Ungkapan Penyesalan Kylian Mbappe Usai Prancis Tersingkir dari Piala Eropa

10 Juli 2024 11:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kylian Mbappe bersiap menendang saat Spanyol vs Prancis dalam semifinal Piala Eropa 2024 di Allianz Arena, Jerman, pada Rabu (10/7) dini hari WIB. Foto: REUTERS/Leonhard Simon
zoom-in-whitePerbesar
Kylian Mbappe bersiap menendang saat Spanyol vs Prancis dalam semifinal Piala Eropa 2024 di Allianz Arena, Jerman, pada Rabu (10/7) dini hari WIB. Foto: REUTERS/Leonhard Simon
ADVERTISEMENT
Spanyol mengalahkan Prancis 2-1 dalam laga semifinal Piala Eropa 2024 di Allianz Arena, Jerman, pada Rabu (10/7) dini hari WIB. Kylian Mbappe mengungkapkan penyesalannya.
ADVERTISEMENT
Trofi Piala Eropa adalah benda yang sangat diidam-idamkan oleh Mbappe, terlepas ia sudah pernah menjuarai Piala Dunia pada 2018. Maka dari itu, kegagalan Prancis kali ini tetap menjadi pukulan keras untuknya.
"Rasanya berat, ini sebuah kegagalan. Kami punya ambisi untuk menjadi juara Eropa, saya punya ambisi untuk menjadi juara Eropa. Jadi ini sebuah kegagalan," terang Kylian Mbappe, dikutip dari ESPN.
"Ini sepak bola. Kami harus terus maju. Ini merupakan tahun yang panjang. Saya akan pergi berlibur dan beristirahat. Itu akan memberikan banyak manfaat bagi saya dan saya akan berusaha untuk kembali dengan kuat," tambahnya.
Kylian Mbappe diganggu penonton yang menerobos lapangan saat Spanyol vs Prancis dalam semifinal Piala Eropa 2024 di Allianz Arena, Jerman, pada Rabu (10/7) dini hari WIB. Foto: REUTERS/Annegret Hilse
Pada Piala Eropa 2024, Mbappe tidak bermain sesuai harapan. Ia cuma mencetak satu gol sepanjang turnamen.
ADVERTISEMENT
Namun, Didier Deschamps selaku pelatih Timnas Prancis enggan menyalahkan Mbappe, Antoine Griezmann, atau pemain depan Prancis lain yang gagal memenuhi ekspektasi untuk mencetak banyak gol. Ia menyalahkan dirinya sendiri.
“Sayalah yang harus mengambil tanggung jawab. Kami juga tidak memiliki semua senjata ofensif, kami harus beradaptasi karena alasan yang berbeda. Kami tidak memiliki pengaruh seperti biasanya," terangnya, dikutip dari Reuters.
"Kedua pemain tersebut [Mbappe dan Griezmann] tidak bermain sebaik biasanya, tidak mencapai 100% dari kapasitasnya, namun mereka menjalani musim yang panjang dan sulit bagi mereka untuk menemukan efisiensinya,” tambah Deschamps.