Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Wasit Tunisia vs Mali yang Tuai Kontroversi Pernah Tersangkut Skandal Korupsi
13 Januari 2022 6:31 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mali keluar sebagai pemenang tipis 1-0 di Stadion Limbe Omnisport, Kamerun, tersebut. Ibrahim Kone mencetak satu-satunya gol dari titik putih di menit 48'.
Namun, bukan kemenangan Mali yang menjadi sorotan, melainkan keputusan yang diambil wasit. Jadi, Sikazwe menghentikan permainan saat laga belum memasuki 90 menit, telatnya menit 89:47.
Hal tersebut membuat tim Tunisia menyerbu lapangan dengan marah. Ditambah lagi, Sikazwe sebelumnya juga meniup peluit panjang saat laga baru berjalan 85 menit.
Keputusan Sikazwe yang merugikan Tunisia bukan hanya itu. Ia juga memberi kartu merah kepada El Bilal Toure di menit 87', sementara VAR memutuskan itu pelanggaran Toure bukan kartu merah.
Sikazwe sendiri punya rekam jejak yang bernoda. Pada 2018 lalu, statusnya ditangguhkan oleh Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF) karena terlibat skandal korupsi.
Hal itu karena kinerja Sikazwe saat memimpin duel Esperance vs Primeiro Agosto di Liga Champions Afrika, 23 Oktober 2018. Laga berakhir untuk kemenangan 4-2 bagi tuan rumah.
ADVERTISEMENT
Sejumlah keputusan kontroversial Sikazwe dalam laga itu adalah saat memberi Esperance penalti dan menganulir gol Agosto. Hasil itu membuat Esperance melaju ke final dengan kemenangan agregat 4-3.
Dilaporkan oleh Goal International, penangguhan Sikazwe kemudian dicabut dalam sidang disipliner pada Januari 2019.
Sikazwe sejatinya seorang wasit berpengalaman. Ia menjadi wasit internasional FIFA sejak 2017, ikut serta memimpin Piala Afrika 2015, serta mengadili dua pertandingan di Piala Dunia 2018.