Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Wawancara Khusus Mitchell van Rooijen: Keturunan Papua, Pernah Lawan Mbappe
1 November 2023 9:28 WIB
·
waktu baca 6 menitADVERTISEMENT
Mitchell van Rooijen mungkin hanya satu dari sekian banyak pesepak bola asal Belanda yang memiliki darah Indonesia . Namun, gelandang yang pernah memperkuat FC Utrecht itu punya kisah menarik.
ADVERTISEMENT
Di awal-awal kariernya, Mitchell van Rooijen bisa dibilang langganan Timnas Belanda kelompok usia. Ia pernah memperkuat Belanda U-16 hingga U-20. Nah, di masa-masa inilah kisah menarik Mitchell van Rooijen terjadi.
Dalam sebuah kesempatan, Mitchell van Rooijen dimainkan saat melawan Prancis. Di situ, ia berhadapan dengan Kylian Mbappe. Ya, Mitchell dan Mbappe memang pemain seangkatan, mereka sama-sama lahir pada 1998.
Kepada kumparan, Mitchell van Rooijen mengatakan bahwa bakat besar Mbappe sudah terlihat sejak muda. Ia merasakan bagaimana kecepatan, kekuatan hingga skill yang dimiliki bintang Paris Saint-Germain itu.
Nah, berikut ini kami paparkan wawancara dengan Mitchell van Rooijen. Silakan disimak.
Bagaimana cerita perjalanan karier Anda?
Saya memulai sepak bola, sekitar umur 4-5 tahun di desa kecil di dekat Utrecht, sebuah kota di Belanda di mana saya dilahirkan, kemudian saya bermain di tim kecil bernama Delta Sports, tim asal Houten, tempat di mana saya tinggal bersama orang tua.
ADVERTISEMENT
Kemudian usia 9-10 tahun saya bergabung ke FC Utrecht, tim terbesar di Kota Utrecht, itu adalah mimpi saya bermain di sana karena orang tua saya adalah suporter tim itu, saya juga, itu rasanya kayak mimpi jadi kenyataan.
Saya juga dipinjamkan ke tim lain, Excelsior Rotterdam selama satu tahun, itu satu tahun terakhir kontak saya di Utrecht, saya dipinjamkan ke Excelsior dan bermain sekitar 24-25 pertandingan, kami bermain di Divisi 2 Liga Belanda, saya juga bermain dengan calon pemain Timnas Indonesia, Nathan Tjoe-A-On.
Saya kemudian kembali ke Utrecht dan mereka melepas saya ke VVV Venlo, tim yang juga main di Divisi 2 Belanda, saya bermain dua musim di sana, saya bermain cukup banyak, mencetak gol banyak juga, itu cukup bagus buat saya. Dan pada musim panas kemarin saya pindah ke Spanyol. Jadi, itulah cerita perjalanan saya.
ADVERTISEMENT
Apa momen terbaik Anda di Eropa? Pernahkah bermain melawan tim besar atau pemain besar?
Ya, di level muda saya bermain di timnas Belanda U-16, U-17, U-18, U-19 dan U-20. Jadi saya bermain dengan pemain besar, seperti Matthijs de Ligt, dan pemain-pemain Belanda bagus lainnya
Ada momen bagus lagi di mana saya mencetak gol bagus, scorpion kick saat pertandingan, dan itu bisa dilihat di TV, itu adalah momen gila, saya selalu ingat. Juga, debut saya di Eredivisie itu adalah mimpi jadi kenyataan, jadi itu adalah momen-momen yang selalu saya kenang.
Bagaimana rasanya bermain melawan Kylian Mbappe?
Saat itu luar biasa, jadi kami waktu itu punya bek kanan yang sangat bagus, saya jadi winger kanan, dia juga kadang di bek kiri. Dia kesulitan melawan Kylian Mbappe, dan itu normal karena Kylian Mbappe sangat cepat, dengan bola atau tanpa bola, dia benar-benar cepat, sangat bagus, aksi-aksinya bagus, duel 1 vs 1 juga bagus, dia benar-benar bagus.
ADVERTISEMENT
Soal Nathan Tjoe-A-On, dia baru saja datang ke Indonesia sekitar 2 minggu lalu, menurut Anda Nathan itu seperti apa?
Nathan adalah pemain yang sangat bagus, saya tahu itu, dia sangat bertalenta. Ketika saya bermain di Excelsior [Rotterdam] sama dia, saya lihat dia cepat, kuat sebagai bek kiri dia bagus dan muda, saya sangat suka.
Saya juga tahu, Shayne Pattynama waktu kami main di tim muda FC Utrecht, dan Jong Utrecht, Shayne juga bagus. Mereka bermain di posisi yang sama, itu bagus untuk mereka berdua.
Apakah Anda menonton aksi Shayne Pattynama di Timnas Indonesia?
Ya, saya menonton highlight dia, saya nonton dikit saat laga melawan Argentina, itu adalah pertandingan yang bagus, banyak fans yang dateng. Saya nonton di HP, atmosfernya bagus.
Kalau Ivar Jenner, apakah Anda tahu?
Ya saya tahu, dia lebih muda dari saya, jadi saya enggak bermain sama dia waktu di Jong Utrecht, dia sangat bertalenta dan main bagus di klub, dia juga main di Timnas Indonesia.
ADVERTISEMENT
Saya ingin tahu tentang asal-usul keluarga Indonesia Anda, bisa dijelaskan?
Akan menyenangkan jika saya bisa bermain di Timnas Indonesia, karena saya melihat tim sekarang bagus kualitasnya, saya pikir kami bisa meraih hal-hal baik.
Bicara soal Timnas Indonesia, Anda bilang mau main untuk Indonesia, apa alasannya?
Karena saya mau membuat keluarga saya bangga, saya juga melihat ada peluang untuk membangun tim yang kuat. Ada banyak pemain berkualitas, bukan hanya dari luar Indonesia, tapi juga di dalam Indonesia, pemainnya bagus-bagus, mereka bermain sangat bergairah, para suporter juga luar biasa.
Ini adalah hal yang jarang ditemukan di Belanda, di mana suporter dalam pertandingan sangat banyak, contohnya kayak waktu pertandingan lawan Argentina. Jadi, itu adalah mimpi bagi saya untuk bergabung Timnas Indonesia, saya harap saya bisa membantu tim dengan kualitas saya, jika itu terjadi maka saya akan memberikan yang terbaik untuk timnas.
ADVERTISEMENT
Anda pernah dikontak oleh PSSI?
Enggak sama federasi, tapi pelatih pernah datang ke pertandingan saya dan menonton saya, tapi setelah itu saya tidak mendapat kabar lagi, tapi dia waktu itu datang dan melihat saya, saya harap suatu hari saya akan dihubungi oleh mereka, saya sangat terbuka untuk itu, itu adalah ambisi saya untuk bergabung ke skuad Indonesia, semoga saja saya dihubungi
Dia datang sekitar awal Juni tahun ini, kami bermain di playoff di Liga Belanda untuk promosi, saya bersama VVV Venlo melawan Almere City. Jadi, dia menyaksikan pertandingan.
(Apakah Anda tahu siapa dia?) Ya, saya tahu, semoga saya benar mengucap namanya, dia adalah Shin Tae-yong, apakah benar itu namanya?
Dia datang untuk melihat saya dengan agen saya, Fardy Bachdim, saya pikir dia datang untuk melihat saya, tapi juga dia lihat pemain keturunan lain di Almere City, Ilias Alhaft, saya pikir dia datang untuk melihat kami saat itu.
ADVERTISEMENT
Apakah dia mengatakan sesuatu ke Anda?
Enggak, karena saya bahkan enggak bertemu agen saya karena itu adalah pertandingan playoff, sayangnya kami kalah adu penalti jadi gagal ke final, kami juga saat itu di ruang ganti sebelum keluar stadion, sayangnya saya tidak bertemu dia, dia sudah pergi dengan agen juga sudah pergi, jadi kami enggak ngobrol
Ya, dia bilang bahwa saya main bagus, meski itu bukan pertandingan terbagus, jadi jika dia senang dengan saya dan mau membawa ke timnas, saya sangat terbuka. Saya berharap itu.
Adakah sesuatu yang ingin Anda katakan ke Shin Tae-yong?
Jika saya bisa membantu tim, saya ingin membantu tim dengan kualitas saya. Saya ingin bermain bagus untuk Timnas Indonesia, saya ingin membuat kenangan indah, saya berharap Anda memanggil saya dan kita bisa bertemu segera. Biarkan nanti sepatu saya yang bicara.
ADVERTISEMENT