Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Wawancara kumparan dengan Andik: Kostum Kuning tetapi Hati Hijau
10 Februari 2018 19:37 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB

ADVERTISEMENT
Sudah sejak 23 Januari 2017, Andik Vermansah memilih bungkam. Tak ada pernyataan keluar dari mulutnya. Tak ada balasan dari setiap pesan Whatsapp yang ditujukan kepada pemain sayap Tim Nasional (Timnas) Indonesia tersebut.
ADVERTISEMENT
Diam seolah menjadi cara Andik untuk meredam hubungan dirinya dengan manajemen Persebaya Surabaya yang memanas gara-gara kegagalan transfer, kegagalan yang membuat dirinya begitu terpukul. Maklum, Andik memang cinta Persebaya. Dia adalah Bonek sejati.
Atas nama cinta untuk Persebaya pula, Andik memilih untuk membatalkan kepindahannya ke Persib Bandung. Lebih baik buat dirinya pergi jauh keluar Indonesia ketimbang harus bersua 'Bajul Ijo' sebagai lawan. Hingga akhirnya, Kedah FA, klub asal Malaysia, menjadi destinasinya.
Setelah segala teka-teki masa depannya terjawab, Andik pun memberanikan diri untuk mengangkat telepon dari kumparan (kumparan.com), Sabtu (10/2/2018) sore. Dalam percakapan berdurasi 14 menit, dia mencurahkan isi hatinya, termasuk betapa dirinya cinta Persebaya.
Berikut adalah petikan wawancara dengan Andik Vermansah:
ADVERTISEMENT
Halo, selamat sore, Andik. Selamat untuk klub baru, karier baru kamu. Namun, saya ingin menanyakan terlebih dahulu kabar yang beredar dalam satu pekan terakhir.
"Selama sore Mas. Sebelumnya, saya ingin klarifikasi dulu. Saya ceritakan dari awal. Sebenarnya saya masih bisa bertahan di Selangor FA. Manajemen juga sudah mengadakan pembicaraan dan berniat mempertahankankan saya, meskipun belum mengajukan draf kontrak.
"Namun, saya mengatakan kepada coach bahwa saya ingin bermain untuk Persebaya. Persebaya habis promosi ke Liga 1. Dia memahami hati saya untuk Persebaya."
Lalu, apa yang Anda lakukan dalam upaya kembali ke Persebaya?
"Sebetulnya, saya sempat ada kontak sudah lama, tetapi sempat putus. Baru setelah itu, saya mendengar bahwa saya tidak masuk skema Persebaya. Pernyataan itu datang dari pelatih. Di situ, saya merasa sakit hati. Saya merasa apa yang saya lakukan hingga usia 25 tahun sia-sia. Namun, saya tetap coba menghubungi Persebaya melalui Presiden Azrul Ananda. Kemudian, kita semua sudah tahu ceritanya.
ADVERTISEMENT
"Kalau tahu begini akhirnya, saya menyesal tidak menerima tawaran Selangor. Saya juga menyesal tidak mempertimbangkan enam tim Malaysia yang juga meminati saya. Dari lima tim itu, dua di level teratas dan tiga level kedua."
Setelah kegagalan Andik bergabung Persebaya, Persib Bandung sempat menyatakan ketertarikan. Bahkan, pernyataan datang dari pelatih Mario Gomez. Bagaimana kontak dengan Persib?
"Ada enam tim Indonesia yang menghubungi saya. Persib salah satunya. Saya bicara dengan Pak Teddy Cahyono (Direktur PT PBB). Saat itu, saya bingung karena harus bermain dengan klub Indonesia selain Persebaya. Saya pun salat. Hati saya mulai mengatakan Persib
"Kami juga sudah memiliki kesepakatan. Saya juga bilang kepada Pak Teddy. Saya tidak menomorduakan Persib. Namun, kalau tidak bermain untuk Persebaya, saya lebih baik kembali ke luar negeri. Dan, saya sedang menunggu satu klub dari Malaysia."
ADVERTISEMENT
Klub itu Kedah FA?
"Ya, Kedah FA."
Seperti kita ketahui, transfer Andik ke Kedah FA rampung. Apa yang Anda katakan kepada pihak Persib?
"Saya sudah katakan kepada Pak Teddy sebelumnya. Saya sedang menunggu satu tim Malaysia. Saya menolak secara baik-baik. Kalau gagal, saya pun bisa bermain untuk Persib. Dan, kalau bermain untuk Persib, saya juga meminta izin untuk tidak diturunkan melawan Persebaya. Tak apa gaji saya dipotong. Hati saya buat Persebaya saja. Berat rasanya main melawan mereka, melawan Bonek.
"Mas tahu kenapa saya pakai baju Bonek saat datang ke Kedah FA?"

Apa alasannya?
"Saya bermain sepak bola untuk Persebaya. Saya Bonek. Saya terharu ketika nama saya masih dinyayikan oleh Bonek di stadion (pada pertandingan Piala Presiden 2018)."
ADVERTISEMENT
Kita semua tahu, Andik cinta Persebaya, Andik itu Bonek. Setelah semua yang telah terjadi, terutama kegagalan transfer dan rasa sakit hati, masih ada peluang untuk kembali ke Persebaya? Upaya rekonsiliasi dengan manajemen buat Persebaya, mungkin?
"Ya, saya sakit hati. Akan tetapi, sebesar apa pun sakit hati ini, saya masih berharap main untuk Persebaya."
Saya juga ingin menanyakan tentang Kedah FA. Mengapa Kedah FA?
"Kedah FA adalah tim bagus. Saat mereka datang dengan tawaran, saya merasa senang sekali. Saya dua kali melawan mereka di final (Piala Malaysia) saat bermain untuk Selangor. Pertama, saya juara. Kami menang 2-0 pada 2015. Lalu pada 2016, Selangor kalah dalam adu penalti. Saya salah satu eksekutor dan masuk."
ADVERTISEMENT
Itu gelar terakhir Kedah FA. Apa target tertinggi Anda?
"Yang pasti, saya ingin membawa tim kembali juara."
Mana yang realistis untuk juara, liga atau Piala Malaysia?
"Saya belum berani bilang Mas. Saya baru bergabung dan harus adaptasi dulu. Akan tetapi, saya akan follow tim, bukan tim follow saya."
Terakhir, bagaimana sambutan rekan-rekan setim? Andik 'kan sudah bertemu dengan mereka pagi ini.
"Saya merasa senang karena mendapatkan sambutan baik dari rekan-rekan setim. Mereka juga bukan wajah asing. Saya sudah sering bertemu mereka walaupun belum pernah bermain dalam satu tim. Saya seperti sudah bermain tiga tahun walaupun baru datang."
Terima kasih banyak waktunya Andik. Sukses buat karier di Selangor dan semoga bisa mewujudkan mimpimu ya.
ADVERTISEMENT
"Sama-sama Mas. Aamiin."