Usai Marah ke Messi, Petinju Meksiko Kini Sebut Sergio Aguero Munafik

Sergio Aguero dan Lionel Messi saling memeluk. Foto: REUTERS/Henry Romero

Petinju Meksiko, Canelo Alvarez, belum puas berurusan dengan pesepak bola Argentina. Usai mengungkapkan kemarahan pada Lionel Messi, sang juara tinju dunia kini coba mencari masalah dengan Sergio Aguero.

Sebelumnya, Alvarez marah karena merasa Messi berselebrasi sambil melecehkan jersi Timnas Meksiko usai kemenangan 2-0 Argentina di Piala Dunia 2022. Aguero, yang kini telah pensiun, lalu membela eks koleganya itu sambil mengatakan bahwa Alvarez tak tahu apa-apa soal sepak bola.

Alvarez lantas membalas tanggapan Aguero. Juara tinju pemegang titel WBA (Super), WBC, IBF, WBO, dan The Ring itu melontarkan kalimat kasar tentang si eks penyerang Man City.

"Kamu juga, sialan, kamu dulu menulis kepada saya, 'Oh, oh, Canelo', dan sekarang kamu merengek. Jangan munafik, sialan'," ujar Alvarez yang ditujukan pada Aguero.

Petinju, Canelo Alvarez. Foto: John Gurzinski/AFP

Canelo Alvarez tampak marah di Twitter akibat video yang beredar menampilkan adegan Messi seperti menendang jersi atau bendera Meksiko beberapa waktu lalu. Ia menuntut La Pulga respek pada negaranya.

"Melihat Messi membersihkan lantai dengan jersi dan bendera kami. Dia harus memohon kepada Tuhan agar saya tidak menemukannya," tulis Alvarez di Twitter.

"Sama seperti saya menghormati Argentina, dia harus menghormati Meksiko! Saya tidak berbicara tentang negara secara keseluruhan, hanya tentang omong kosong yang dilakukan Messi," tambahnya

Skuad Argentina memang gembira bukan main usai mengalahkan Meksiko 2-0. Sebab sebelumnya, mereka kalah 1-2 dari Arab Saudi, sehingga kemenangan ini membuat kans mereka lolos ke 16 besar masih terbuka.

"Ini mengurangi beban di pundak kami. Kami memiliki ketenangan pikiran dan itu kembali ke tangan kami lagi," kata Lionel Messi usai laga, dikutip dari Reuters.

"Kami perlu menang tetapi permainan harus dimainkan dengan cara ini. Kami harus menang untuk memberikan ketenangan pikiran kepada semua orang dan untuk dapat mendekati permainan Polandia dengan cara yang berbeda," tambahnya.