Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
ADVERTISEMENT
Italia kembali akan menyajikan partai sepak bola yang sempat tertunda sejak Maret akibat pandemi COVID-19. Laga itu bertajuk semifinal leg kedua Coppa Italia 2019/20 yang mempertemukan Juventus dan AC Milan .
ADVERTISEMENT
Dalam laga yang akan dihelat di Allianz Stadium, Sabtu (13/6/2020) dini hari WIB tersebut, Daniele Orsato ditunjuk sebagai wasit untuk memimpin laga. Secara pengalaman, wasit berusia 44 tahun itu memiliki catatan yang apik.
Orsato tercatat sebagai wasit FIFA sejak 2010. Ia pernah memimpin partai kualifikasi Piala Dunia 2014 serta Piala Eropa 2012. Tidak cuma itu, wasit kelahiran Vicenza ini juga sempat beberapa kali memimpin partai Liga Champions.
Namun, laiknya wasit lain, Orsato tidak lepas dari kontroversi. Sialnya, salah satu kontroversi yang pernah terjadi dalam karier perwasitannya melibatkan tim yang akan bertanding pada Sabtu (13/6) dini hari WIB nanti, yakni Juventus.
Ketika itu, Juventus bersua Inter Milan dalam laga pekan 35 Serie A 2017/18. Pertandingan sendiri berakhir dengan skor 3-2 untuk kemenangan Bianconeri. Namun, kepemimpinan Orsato disorot dalam laga tersebut.
ADVERTISEMENT
Setidaknya, ada dua keputusan kontroversial yang dibuat oleh Orsato di laga itu. Keputusan pertama adalah kartu merah yang diberikan kepada Matias Vecino. Beberapa pihak menganggap kartu merah ini tidak layak diberikan.
Semua berawal dari ekspresi kesakitan Mario Mandzukic setelah berduel dengan Vecino. Dalam tayangan ulang, Mandzukic coba melancarkan tekel dan Vecino menghindar dengan loncatan.
Saat mendarat, telapak kaki Vecino mengenai pergelangan kaki Mandzukic. Merespons insiden itu, Orsato menggunakan video assistant referee (VAR). Ia lalu kembali ke lapangan untuk melayangkan kartu merah kepada Vecino.
Menurut laporan Sky Sport Italia, keputusan Orsato melihat video tayangan ulang dipicu oleh darah di kaos kaki Mandzukic. Dengan kata lain, itu merupakan inisiatifnya, bukan melalui protokol dengan menerima masukan dari asisten wasit.
ADVERTISEMENT
Lalu, keputusan kedua, Orsato tidak memberikan kartu kuning kedua untuk Miralem Pjanic. Pada babak kedua laga tersebut, gelandang asal Bosnia-Herzegovina ini melayangkan lutut kakinya ke wajah Rafinha Alcantara.
Anehnya, tidak ada hukuman dari Orsato untuk Pjanic. Padahal, ia sudah mengantongi satu kartu kuning dan bisa terusir keluar akibat aksinya terhadap Rafinha.
Akibat kejadian ini, Orsato menerima teror dari suporter Inter. Bahkan, saat itu pihak kepolisian sampai harus mengawal rumahnya karena ancaman yang diberikan suporter cukup masif, hingga membuat istrinya ketakutan.
ADVERTISEMENT
===
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona . Yuk, bantu donasi atasi dampak corona!