Valentino Simanjuntak Ungkap Alasan Sampai Sebut 'Anya Geraldine'

Valentino Simanjuntak. Foto: Instagram/@radotvalent

Komentator sepak bola Valentino Simanjuntak alias Valent punya sederet diksi nyeleneh nan unik saat bertugas. Mulai dari 'Jebret' yang menjadi ciri khasnya sampai penggunaan diksi 'Anya Geraldine' yang baru-baru ini ramai dibicarakan warganet.

Itu membuat Valent kemudian dituding sebagai komentator hiperbola dan tak edukatif. Padahal, ia mengaku sudah mencoba untuk menyajikan komentar tentang statistik dan edukasi mengenai pemain di lapangan atau fakta-fakta menarik soal pemain legendaris, seperti Xavi dan Andreas Iniesta.

Namun, menurut Valent, hal-hal semacam itu tidak diperhatikan oleh para penonton. Sejumlah netizen hanya menangkap sensasinya.

"Nah, tiba-tiba satu kata saya bilang,' Seorang pemain penasaran lihat gawang karena enggak gol-gol seperti melihat Anya Geraldine' itu viral kayaknya saya langsung seorang yang tidak mengerti bola, ngomong asal-asalan di luar bola, you've got to be kidding me, man," beber Valent saat dihubungi kumparan, Senin (12/4).

"Saya katakan dalam partai kemarin (Persib vs Persebaya), [Satria Tama] dikartu merah, lalu saya bilang kedewasaan pemain Persebaya di usia yang muda untuk menahan emosi ketika partai dengan tensi setinggi itu, tapi nggak ada yang jadi berita tentang itu. Yang jadi berita adalah "Anya Geraldine"-nya, bahwa saya berisik, dan lain sebagainya," tambahnya.

Ternyata, pemakaian diksi-diksi nyeleneh macam 'Anya Geraldine' itu adalah usaha Valentino Simanjuntak untuk membuat penonton acara sepak bola yang ia komentari, dalam hal ini Piala Menpora, semakin ramai.

"Nah, saya kan juga memang host yang harus mencari sensasi supaya penonton semakin banyak. Penonton yang dimaksud oleh TV itu 'kan bukan hanya penonton bola, tetapi penonton di luar bola juga yang sekarang larinya ke 'Ikatan Cinta'," ujarnya.

"Tayangan bola ini (Piala Menpora) masih 3 kali lipat di bawah 'Ikatan Cinta'. Kita ada datanya. Faktanya seperti itu," lanjut dia.

Valentino Simanjuntak. Foto: Instagram/@radotvalent

Valent menambahkan bahwa dirinya juga sebenarnya telah melakukan banyak riset sebagai persiapan menjadi komentator di sebuah laga. Ia juga mengatakan bahwa sengaja kembali nyeleneh untuk membuat penonton tambah ramai.

"Jadi, saya sudah lakukan sebenarnya apa yang mereka pertanyakan, apabila diperlukan saya akan kasih lihat buku research saya dan itu saya lakukan selama belasan match di babak penyisihan," ucap Valent.

"Saya mulai nyeleneh lagi di babak perempat final karena evaluasi di babak penyisihan itu penontonnya masih kurang. Ternyata, begitu saya mulai ngeyel lagi, lha kok sekarang naik lagi. Nah, ini harus bagaimana, dong?" sambung dia.

Meski begitu, Valent tetap mendapat banyak cemooh dari warganet. Bahkan, banyak yang mengaku terganggu hingga meminta agar Valent berhenti. Meski begitu, Valent tak patah hati.

"Saya sih udah dari 2013 ya digituin (diledek terlalu berlebihan dan semacamnya), jadi bukan sesuatu yang baru buat saya," pungkasnya.

***