Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Warga Palestina Tumpah Ruah di Jalur Gaza demi Nobar Piala Dunia
21 November 2022 15:45 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Warga Palestina tumpah ruah di Jalur Gaza tatkala opening ceremony Piala Dunia 2022 berlangsung di Stadion Al Bayt, Qatar, Minggu (20/11). Ratusan warga tampak antusias menyambut gelaran bergengsi empat tahunan itu dengan mengadakan nonton bareng (nobar ).
ADVERTISEMENT
Pemerintah setempat pun tak luput menyediakan pelbagai fasilitas pendukung nobar. Salah satunya dengan membuka aula di Stadion Palestina demi menampung para pencinta bola.
Diwartakan Aljazeera, warga Palestina tak henti-hentinya bersorak dan bergembira selama opening ceremony berlangsung. Maklum, Qatar adalah salah satu negara yang memberi dukungan atas keberadaan Palestina.
Alhasil, warga Palestina coba membalas kebaikan Qatar dengan memberikan dukungan penuh atas perhelatan Piala Dunia 2022. Salah satunya seperti yang diungkap oleh Murad Badr. Ia sengaja datang ke Stadion Palestina demi mendukung Qatar di laga pembuka kontra Ekuador.
"Saya telah menonton Piala Dunia sejak 1994. Ini adalah pertama kalinya Piala Dunia diselenggarakan oleh negara Timur Tengah dan itu luar biasa. Persiapannya sangat mengesankan," ujar pria berusia 42 tahun tersebut.
ADVERTISEMENT
"Hari ini, kami sekeluarga datang ke sini untuk mendukung Qatar [di laga pembuka]. Tapi, tak cuma Qatar. Kami juga akan memberikan dukungan kepada tiga negara asal Arab lainnya, yakni Maroko; Tunisia; dan Arab Saudi," lanjutnya.
Senada dengan Badr, warga bernama Abdullah al-Saqqa tak mampu menyembunyikan rasa bangganya terhadap Qatar. Ia menuturkan perhelatan Piala Dunia kali ini mampu menunjukkan kepada dunia soal kekuatan Timur Tengah dan muslim.
Menurutnya, dunia internasional acap kali menganggap remeh negara-negara di Timur Tengah. Alhasil, gelaran Piala Dunia bisa menjadi bukti konkret bahwa negara-negara di Arab bisa melakukan hal serupa seperti yang dilakukan di Eropa dan Amerika.
"Sejak 2006, pertumbuhan Qatar sangat pesat. Pemerintahnya, pemimpinnya, hingga rakyatnya mampu membuktikan diri. Tentu, semua orang pasti setuju jikalau Qatar berhak mendapat banyak sanjungan," kata Abdullah.
ADVERTISEMENT
"Mereka berhasil membawa pesan kepada masyarakat dunia bahwa kami, orang Arab dan Muslim, dapat berdiri di level yang sejajar dengan dunia internasional," tegasnya.