Wawancara Kenan Pownall: Winger Keturunan Bertato Garuda, Kagumi Suporter RI

Kenan Pownall merupakan salah satu pemain Belanda yang memiliki garis keturunan Indonesia. Menariknya, dia rela menggambar tubuhnya dengan tato Garuda.

Kenan saat ini bermain di klub bernama SVV Scheveningen. Ia kini tengah berusaha untuk menembus tim utama SVV Scheveningen. Adapun Kenan bermain di posisi winger.

Pemain Belanda keturunan Indonesia, Kenan Pownall. Foto: Dok. Pribadi

Sepak bola memang lekat dengan kehidupan keluarga Kenan. Ia masih memiliki hubungan keluarga dengan calon pemain naturalisasi Timnas Indonesia, Nathan Tjoe-A-On.

Kenan mengaku senang bisa melihat sepupunya itu menjalani proses naturalisasi menjadi WNI. Ia berharap, suatu saat kelak bisa memiliki kesempatan yang sama. Menurutnya, sepak bola Indonesia adalah hal yang menarik, tentu faktor utamanya adalah fanatisme suporter.

Saya ingin memulai perbincangan ini dengan cerita perjalanan karier Anda, bagaimana ceritanya?

Pemain Belanda keturunan Indonesia, Kenan Pownall. Foto: Dok. Pribadi

Ketika saya berusia sekitar 5-6 tahun, saya bermain di tim muda SVV Scheveningen, tapi saat itu saya kurang merasa nyaman, jadi saya keluar. Kemudian, saya mencoba karate ketika saya berusia 7 tahun, kira-kira selama 5-6 tahun, lalu saya keluar lagi, karena sudah tidak merasa nyaman.

Setelahnya, saat saya berusia 13-14 tahun, saya mulai untuk kembali bermain sepak bola, saya mulai di bawah usia 15 tahun, tapi itu cukup terlambat, jadi saya memulai dari tim yang kelasnya di bawah. Saya lalu bermain di tim U-15, U-17 dan U-19, sekarang saya sudah di musim kedua dan bermain di tim kedua dari SVV Scheveningen.

Saya main di posisi winger kiri dan winger kanan, tapi sekarang hanya di winger kiri. Jadi, saya harus bermain di posisi sayap

Apakah Anda masih sekolah atau kuliah?

Sudah enggak, saya keluar dari kuliah, saya sekarang sudah menyelesaikan akademi olahraga. Jadi, setelah sekolah saya selesai, saya bekerja full time.

Apa mimpi Anda untuk ke depannya dalam sepak bola?

Tato Kenan Pownall, pemain Belanda keturunan Indonesia. Foto: Dok. Pribadi

Target saya di masa depan, saya pikir ini pertanyaan yang sulit. Saya ingin naik kelas dan bermain untuk tim utama SVV Scheveningen. Jika hal itu gagal saya dapatkan, saya akan mencoba untuk pindah klub.

Untuk sekarang hingga 2 tahun lagi, saya akan berusaha untuk masuk ke tim utama (SVV Scheveningen). Saya ingin bermain di level yang lebih tinggi lagi, dan mimpi saya adalah untuk bisa menjadi pesepak bola profesional.

Apakah ada peluang untuk naik kelas ke tim utama SVV Scheveningen dalam 1-2 tahun ke depan?

Hmm, mungkin. Kemarin saya baru saja berlatih dengan tim utama dan itu adalah yang kali kedua. Pemain-pemain di tim utama juga sudah mengenal saya, mereka tahu saya pemain yang seperti apa.

Jadi, sekarang saya terus melakukan tugas saya untuk mencetak gol dan assist. Melakukan yang terbaik di sesi latihan, saya berharap mendapatkan menit bermain di tim utama (SVV Scheveningen).

Kenan Pownall, pemain Belanda keturunan Indonesia. Foto: Dok. Pribadi

Apa yang pelatih katakan ketika Anda bergabung dengan tim utama SVV Scheveningen?

Saya enggak bicara banyak dengan pelatih dari tim utama. Tapi, pemain-pemain lain di klub ini bicara bahwa saya harus bisa bergabung ke tim utama.

Berbicara soal keluarga Indonesia, dari mana Anda mendapatkan garis keturunan Indonesia?

Ayah saya berdarah Indonesia karena kakek nenek saya berasal dari Indonesia. Jadi saya adalah setengah Indonesia. (Jadi, dari garis keturunan ayah?) iya, benar.

Ayah saya lahir di Belanda, tapi kakek nenek saya lahir di Indonesia. Kakek saya lahir di Jakarta dan nenek saya lahir di Surabaya.

Anda masih satu keluarga dengan Nathan Tjoe-A-On, bisa dijelaskan?

Nathan adalah sepupu dari ayah tiri, saya punya hubungan yang baik dengan dia. Saya enggak terlalu banyak bicara dengan dia, tapi semuanya berjalan dengan baik.

Jadi, Anda tahu Nathan akan jadi Warga Negara Indonesia?

Ya, Nathan akan melakukan itu. (Ya, Nathan lagi menjalankan proses naturalisasi. Sepertinya dia akan menjadi WNI bulan ini atau bulan depan, bagaimana menurutmu?).

Saya benar-benar bangga dengan dia, saya agak tertantang karena saya juga mau hal itu. Saya sangat bangga dengan dia, semoga bisa berada di level tertinggi, saya bangga banget.

Menurut Anda bagaimana Nathan sebagai pesepak bola profesional?

Saya enggak terlalu sering nonton dia, waktu dia di Excelsior Rotterdam, saya nonton banyak pertandingan dia. Lalu dia ke Swansea City dan saya enggak bisa ke sana karena saya juga ada agenda sepak bola dan bekerja. Jadi, sekarang saya enggak terlalu sering nonton dia.

Pemain Belanda keturunan Indonesia, Kenan Pownall. Foto: Dok. Pribadi

Menurut Anda apakah itu langkah yang baik bagi Nathan pindah ke Swansea City?

Ya, menurutku bagus ya. Saya harap dia bisa mendapatkan kesempatan bermain di sana. Ya, mungkin bisa masuk dalam 11 pemain pertama.

Catatan: Nathan kini dipinjamkan ke klub Divisi Teratas Liga Belanda, SC Heerenveen.

Apakah Anda menonton sepak bola Indonesia?

Saya menonton dari highlight saja, enggak nonton full pertandingan. kadang saya menyaksikan highlight timnas Indonesia di Youtube, kalau klub [Indonesia] enggak.

Sepak bola Indonesia begitu spesial karena suporternya, Andah tahu betapa gilanya suporter Indonesia?

Ya tentu saya tahu, saya nonton di Youtube dan Instagram, saya suka banget itu. mereka membuat atmosfer pertandingan sangat gila.

Bek klub Swansea City, Nathan Tjoe-A-On bersama Presiden Jokowi menyaksikan pertandingan Timnas Indonesia melawan Brunei Darussalam pada pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (12/10/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Apa pesan untuk Nathan Tjoe-A-On?

Saya sangat bangga dengan Nathan, saya mau melihat dia main untuk Timnas Indonesia, saya mau melihat dia bermain di Swansea. Dia adalah saudara saya dan saya merasa bangga dengan itu.

Apa pesan untuk suporter Indonesia?

Halo Indonesia, terima kasih banyak untuk dukungannya. saya berharap kita bisa bertemu di masa yang akan mendatang. Sampai jumpa!