Usain Bolt Nyerah Main Sepak Bola

Usain Bolt dalam laga Soccer Aid antara World XI dan England XI. (Foto: AFP/Oli Scarff)

Karier sepak bola Usain Bolt resmi berhenti setelah ia memutuskan untuk pensiun dari dunia olahraga sepenuhnya. Manusia tercepat di dunia itu setidaknya berhasil mencicipi pertandingan sepak bola sesungguhnya, tetapi sebelum berhasil meneken kontrak sebagai pesepak bola professional, ia menyerah.

Nama Bolt memang masyhur lewat dunia atletik. Pria asal Jamaika ini mampu mencatat rekor dunia untuk sprint 100 meter dengan catatan waktu 9.58 detik dan 200 meter dengan catatan waktu 19.19 detik. Bolt juga mengumpulkan total sembilan medali emas Olimpiade dari atletik.

Meskipun begitu, Bolt memiliki cita-cita lain. Setelah puas meraih kejayaan di dunia trek dan lari, ia bermimpi untuk merambah olahraga lainnya, sepak bola. Di tahun 2016 lalu, setahun sebelum ia pensiun dari atletik, Bolt menyatakan mimpinya kepada The Guardian untuk membela tim sepak bola favoritnya, Manchester United.

“Untuk saya, bermain bagi Manchester United adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Itu akan luar biasa," ucapnya kala itu.

Bolt memang sempat beberapa kali menggoda United, tetapi tentu saja 'Iblis Merah’ tak tertarik untuk menyeriusi keinginannya. Namun, bukan berarti tak ada klub yang tak tertarik untuk mengevaluasi kemampuan sepak bola Bolt.

Bulan Maret 2018 lalu, klub raksasa Jerman, Borussia Dortmund, sempat mengundang Bolt untuk menjalani sesi latihan. Ketika menjalani latihan bersama Dortmund, Bolt sempat mencuri perhatian. Ia bahkan berhasil mencetak gol. Wajar apabila ia merasa optimis akan mimpinya untuk menjadi pesepak bola profesional.

“Saya akan memberikan nilai 7 dari 10 untuk penampilan saya. Saya rasa saya cukup bagus. Saya hanya butuh sedikit latihan untuk membuat tubuh saya fit,” ungkap Bolt dilansir situs resmi Bundesliga.

Bolt berlatih bersama Dortmund. (Foto: Reuters / Thilo Schmuelgen)

Sayang, Dortmund tak berminat untuk merekrutnya secara profesional. Bolt pun menjalani uji coba bersama beberapa klub sepak bola profesional lainnya, mulai dari Mamelodi Sundowns dari Afrika Selatan hingga Stromsgodset dari Norwegia. Namun, tak ada satu pun dari klub-klub tersebut yang mewujudkan mimpi Bolt.

Hingga akhirnya pada September 2018 lalu, Bolt memainkan pertandingan sepak bola yang sesungguhnya bersama klub Australia, Central Coast Mariners. Meski hanya di pertandingan uji tanding, Bolt berhasil mencetak gol.

Alhasil, Mariners tertarik untuk menyodorkan kontrak profesional kepadanya. Sayang, tak ada kesepakatan yang terjalin antara kedua belah pihak. Usut punya usut, Bolt meminta gaji yang cukup besar kepada Mariners.

Setelah kontraknya bersama Mariners batal terwujud, Bolt sempat mendapatkan tawaran kontrak dari klub asal Malta bernama Valletta FC. Namun, persoalan yang sama dengan Mariners membuat Bolt urung bergabung dengan Valletta.

Kegagalan demi kegagalan akhirnya membuat Bolt menyerah dari sepak bola. Meskipun begitu, pria yang saat ini berusia 32 tahun itu mengaku senang bisa mendapat kesempatan untuk bermain sepak bola bersama pemain profesional, walaupun ia juga menyesali kegagalannya meneken kontrak profesional.

“Menyenangkan bisa bermain sepak bola. Saya tak ingin mengatakan bahwa semua tak ditangani dengan baik, tetapi saya memang merasa ada beberapa hal yang tak berjalan semestinya,” ungkap Bolt dikutip dari The Guardian. “Anda hidup dan belajar. Untuk saya, bermain sepak bola adalah pengalaman yang profesional. Saya sangat menikmati berada di tim profesional.”

Bolt tak hanya mundur dari sepak bola, melainkan juga dunia olahraga secara keseluruhan. Saat ini, ia ingin fokus untuk mengurusi bisnisnya.

“Saya hanya berusaha untuk mencoba banyak hal. Kiprah olahraga saya saat ini sudah berakhir, jadi saya akan mencoba hal lain. Saya memiliki banyak hal untuk dilakukan. Saat ini saya akan mencoba semuanya dan menjadi seorang pebisnis,” tutup Bolt.