Unai Emery Siapkan Siasat Spesial untuk Jegal Liverpool di Liga Champions

27 April 2022 18:32 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Unai Emery memberi instruksi pada pemain Arsenal saat menghadapi Vorskla di Liga Europa. Foto: Reuters/Peter Cziborra
zoom-in-whitePerbesar
Unai Emery memberi instruksi pada pemain Arsenal saat menghadapi Vorskla di Liga Europa. Foto: Reuters/Peter Cziborra
ADVERTISEMENT
Pelatih Villarreal, Unai Emery, telah mengisyaratkan bahwa dirinya akan menggunakan siasat spesial untuk jegal Liverpool di semifinal Liga Champions.
ADVERTISEMENT
Villarreal akan berkunjung ke Anfield untuk bersua Liverpool pada leg pertama semifinal Liga Champions 2021/22 pada Kamis (28/4) dini hari WIB.
Kejutan dihadirkan Villarreal di Liga Champions musim ini karena berhasil menyingkirkan raksasa Jerman, Bayern Muenchen, dengan agregat 1-2. FC Hollywood yang dari awal diunggulkan untuk melaju dengan mulus, harus terjegal oleh anak asuh Unai Emery.
Pada leg pertama, Villarreal menang 1-0 di kandang sendiri. Di leg kedua, Die Roten harus ditahan imbang oleh The Yellow Submarine 1-1.
Setelah berhasil melaju ke babak semifinal, Emery ingin mengejutkan lawan selanjutnya, Liverpool, di Anfield. Pelatih Villarreal mengisyaratkan bahwa anak asuhnya akan bermain lebih dalam dan membuat Liverpool frustrasi di leg pertama semifinal Liga Champions.
ADVERTISEMENT
Mantan pelatih Arsenal ini sebenarnya sudah tidak asing lagi dengan taktik serangan Gegenpressing yang diusung Juergen Klopp. Karena itulah dirinya akan menerapkan blok pertahanan rendah dalam upaya menjegal Liverpool di kandangnya.
Juergen Klopp bersalaman dengan Unai Emery. Foto: REUTERS/Phil Noble
“Liverpool tahu bahwa kami dalam performa yang bagus di Eropa, bahwa kami mampu menyingkirkan dua tim hebat. Mereka tahu itu tidak akan mudah. Mereka akan merasa mereka favorit, itu normal, tetapi mereka akan menghormati kami." ucap Emery dikutip dari The Sun.
Emery mengungkapkan bahwa Klopp akan mendapatkan lebih banyak kesulitan ketika menghadapi tim yang bertahan seperti Villarreal.
"Kami menghadapi Liverpool di momen terbaik mereka. Memang benar bahwa melawan tim yang bertahan, mereka bisa mendapatkan lebih banyak kesulitan." imbuhnya.
Pelatih asal Spanyol itu memberi contoh ketika Liverpool bersua Everton. The Toffees bertahan habis-habisan dan hanya menguasai 17 persen bola. Namun mereka berhasil menahan Liverpool sebelum akhirnya Origi masuk dan mencetak gol kemenangan bersama Robertson.
ADVERTISEMENT
Ketika perempat final menghadapi Muenchen, Emery pun mengakui bahwa kunci suksesnya menyingkirkan Bayern yaitu permainan bertahan yang dilakukan anak asuhnya sangat sempurna. Solidnya tembok pertahanan Villarreal membuat Muenchen hanya bisa menyarangkan satu gol padahal 23 kali melakukan upaya tembakan.
Pertemuan antara Emery dan Klopp kali ini bukanlah yang pertama, keduanya pernah bertemu di final Liga Europa 2015/16. Dalam laga itu, Klopp harus mengakui ketangguhan Emery di kancah internasional.
Emery bersama trofi Liga Europa. Foto: AFP/Marco Bertorello
Kala itu, Emery menjadi juru taktik bagi Sevilla dan mampu menekuk Liverpool dengan skor 1-3. Atas kekalahan ini Klopp gagal meraih trofi Eropa perdananya bersama Liverpool.
Emery memang dikenal mendominasi jika berkompetisi di kancah Eropa, pelatih ini telah berhasil mendapatkan 4 gelar Liga Europa dengan dua tim berbeda. Kini, Unai Emery menjadi pelatih dengan gelar juara Liga Europa paling banyak.
ADVERTISEMENT
Meski mentereng di Liga Europa, Emery baru kali ini melangkah jauh hingga ke semifinal di Liga Champions sebagai pelatih. Bagi Villarreal, ini adalah kesuksesan yang kedua kali usai pertama kali terjadi pada musim 2005/06.