Wawancara Nathan Tjoe-A-On: Bek Eredivisie Berdarah RI, Kagumi Persebaya

18 Oktober 2022 20:31 WIB
·
waktu baca 9 menit
clock
Diperbarui 4 September 2023 11:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Nathan Noel Tjoe-A-On adalah salah satu pemain keturunan Indonesia yang berkarier di Belanda. Saat ini, ia berkiprah di kompetisi tertinggi Liga Belanda atau Eredivisie.
ADVERTISEMENT
Nathan tercatat sebagai penggawa tim utama Excelsior Rotterdam. Ia adalah pemain muda berusia 20 tahun kelahiran Rotterdam, 22 Desember 2001.
Menyoal asal-usul garis keturunan Indonesia yang ia miliki, Nathan mengaku punya darah keturunan Semarang, Jawa Tengah. Itu ia dapatkan dari kakek yang berasal dari garis keturunan ibunya.
Kepada kumparan, Nathan bercerita banyak soal sepak terjangnya di dunia sepak bola. Selain itu, ia juga mengaku sedikit banyak tahu tentang Indonesia. Nathan bertutur bahwa ia suka makanan rendang, hingga cinta klub Persebaya Surabaya. Simak wawancara selengkapnya berikut ini.

Bisa diceritakan bagaimana perjalanan karier Anda?

Ketika saya berusia 4 tahun saya memulai untuk bermain sepak bola, saya bergabung bersama tim amatir, namanya CKC En di Rotterdam. Kemudian, saat saya berusia 9 tahun saya pindah ke klub amatir lainnya, klub itu adalah VV Nieuwerkerk, saya bermain di sana 3 tahun dan saat saya berusia 12 tahun saya pindah ke Excelsior Rotterdam.
ADVERTISEMENT
Saya bermain untuk semua tim muda [Excelsior Rotterdam], saya kemudian promosi ke tim utama saat berusia 16 tahun. Dan, saat saya 17 tahun, saya menandatangani kontrak profesional saya. Sekarang saya sudah 4 tahun bersama tim utama [Excelsior Rotterdam] dengan kontrak, dan 5 tahun jika keseluruhan. Pasalnya, satu tahun pertama saya tanpa kontrak profesional.
Pemain Belanda keturunan keturunan Indonesia (Semarang), Nathan Noel Tjoe-A-On. Foto: Dok. Pribadi

Anda bermain bersama Excelsior Rotterdam di level tertinggi Liga Belanda, Eredivisie?

Benar. Jadi, tahun lalu kami promosi ke Eredivisie. Saya pikir 5 tahun lalu tim ini terdegradasi, namun tahun lalu kami berhasil promosi lagi. Jadi, sekarang kami bermain di level tertinggi.

Apakah Anda bagian dalam tim saat promosi ke Eredivisie?

Iya. Di akhir kompetisi kami bersaing dengan 8 tim untuk promosi dengan sistem gugur. Kami mengalahkan beberapa tim hingga masuk ke final. Dan saat final kami menang dengan adu penalti sehingga bisa promosi ke kompetisi tertinggi [Eredivisie].
ADVERTISEMENT

Mengapa Anda memilih bermain sebagai bek kiri?

Ketika saya muda, saya bermain sebagai penyerang di sayap kiri. Kemudian saya dimainkan sebagai gelandang, bek kiri dan juga bek tengah. Saya bermain sekitar 2-3 tahun sebagai bek tengah. Dan ketika saya di tim utama, mereka [tim pelatih] melihat saya terlalu kecil untuk bermain di bek tengah, karena biasanya posisi itu untuk pemain-pemain sangat tinggi. Jadi, mereka memasang saya di bek kiri karena saya bagus di sana.

Anda senang bermain di bek kiri?

Iya, karena bisa lebih menyerang dari bek tengah, saya bisa bermain dengan penyerang dan membantu tim.

Apa kelebihan Anda sebagai pesepak bola?

Saya kuat memegang bola dan saat 1 vs 1, crossing saya juga bagus dan saya selalu mencoba menggunakan itu saat bermain.
ADVERTISEMENT

Anda mendapatkan penghargaan Eredivisie Player of The Month, apakah benar?

Iya benar, pada September lalu saya dapatkan penghargaan itu, saya sangat senang.

Bagaimana Anda mendapatkan penghargaan itu?

Pemain Belanda keturunan keturunan Indonesia (Semarang), Nathan Noel Tjoe-A-On. Foto: Dok. Pribadi
Saya punya statistik terbaik di Eredivisie. Saya punya banyak intersep, banyak peluang dan juga banyak passing dibanding lawan-lawan. Saya juga mencetak gol dan assist di bulan itu. Jadi, hal-hal itu yang membuat saya mendapatkan penghargaan.

Jadi, karena statistik itu ya bisa menang penghargaan?

Iya, dan juga dari suporter yang bisa vote. Dua faktor itu saling berkesinambungan sehingga saya bisa menang.

Anda mengalahkan pemain-pemain top dari Ajax & FC Utrecht, ya, artinya?

Ya, biasanya 3 tim besar seperti Ajax, Feyenoord dan PSV. Enggak biasanya ada pemain lain [masuk nominasi]. Saya adalah pemain pertama di Excelsior Rotterdam yang mendapatkan ini.
ADVERTISEMENT

Apa momen terbaik Anda dalam sepak bola?

ADVERTISEMENT
Saya pikir musim lalu saat di pertandingan final. Kami tertinggal 0-3 dan saat menit 75 kemudian kami mencetak 3 gol, kemudian pertandingan berlanjut ke extra time.
Mereka kemudian mencetak gol dan unggul 4-3, kami juga mencetak gol sehingga imbang 4-4. Dan saat penalti kami menang di laga itu. Banyak hal di pertandingan itu, seperti penalti yang gagal dan juga kami mendapatkan kartu merah.
Itu adalah pertandingan final untuk promosi ke Eredivisie.
(Di pertandingan itu, Excelsior Rotterdam melawan ADO Den Haag dalam format dua leg. Setelah imbang 1-1 di leg pertama, pada leg dua laga berakhir dengan skor 4-4 dan Excelsior Rotterdam menang adu penalti)
ADVERTISEMENT

Pernahkah Anda bermain melawan tim besar atau pemain besar di Eropa?

Kami melawan PSV bulan lalu. Ada banyak pemain bagus di sana. Saya kira itu adalah pertandingan melawan tim yang bagus.

Apakah Anda masih bersekolah?

Saya sekolah tapi sudah selesai. Saya sempat melanjutkan, tapi akhirnya berhenti dulu karena saya ingin melanjutkan nanti suatu saat. Saya ingin menyelesaikannya.

Banyak orang ingin tahu asal-usul Indonesia Anda, dari mana keturunan Indonesia yang Anda miliki?

Kakek saya, ayahnya ibu saya, lahir di Indonesia di Semarang. Ketika dia muda dia kembali ke Belanda dengan ibunya dan saudaranya, ayahnya meninggal saat perang di Indonesia. Jadi dia kembali ke sini bersama ibunya dan saudaranya.
Lalu, dia [kakek] bertemu nenek saya dan kemudian lahir ibu saya. Jadi itu adalah garis keturunan Indonesia saya.
ADVERTISEMENT

Pernahkah ke Indonesia atau Semarang?

Pemain Belanda keturunan keturunan Indonesia (Semarang), Nathan Noel Tjoe-A-On. Foto: Dok. Pribadi
Saya belum pernah, tapi saudara saya pernah ke Indonesia untuk belajar tentang budaya di sana, tapi saya ada rencana untuk ke Indonesia.

Apakah Anda punya makanan favorit Indonesia?

Tapi, rendang, 'kan, bukan dari Jawa?

Saya enggak tahu, tapi kalau Anda ke restoran Indonesia di sini, selalu ada rendang dan saya suka itu.

Apakah Anda punya paspor Indonesia?

Saya enggak punya, tapi saya kira kakek saya punya.

Jadi, Anda hanya punya paspor Belanda?

Iya, hanya paspor Belanda

Apakah anda mengikuti perkembangan sepak bola Indonesia?

Saya tahu karena ada mantan rekan satu tim saya yang bermain di Indonesia, tapi saya enggak tahu apakah dia masih bermain atau enggak. Tapi saya lihat kompetisinya, hasil akhirnya.
ADVERTISEMENT

Siapakah pemain itu?

Arsenio Valpoort, dia main untuk Persebaya.

Apakah anda mengetahui klub Indonesia?

Saya tahu klub itu [Persebaya], karena dia [Valpoort] main di sana dan saya lihat di Instagram.
Saya juga tahu pemain Belanda seperti Marc Klok dan dia juga bermain untuk Indonesia. Saya juga lihat di televisi pemain yang di Indonesia. Saya kira Indonesia adalah negara bagus.

Anda tahu Marc Klok?

Secara personal enggak, cuma saya tahu dia. Saya tahu dia main di sana, saya lihat di Instagram juga.

Marc Klok atau Ezra Walian cukup terkenal di Belanda, ya?

Iya, saya tahu Ezra juga karena saat saya muda saya lihat di Youtube dan dia bermain di Ajax.

Marc Klok dan Ezra sekarang bermain di Timnas Indonesia, Anda tahu itu?

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ya, saya lihat. Saya mendapat banyak pesan di media sosial dan mereka mengirim itu [tentang Klok dan Ezra].

Pertanyaan selanjutnya saya pikir adalah pertanyaan yang paling dinantikan banyak orang: Apakah Anda ingin bermain untuk Timnas Indonesia?

Nathan Noel Tjoe-A-On. Foto: Dok. Pribadi
Saya merasa terhormat jika mereka meminta saya. Tapi saya belum mendapatkan panggilan itu. Mereka belum meminta saya untuk bermain bersama timnas. Dan karena alasan tersebut saya belum benar-benar memikirkan hal itu. Karena saya belum berada dalam titik di mana saya harus mengambil keputusan.
Tapi, jika saya mendapatkan panggilan, maka saya akan menimbang hal tersebut. Saya juga belum tahu negara mana yang terbaik yang datang untuk saya.
Jadi, kalau mereka datang [panggilan timnas] saya akan benar-benar menimbang hal tersebut. Namun, mereka belum memanggil saya jadi saya enggak bisa memutuskan.
ADVERTISEMENT

Apa alasan Anda ingin bermain atau tidak ingin bermain untuk Timnas Indonesia?

Saya belum benar-benar memikirkan tentang bermain untuk Indonesia atau negara lain. Karena itu bergantung asal usul saya juga.
Sekarang saya fokus ke tim saya. Saya ingin menunjukkan yang terbaik dari diri saya.
Dan jika, misalnya, ada panggilan dari Indonesia, maka saya juga akan mengambil keputusan. Itu juga berlaku jika panggilan dari Belanda.

Artinya Anda butuh waktu untuk berpikir jika ada panggilan yang datang?

Ya, dan mereka belum memanggil saya. Jadi, saya hanya bisa menunggu dan tetap memberikan yang terbaik.

Tapi apakah Anda tertarik untuk main di timnas Indonesia?

Ya, adalah kehormatan jika dipanggil, ada banyak fans yang luar biasa. Tapi karena belum ada panggilan jadi saya belum bisa benar-benar memikirkan itu.
ADVERTISEMENT

Apakah Anda berminat bermain di klub Indonesia mungkin nanti di penghujung karier Anda?

Iya, saat tua nanti, jika ada yang menarik. Tapi, sekarang saya ingin bermain di Belanda dan berkembang, di Eropa juga. Mungkin suatu saat saya di Indonesia dan merasakan kompetisinya. Tapi, untuk saat ini saya berusaha di Eropa.
Saat saya tua mungkin itu adalah hal bagus bermain di sana [Indonesia], tapi sekarang saya fokus di Eropa dulu.

Ingin bermain di klub Indonesia yang mana?

Pemain Belanda keturunan keturunan Indonesia (Semarang), Nathan Noel Tjoe-A-On. Foto: Dok. Pribadi

Anda tahu sedikit banyak tentang Persebaya?

Saya melihat Instagram mereka, followers-nya ada banyak. fansnya hebat, mereka tim besar, itu yang saya tahu.

Pendapat Anda tentang suporter Indonesia?

Di Instagram saya mendapat banyak dukungan dari mereka, saya apresiasi itu. Mereka sangat gila bola, sangat suportif, sangat fanatik.
ADVERTISEMENT
Rekan setim saya main di Timnas Curacao dan melawan Indonesia dan dia bilang sangat gila. Stadion full banyak fans, sepak bola sangat gila di sana.

Ada pemain Curacao di tim Anda?

Ya, Nathan Markelo. Dia main saat lawan Indonesia sekitar 2 minggu lalu. dia bilang ada 30 ribu penonton dan gila. Dia mengatakan bahwa pemain-pemain Indonesia sangat cepat, pekerja keras dan itu adalah pertandingan bagus.
Dia mengatakan secara individu, mereka [pemain indonesia] bagus dan pekerja keras.

Apakah Anda tahu Tragedi Kanjuruhan?

ADVERTISEMENT
Itu sangat menyedihkan. Di Eropa, ada 1 menit berkabung [sebelum pertandingan] atas apa yang terjadi di Indonesia. Kami sangat peduli dan itu seharusnya tidak terjadi di sepak bola. 1 menit berkabung untuk memberikan respek.
ADVERTISEMENT

Adakah pesan yang ingin sampaikan kepada korban di Malang?

Sangat menyedihkan, itu seharusnya tidak terjadi. saya respek kepada keluarga korban, saya respek ke mereka. Saya peduli atas apa yang terjadi, saya enggak mau hal itu terjadi lagi.

Pesan untuk suporter Indonesia?

Pemain Belanda keturunan keturunan Indonesia (Semarang), Nathan Noel Tjoe-A-On. Foto: Dok. Pribadi
Saya lihat mereka melakukan yang terbaik, terus berkembang, lebih hebat lagi dari pertandingan melawan Curacao, mereka pasti bisa.

Apakah Anda ingin mengatakan sesuatu untuk PSSI?

Saya harap mereka mengikuti [perkembangan] saya, saya akan melakukan yang terbaik di Belanda, saya harap mereka melihat saya, saya akan tetap berusaha, ya suatu saat siapa yang tahu?

Apa target Anda ke depannya?

Saya ingin terus bermain saat ini, kemudian saya melihat step selanjutnya. Saya berharap bisa bermain di Inggris, Spanyol, Italia, Jerman. Saya berharap bisa mendapatkan itu.
ADVERTISEMENT

Belanda juga kompetisi terbaik di Eropa, kan?

Iya sangat bagus bagi pemain muda untuk berkembang dan bermain banyak saat mereka muda. Sehingga mereka bisa bermain di level yang lebih tinggi lagi, saya ingin mendapatkan itu

Cita-cita Anda bermain di klub apa?

Saya enggak punya tim cita-cita, tapi saya ingin di Inggris, Jerman karena bermain cepat. Tentu, karena alasan cuaca, Spanyol juga bagus.
Tapi, ketika saya muda saya mendukung Barcelona.