Valencia Adalah Hadiah Natal untuk Atalanta

16 Desember 2019 21:16 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perayaan gol Ruslan Malinovskyi ke gawang Manchester City. Foto: Reuters/Jason Cairnduff
zoom-in-whitePerbesar
Perayaan gol Ruslan Malinovskyi ke gawang Manchester City. Foto: Reuters/Jason Cairnduff
ADVERTISEMENT
Pada waktu-waktu paling manis, saat kisah Natal sedang khidmat-khidmatnya diperdengarkan dan lagu tentang malam yang kudus berulang kali dinyanyikan, Atalanta menikmati keajaiban di jagat sepak bola.
ADVERTISEMENT
Untuk pertama kalinya La Dea lolos ke 16 besar Liga Champions. Liga Champions pertama, fase gugur pertama. Ajaib betul musim 2019/20 Atalanta.
Drawing babak 16 besar yang digelar pada Senin (16/12/2019) mempertemukan Atalanta dengan Valencia. Terlepas dari siapa pun yang menjadi lawan dan bakal seperti apa hasilnya, ini menjadi hari penting bagi Presiden Atalanta, Antonio Percassi.
"Rasanya emosional karena kami bisa datang ke Nyon. Tiba di kota ini dengan level seperti ini. Valencia adalah tim kuat yang bakal memberi kami tantangan berat. Mereka 'kan berpengalaman," ujar Percassi, dikutip dari Football Italia.
Selebrasi keberhasilan Atalanta lolos ke 16 besar Liga Champions. Foto: Reuters/Gleb Garanich
"Namun, Valencia tetap jadi hadiah Natal bagi Atalanta. Valenca adalah lawan ideal untuk Atalanta. Setidaknya, untuk sementara kami bisa terhindar dari para raksasa," jelas Percassi.
ADVERTISEMENT
Sang bos besar tidak sedang bercanda, apalagi merendah. Atalanta yang masuk dalam unseeded (non-unggulan) punya peluang untuk berhadapan dengan tim-tim juara seperti Bayern Muenchen atau Barcelona.
Perjalanan Atalanta di Liga Champions ibarat film-film Natal yang too good to be true. Langkah skuat besutan Gian Piero Gasperini terseok-seok di awal fase grup.
Mereka tak sanggup merengkuh kemenangan dalam tiga laga pertama. Di dalamnya bahkan terdapat kekalahan 0-4 dari Dinamo Zagreb dan 1-5 dari Manchester City.
Presiden Atalanta, Antonio Percassi. Foto: Miguel MEDINA / AFP
Namun, Atalanta menendang bola di dunia nyata. Mereka mencetak gol dan mengunci kemenangan di lapangan betulan.
Kekalahan di leg pertama tak terulang di leg pemungkas. Bahkan di sana ada asa revans yang menjadi kenyataan. City ditahan imbang 1-1, Zagreb dihajar 3-0.
ADVERTISEMENT
"Setelah kekalahan 0-4 dari Dinamo, hanya orang naif yang membayangkan kami bisa sampai di sini. Bagi kami, ini benar-benar mimpi yang menjadi kenyataan," kata Percassi.
Langkah Atalanta di turnamen paling elite sepak bola Eropa ini mana ada yang tahu. Panjang atau pendeknya bergantung pada hasil laga leg pertama dan kedua babak 16 besar yang masing-masing digelar pada 19 Februari dan 10 Maret 2020.
Namun, serupa keajaiban Natal yang memilih Betlehem, bukan tak mungkin 'Si Kuping Besar' singgah di Bergamo.