Ulah Eks MU di Superclasico: Dikartu Merah & Bikin Boca Juniors Kalah

5 Oktober 2021 6:14 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain River Plate Jorge Carrascal berusaha melewati pemain Boca Juniors pada pertandingan Divisi Primera di Estadio Monumental, Buenos Aires, Argentina. Foto: Agustin Marcarian/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pemain River Plate Jorge Carrascal berusaha melewati pemain Boca Juniors pada pertandingan Divisi Primera di Estadio Monumental, Buenos Aires, Argentina. Foto: Agustin Marcarian/REUTERS
ADVERTISEMENT
Duel River Plate vs Boca Juniors menjadi laga paling panas di Argentina. Terbaru, laga bertajuk 'Superclasico' yang digelar di Stadion El Monumental, Senin (4/10), diwarnai dengan kartu merah untuk eks bek Manchester United (MU), Marcos Rojo.
ADVERTISEMENT
Bek yang baru bergabung dengan Boca Juniors pada Februari 2021 ini akhirnya bisa merasakan panasnya atmosfer laga 'Superclasico'. Namun, ia hanya punya waktu 16 menit saja sebelum diusir wasit.
Rojo mendapatkan kartu kuning pertamanya di menit 15 karena melakukan sepakan liar kepada pemain River Plate, Braian Romero, di tengah lapangan dan memprotes wasit setelahnya.
Kurang dari 60 detik kemudian, dia menabrak Agustin Palavecino di tepi kotak penalti untuk mendapat kartu kuning kedua dan kartu merah. Rojo terpaksa harus mandi lebih cepat pada laga ini.
Kartu merah tersebut jelas merugikan timnya karena harus bermain dengan 10 orang, terlebih pos yang diisi pemain Argentina itu adalah bek tengah. Buntutnya, Julian Alvarez bisa mencetak dua gol untuk River di babak pertama pada menit 25 dan 43.
Pemain Boca Juniors Marcos Rojo dikartu merah saat pertandingan melawan River Plate di Estadio Monumental, Buenos Aires, Argentina. Foto: Agustin Marcarian/REUTERS
Menjelang akhir laga, Boca berhasil mencetak gol hiburan lewat Carlos Zambrano. Pertandingan pun usai dengan skor 2-1 untuk kemenangan River Plate. Dengan hasil ini, River makin kokoh di puncak klasemen Liga Argentina. Sementara Boca harus tercecer di urutan ke-9.
ADVERTISEMENT
Kemenangan ini juga terasa spesial, menurut laporan Daily Mail, sekitar 50.000 penggemar River bisa hadir langsung di Stadion El Monumental untuk menyaksikan laga 'Superclasico' sejak terakhir kali dihadiri penonton pada 2019.
Jika membahas ulah Rojo saat kembali ke Argentina, ini bukan kali pertama ia menjadi bahan pembicaraan dan merugikan tim. Pada Juli 2021, dia dan beberapa rekan setimnya sempat terlibat perkelahian besar dalam laga tandang melawan klub Brasil, Atletico Mineiro di Copa Libertadores.
Bahkan, eks bek MU itu dilaporkan sampai meninju seorang petugas keamanan. Penyebabnya, gol Boca yang dicetak Marcelo Weigandt dianulir oleh VAR. Pada akhirnya, pertandingan berlanjut ke babak adu penalti dan Boca kalah 1-3.
Kekacauan makin menjadi kala klub Argentina itu mencoba masuk ke ruang ganti Mineiro sebelum kemudian bentrok dengan polisi yang menggunakan gas air mata untuk membubarkan mereka.
ADVERTISEMENT
Cara bermain Rojo selama di Man United juga kerap menjadi sorotan dengan tekel dan pelanggaran kerasnya. Hebatnya, dia bisa selamat dari kartu merah selama enam tahun berkiprah bersama 'Setan Merah'.
"Bos Watford saat itu, Marco Silva, mengeluh bahwa Rojo tidak dikeluarkan dari lapangan dalam kekalahan kandang 2-4 dari Man United pada November 2017 setelah ia melanggar Roberto Pereyra," tulis laporan Daily Mail.
"Rojo juga beruntung tidak mendapat kartu merah dalam hasil imbang 1-1 melawan Everton pada Desember 2016 menyusul pelanggaran sembrono terhadap Idrissa Gueye. Sementara dia juga bisa diusir keluar lapangan pada dua kesempatan berbeda saat MU melawan Chelsea," tulis lebih lanjut.
Ini menjadi kali kelima Rojo dikeluarkan dari lapangan sepanjang kariernya. Sebelumnya, dia menerima tiga kartu merah saat menjadi pemain Sporting Lisbon usai mendapat kartu kuning kedua. Lalu ia diusir wasit dengan kartu merah langsung pada saat Argentina kalah dari Chile di final Copa America 2016.
ADVERTISEMENT