Viking soal Potensi Persib Disanksi Buntut Turun ke Lapangan: Bahan Evaluasi

24 September 2024 15:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kampanye Stop Pelecehan Seksual di Stadion oleh Viking Girls. Foto: Dok. Risna Juliawati, Viking Girls
zoom-in-whitePerbesar
Kampanye Stop Pelecehan Seksual di Stadion oleh Viking Girls. Foto: Dok. Risna Juliawati, Viking Girls
ADVERTISEMENT
Persib terancam dapat sanksi dari PT LIB buntut insiden kericuhan yang terjadi usai lawan Persija, pada Senin (23/9). Menindaklanjuti insiden ini, PT LIB akan bekerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk mengusut tuntas dan memberikan sanksi tegas kepada pihak-pihak yang terlibat.
ADVERTISEMENT
"Kami berharap kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang. Ini menjadi pelajaran penting bagi semua pihak," kata Direktur Operasional PT LIB, Asep Saputra, dalam keterangan resminya, Selasa (24/9).
Mengenai hal ini, perwakilan Biro Hukum Viking Persib Club, Arvio Viar Pratama, menyayangkannya. Namun, dia mengatakan hal tersebut adalah risiko dari yang mesti diterima.
“Karena akibat perbuatan mereka yang dikatakan kemarin tidak terpuji, perbuatan emosional yang tidak terkendali, ini risikonya. Pasti dapat sanksi yang merugikan kita semua. Sanksi ini harus diterima, bagaimanapun,” katanya, Selasa (24/9).
"Sebagai bahan evaluasi dan instropeksinya dan juga ke depannya ada pola komunikasi yang baik antara klub dengan suporternya. Saya menyadari ini pastinya akan ada sanksi dan hukumannya," tambahnya.
Suporter menyalakan flare saat nonton bareng usai memastikan kemenangan Persib Bandung atas Madura United pada laga kedua final Championship Series BRI Liga 1 di depan Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Jumat (31/5/2024). Foto: Novrian Arbi/ANTARA FOTO
Lebih lanjut, Arvio berharap pihak Persib tetap dapat mengusut kasus dugaan tindak intimidasi dan kekerasan kepada salah satu bobotoh dan pelecehan verbal kepada bobotoh perempuan, yang mencuat sebelumnya pascalaga dengan Port FC.
ADVERTISEMENT
Dia mengatakan, sebaiknya melibatkan semua pihak dalam proses pengusutan yang, dilakukan, termasuk bobotoh.
“Biar terang benderang, kami inginnya manajemen melibatkan komunitas gitu, untuk membuat tim investigasi bareng-bareng. Jadi kita enggak saling melempar bola panas,” ucapnya.