Umuh Muchtar Minta Maaf, Harap Insiden 2 Bobotoh Tewas Tak Terulang Lagi

Bobotoh atau suporter Persib Bandung berunjuk rasa di depan Graha Persib, Bandung, Jawa Barat, Selasa (21/6/2022). Foto: Novrian Arbi/Antara Foto

Ratusan Bobotoh mendatangi kantor Graha Persib yang terletak di Jalan Sulanjana guna menyampaikan tuntutan terkait insiden tewasnya dua Bobotoh, Asep Ahmad Solihin dan Sopiana Yusup, yang meninggal dunia saat hendak menonton pertandingan antara Persib melawan Persebaya di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

Menanggapi hal itu, Komisaris Persib Bandung Umuh Muchtar berjanji bakal melakukan evaluasi atas adanya kejadian itu. Jangan sampai, kejadian serupa terulang di kemudian hari. Dia pun mengaku optimis pertandingan lanjutan yang sudah dipindahkan ke Stadion Si Jalak Harupat bakal berlangsung dengan lancar.

"Dari kita tinggal evaluasi lah, sekarang mengambil langkah yang terbaik, jangan sampai kejadian lagi," kata dia pada Selasa (21/6).

Umuh juga kembali menyampaikan permohonan maaf terkait insiden tewasnya dua Bobotoh. Dia menyebut pihaknya bersama instansi terkait sudah melakukan pengamanan maksimal.

Ketika peristiwa itu terjadi pun, lanjut Umuh, kepolisian sudah melakukan penanganan dengan cepat. Apabila tak ditangani cepat, kemungkinan bakal lebih banyak korban yang berjatuhan.

Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar. Foto: Alan Kusuma/kumparan

"Kami juga semua sudah meminta maaf terutama kepada keluarga dan semua organisasi, komunitas yang ada di Persib, para bobotoh semua, saya sudah meminta maaf," ucap dia.

Berikut ini isi tuntutan yang disampaikan Bobotoh di Graha Persib:

1. Menuntut Panitia Pelaksana (Panpel) pertandingan untuk meminta maaf dan mengakui kesalahan serta kelalaiannya;

2. Evaluasi besar-besaran dalam tubuh Panpel Persib;

3. Panpel harus mengimplementasikan Pasal 54 ayat 4 dan 5 UU Keolahragaan Nomor 11 Tahun 2022 dan penuhi hak kami sebagai suporter yang sudah mengikuti prosedur (membeli tiket);

4.Tanpa negosiasi;

Sebelumnya diberitakan, dua Bobotoh yang meninggal dunia itu bernama Asep Ahmad Solihin dan Sopiana Yusup. Keduanya meninggal dunia diduga karena terdesak ketika hendak masuk ke dalam stadion.