Willy Caballero Pernah Diancam Dibunuh Akibat Bikin Blunder di Piala Dunia 2018

26 Mei 2020 20:07 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Willy Caballero pernah bikin blunder di Piala Dunia 2018. Foto: Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Willy Caballero pernah bikin blunder di Piala Dunia 2018. Foto: Getty Images
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Willy Caballero tak akan mudah melupakan Piala Dunia 2018. Sayangnya, bukan pengalaman manis yang membuatnya demikian. Waktu itu, Caballero melakukan sebuah blunder fatal saat Timnas Argentina menyerah dari Kroasia tiga gol tanpa balas di fase grup.
ADVERTISEMENT
Petaka itu terjadi tak lama setelah babak kedua dimulai. Caballero yang menerima bola dari Gabriel Mercado berusaha membuat bola menjauhi gawangnya dengan melakukan tendangan chip.
Alih-alih menjauhi gawang, tendangan cip Caballero cuma membuat bola bergulir lemah. Ante Rebic yang berada di dekat Caballero pun langsung menyambar bola itu dan melepaskan tendangan voli yang menjadi gol pertama Kroasia di laga itu.
Menariknya, Caballero membantah ingin melakukan tendangan chip. Ia mengaku tak sengaja menendang tanah ketika akan mengirim bola menjauhi gawang dan membuat Rebic dapat durian runtuh.
"Di laga melawan Kroasia saya ingat berniat mengirim bola ke Toto Salvio. Akan tetapi, saya malah menendang tanah ketika mau menendang bola," ungkap Caballero, dilansir Goal International.
ADVERTISEMENT
"Setelah itu bola melambung pelan dan jatuh ke Rebic. Semua orang pikir saya ingin melepaskan bola chip, tetapi tidak demikian. Aslinya, saya ingin mengirim bola ke tengah lapangan karena ada striker yang datang mengancam," lanjutnya.
Caballero salah, Argentina kalah. Foto: REUTERS/Ivan Alvarado
Setelah blunder itu Caballero jadi bahan cacian publik Argentina. Bahkan, ia mengaku mendapat ancaman akan dibunuh dari orang tak dikenal.
"Banyak pesan ekstrem masuk ke ponsel saya setelah blunder itu. Termasuk ancaman pembunuhan. Ini membuat saya banyak berpikir soal keluarga dan masa depan," ungkapnya.
Caballero kemudian tak pernah lagi bertugas menjaga gawang La Albiceleste setelah kejadian itu. Di Piala Dunia 2018, Jorge Sampaoli menunjuk Franco Armani untuk menggantikan Caballero sebagai kiper 'Tim Tango'.
ADVERTISEMENT
"Jujur saja, saya ingin mendapat satu kali kesempatan bermain untuk membuktikan kemampuan saya sendiri. Meski begitu, saya bisa memahami keputusan Jorge," kata Caballero.
Sekarang kiper berusia 38 tahun itu berada di pengujung kariernya. Namun, Frank Lampard memberi angin segar bagi karier Caballero dengan memperpanjang kontraknya bersama Chelsea sampai 2021.
****
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk, bantu donasi atasi dampak corona!