'Wales, Golf, Madrid': Kritik dan Pembelaan untuk Gareth Bale
PerbesarADVERTISEMENT
"Wales. Golf. Madrid. In that order." Niat Gareth Bale cuma melucu, tetapi tak semua orang bisa menerima candaan tersebut.
ADVERTISEMENT
Ini semua bermula dari perkataan Predrag Mijatovic. Pria yang gol tunggalnya memenangkan Real Madrid di final Liga Champions 1998 itu mempertanyakan prioritas Bale.
"Wales, golf, dan Real Madrid. Urutannya seperti itu," ucap Mijatovic soal prioritas Bale. Pria Montenegro berusia 50 tahun itu menilai Bale sudah tidak lagi berkomitmen terhadap El Real.
Faktanya adalah, Bale memang tidak semestinya berada di Real Madrid saat ini. Pada bursa transfer lalu dia hampir pindah ke China lantaran sudah tak diinginkan lagi oleh Zinedine Zidane.
Namun, presiden klub Florentino Perez masih melihat Bale sebagai sosok berharga. Perez memveto penjualan tersebut dan, well, Bale pun bertahan sampai sekarang.
ADVERTISEMENT
Alasan resminya adalah cedera. Menurut Transfermarkt, Bale mengalami masalah pada betisnya dan harus absen selama 28 hari dari 14 Oktober sampai 11 November 2019.
Cedera itu sendiri dia dapatkan usai jeda internasional pada Oktober. Enam laga bersama Real Madrid pun dia lewatkan. Akan tetapi, pada jeda internasional November, Bale langsung bermain untuk Timnas Wales.
Bale bahkan tak cuma bermain. Pada laga kontra Hongaria, dia mencatatkan satu assist untuk Aaron Ramsey yang akhirnya membawa Wales ke putaran final Piala Eropa 2020.
Saat merayakan kelolosan itulah bendera bertuliskan "Wales. Golf. Madrid. In that order." muncul. Bendera itu merupakan bikinan seorang fan yang bermaksud menyindir balik Mijatovic.
Dan itu pulalah yang dilakukan Bale bersama rekan-rekannya di Timnas Wales. Mereka ingin menyindir Mijatovic (dan orang-orang lain) yang tanpa kenal lelah mengkritik eksistensi Bale di Real Madrid.
ADVERTISEMENT
Namun, tindakan sarkastis itu kemudian berbuah kritik yang lebih besar lagi. Salah satunya datang dari Dimitar Berbatov yang sempat bermain bersama Bale selama satu musim di Tottenham Hotspur.
"Bale sudah bertindak konyol, melakukan perayaan dengan bendera tersebut," kata Berbatov seperti dikutip dari AS. "Mungkin dia merasa bahwa dia ingin menunjukkan sesuatu, tetapi bagiku itu hal yang tak perlu dilakukan."
AS, mengutip ESPN, juga menyebut bahwa tindakan Bale itu mendapat respons negatif dari Real Madrid. Seorang sumber anonim berkata bahwa candaan pemain 30 tahun tersebut tidak lucu.
Kritikan juga datang dari pihak-pihak lain, termasuk jurnalis Marca, Ruben Jimenez. Menurut Jimenez, Bale tidak akan pernah menjadi legenda di Real Madrid karena dosa-dosanya lebih besar dibanding jasanya.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, Marca sendiri memberitakan adanya pembelaan untuk Bale dari pihak klub. Kata seorang sumber yang tak mau disebutkan namanya, Bale adalah pemain terbaik klub dan masih akan memberikan banyak hal.
Menurut Marca juga, Zidane tidak akan menghukum Bale atas tindakannya di jeda internasional tersebut. Zidane menginginkan skuat yang solid dan hukuman untuk Bale hanya akan merusak harmoni.
Olok-olok Bale kepada Mijatovic itu juga tidak memengaruhi masa depannya di Real Madrid. Sedari awal, Perez memang tidak mau melepas Bale dan posisi itu akan dia pertahankan.
"Kami tidak akan melepasnya begitu saja," kata seorang sumber berpengaruh di Real Madrid kepada Marca. "Kami tahu bahwa dia akan jadi pemain penting lagi bagi kami."
ADVERTISEMENT
