Untuk Rekrut Alderweireld, Roma Tolak Korbankan Zaniolo

16 Juli 2019 14:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Selebrasi Nicolo Zaniolo usai mencetak gol ke gawang Porto. Foto: Reuters/Alberto Lingria
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi Nicolo Zaniolo usai mencetak gol ke gawang Porto. Foto: Reuters/Alberto Lingria
ADVERTISEMENT
Setelah tampil apik pada musim pertamanya bersama AS Roma, Nicolo Zaniolo langsung menjadi primadona di bursa transfer musim panas 2019. Dua tim raksasa Eropa, Juventus dan Tottenham Hotspur, mengincar eks gelandang Inter Milan itu.
ADVERTISEMENT
Khusus Juventus, Roma telah menolak tawaran senilai 30 juta euro dari sang juara bertahan Serie A itu. Sebuah keputusan logis melihat nilai pasar Zaniolo versi Transfermarkt yang mencapai 40 juta euro.
Tak selesai sampai di situ upaya Roma mempertahankan Zaniolo. Datanglah godaan lain dari kubu Spurs. Ceritanya bermula dari negosiasi kedua tim untuk transfer bek tengah Toby Alderweireld.
Dalam negosiasi tersebut, I Giallorossi mengutus Franco Baldini sebagai konsultan. Baldini sendiri memiliki hubungan baik dengan Spurs lantaran pernah menjadi direktur di sana.
Edin Dzeko dan Nicolo Zaniolo merayakan gol ke gawang Porto. Foto: Reuters/Alberto Lingria
Di tengah pembicaraan yang tak kunjung mencapai titik temu, Spurs malah menyodorkan solusi lain. Tim London Utara itu, sebagaimana diwartakan Corriere dello Sport, rela melepas Alderweireld dan menyetor 21 juta poundsterling asalkan Roma bersedia melepas Zaniolo.
ADVERTISEMENT
Ribut-ribut soal masa depan Zaniolo lalu coba diluruskan oleh Direktur Roma, Gianluca Petrachi. Sosok yang sempat bekerja untuk Torino ini berjanji untuk menolak seluruh tawaran masuk terkait transfer Zaniolo, tak terkecuali dari Spurs.
Lebih dari itu, Petrachi juga meminta publik untuk tak mengaitkan pertemuannya dengan Zaniolo ke rumor transfer. Kebersamaan keduanya memang cukup intens setelah Petrachi bergabung dengan Roma per musim panas 2019.
"Saya berbicara kepada Zaniolo dengan kasih sayang seperti ayah ke anaknya. Namun, orang-orang langsung mengartikan bahwa saya menempatkannya ke daftar jual," tutur Petrachi, dikutip dari Football Italia.
"Tugas saya tak cuma membeli dan menjual pemain, tetapi juga mengeluarkan kemampuan terbaik Zaniolo. Karena saya memiliki kontak ke seluruh anggota skuat. Saya menyaksikan mereka setiap hari dan memperlakukannya bak rekan setim.
ADVERTISEMENT
Toby Alderweireld merayakan kemenangan Tottenham atas Ajax. Foto: AFP/Anthony Devlin
"Dalam hal ini, saya bisa memastikan bahwa Zaniolo tidak dijual," ujarnya.
Walaupun enggan mengorbankan Zaniolo, bukan berarti Roma telah menyerah dalam perburuan Alderweireld. Kebutuhan tim ibu kota Italia ini terhadap sosok bek tengah anyar tergolong urgen selepas melego Kostas Manolas ke Napoli dan Ivan Marciano ke Porto.
Petrachi pun memastikan perjuangan merekrut Alderweireld berlanjut. Dengan harapan, Spurs mau melunak dari banderol 25 juta poundsterling untuk pemain Timnas Belgia itu.
"Untuk Alderweireld, kami coba melakukan sedikit penghematan. Kami akan senang jika bisa merekrutnya tanpa mesti mengaktifkan klausul pelepasan," ucap Petrachi.