.
ADVERTISEMENT
Kejadian itu bermula dari sejumlah keputusan VAR yang dianggap kontroversial di babak 16 besar Copa Libertadores. Ada beberapa gol Boca yang dianulir dalam laga dua leg itu. Buntutnya, Boca tersingkir dari Copa Libertadores setelah kalah adu penalti di Estadio Mineirao, Brasil, Rabu (21/7).
Para pemain Boca tidak terima dan meluapkan kekesalan mereka kepada ofisial pertandingan. Pemain Boca berusaha mengejar para ofisial yang lari ke ruang ganti Mineiro.
Pada saat itu, Rojo tertangkap kamera mengambil alat pemadam kebakaran (Apar) dari dinding dan tampak ingin menggunakannya untuk menyerang. Rekan-rekan Rojo juga terlihat membawa besi-besi.
Pihak polisi berhasil menyetop serbuan pemain Boca dengan gas air mata. Buntut dari kerusuhan itu, pihak kepolisian Brasil ingin menahan tiga pemain Boca.
ADVERTISEMENT
Namun, Daily Star melaporkan bahwa tidak ada pemain Boca yang ditahan. Pihak Boca dan Mineiro sudah bertemu untuk membicarakan masalah ini dan terlihat sudah mencapai kesepakatan.
"Setelah negosiasi panjang, dimediasi oleh Presiden Mineiro, Sergio Coelho, wakil dari Argentina (Boca) ke kantor polisi untuk melapor kejadian kerusakan properti dan kerusuhan. Tidak ada yang ditangkap," tulis Mineiro dalam pernyataan resminya.
Sementara, Boca menyatakan bahwa delegasi klub akan mendampingi semua pemain ke kantor polisi. Mereka menambahkan bahwa tidak akan meninggalkan Brasil tanpa semua pemainnya.