Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Floyd, seorang warga Afro-Amerika asal Minneapolis, dibunuh dengan keji oleh seorang polisi bernama Derek Chauvin. Kematian Floyd ini kemudian memicu aksi protes besar-besaran di berbagai kota di Amerika Serikat.
Black lives matter, itulah seruan yang dikumandangkan dari aksi-aksi protes tersebut. Belakangan, aksi protes itu pun menyebar ke berbagai negara, termasuk di Jerman, di mana para pesepak bola turut menyuarakan kegeraman mereka.
McKennie, bersama Marcus Thuram, Jadon Sancho, dan Achraf Hakimi, secara terang-terangan menyuarakan dukungan mereka terhadap hak orang-orang kulit hitam dalam pertandingan Bundesliga yang digelar akhir pekan lalu.
Dalam pertandingan melawan Werder Bremen, McKennie mengenakan ban kapten khusus bertuliskan 'Justice for George Floyd'.
Tindakan McKennie itu mendapat perhatian besar dari publik sepak bola. Penggawa Timnas Amerika Serikat itu pun menegaskan bahwa dirinya tidak akan berhenti bersuara untuk keadilan.
ADVERTISEMENT
"Aku merasa bahwa ini adalah tugas dan tanggung jawabku, terutama karena aku sendiri adalah orang Amerika dan saat ini situasi di Amerika sedang tidak baik-baik saja," kata McKennie kepada Forbes.
"Aku merasa [sepak bola] adalah panggung terbesar dan terbaik untuk menyebarkan pesan [anti-rasialisme]. Tentu saja tidak semua orang setuju tetapi itu hak mereka untuk berpendapat. Memperjuangkan keadilan untuk George Floyd adalah tugas dan tanggung jawabku. Ini masalah yang sudah terlalu lama dibiarkan."
"Saat ini Bundesliga adalah satu-satunya liga [di Eropa] yang bergulir dan semua mata tertuju kepada kami. Oleh karena itu aku merasa sekarang adalah waktu terbaik untuk menyuarakan ini," lanjut McKennie.
McKennie sendiri mengatakan bahwa apa yang terjadi kepada Floyd bukanlah sebuah kecelakaan atau insiden terisolir.
"Aku tidak terkejut tetapi tetap merasa geram. Ketika orang seusianya berteriak memanggil ibunya yang sudah meninggal, dia benar-benar meminta tolong. Dia tahu dia tidak akan selamat. Pemandangan itu benar-benar memuakkan," ucap McKennie.
ADVERTISEMENT
"Banyak rekan setimku di sini yang sudah melihat video [pembunuhan Floyd] dan mereka pun merasa marah. Itu sudah keterlaluan dan harus dihentikan."
"Ada terlalu banyak ketidakadilan sosial dan kebrutalan polisi yang disebut sebagai 'kecelakaan'. Kalau memang itu 'kecelakaan', seharusnya itu cuma terjadi sekali dua kali. Tapi, ini sudah terjadi berulang kali dan tidak bisa dibiarkan lagi," tambah pemain 21 tahun itu.
Soal aksinya di laga melawan Werder, McKennie mengaku tidak meminta izin kepada Schalke untuk menyampaikan pesan dukungan untuk Floyd tadi. Dia juga berkata bahwa wasit sempat memintanya mencopot ban kapten tersebut.
"Kubilang, 'Aku tidak akan melepasnya'. Ada aturan di liga yang menyebut bahwa kami tak boleh membuat pernyataan politis. Namun, jika kamu melihat ini sebagai sebuah aksi politis, aku tidak tahu lagi harus bilang apa," tuturnya.
ADVERTISEMENT
"Semua orang [di sepak bola] selalu berkata 'tidak untuk rasialisme'. Jadi, menurutku apa yang kulakukan tadi tidak masalah. Kalau memang ada konsekuensi yang harus kujalani, aku sudah siap," lanjut McKennie.
Pemilik 19 caps Timnas AS itu sadar bahwa dirinya bakal menerima banyak kritikan terkait aksinya. Namun, dia menegaskan bahwa para atlet sudah semestinya memanfaatkan popularitas mereka untuk bersikap.
"Kami memang atlet, tetapi sebelum itu kami adalah manusia," ujar McKennie. "Aku akan terus memberi penghormatan untuk George Floyd. Bukan cuma dia, tetapi untuk semua kematian sia-sia di situasi semacam itu."
"Aku percaya atlet memiliki panggung untuk memberi pengaruh. Apabila para penggemar tidak suka, ya, mereka tidak usah menjadi penggemar. Aku tidak akan mengubah pendirian hanya karena ada penggemarku yang tidak menyukainya," pungkas McKennie.
ADVERTISEMENT
Senin (1/6/2020), Federasi Sepak Bola Jerman (DFB) mengatakan bahwa tindakan McKennie dkk. bakal diinvestigasi. Akan tetapi, pada Selasa (2/6), FIFA menyerukan agar para pemain yang menyuarakan keadilan sosial tidak diberi hukuman apa pun.
-----
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona . Yuk, bantu donasi atasi dampak corona.