Wonderkid ini Cuma Jago di Football Manager tapi Ambyar di Dunia Nyata

3 Agustus 2020 18:49 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Freddy Adu ketika masih muda. Foto: Twitter @MUFCWriter
zoom-in-whitePerbesar
Freddy Adu ketika masih muda. Foto: Twitter @MUFCWriter
ADVERTISEMENT
Ada pemain-pemain muda atau wonderkid yang begitu bersinar dan jadi jaminan mutu di Football Manager (FM). Selalu dapat nilai bagus dan jaminan punya tim kuat bila dapat pemain ini.
ADVERTISEMENT
Ya, memang, wonderkid menjadi salah satu sebab mengapa FM bisa menimbulkan candu. Tapi, tahu, 'kan, kalau ada banyak juga mereka yang dilabeli wonderkid di gim yang dikembangkan Sports Interactive ini tapi gagal mencapai potensi di dunia nyata?
Nah, dalam tulisan ini, kumparanBOLA bakal mengajak kamu mengenang mereka, yang berjaya di FM tapi pada akhirnya tak menjadi apa-apa di dunia nyata.
Ilustrasi Football Manager 2020. Foto: Dok. Football Manager
Freddy Adu
Ada yang rindu Freddy Adu? Kami tahu Anda tak sendirian.
Pernah disebut sebagai penerus Pele, Adu berhasil mewujudkan ekspektasi ini.... di Championship Manager (CM) 2003/04. By the way, CM merupakan nama lama dari FM.
Di CM 2003/04, Adu masih berusia 14 tahun dan memiliki bakat yang istimewa sebagai seorang gelandang serang. Taruh dia di tim mana pun, maka Adu bakal berjaya. Karena ramalan CM ini, DC United pun merekrut pemain kelahiran Ghana ini pada 2004.
ADVERTISEMENT
Namun, ekspektasi ini tak pernah menjadi kenyataan. 2006, Adu meninggalkan DC United dan setelahnya dia memperkuat 13 klub. Kini, dia berstatus sebagai bebas transfer.
Aaron Wan-Bissaka berduel dengan John Fleck di laga Manchester United vs Sheffield United Kamis (25/6) dini hari WIB. Foto: Michael Steele/Pool/Reuters
John Fleck
John Fleck merupakan pemain yang harus kamu beli di FM 2010, apalagi jika kamu memulai gim dari tim divisi bawah. Berusia 17 tahun, Fleck dijuluki 'Wayne Rooney Berikutnya dari Skotlandia'.
Namun, ramalan ini tak kunjung menjadi kenyataan.
Fleck tak pernah tampil lebih dari 15 kali dalam semusim untuk Rangers hingga 2012. Di musim panas 2012, dia pun pindah ke Coventry City. Berselang empat tahun, Fleck membela Sheffield United. Musim ini, dia mencetak 5 gol.
Anthony Vanden Borre kala membela Anderlecht. Foto: Twitter @Coral
Anthony Vanden Borre
Bisa ditebus hanya dengan 1 juta poundsterling, Anthony Vanden Borre adalah salah satu primadona di FM 2007. Kala itu, dia baru berusia 18 tahun, membela RSC Anderlecht, dan diprediksi bakal menjadi full-back kanan terbaik di dunia.
ADVERTISEMENT
Namun, satu-satunya hal populer mengenai Vanden Borre adalah aksi kocak Chris Kamara pada 2010.
Pada saat itu, Vanden Borre membela Porsmouth dan dia diganjar kartu merah saat melawan Blackburn.
By the way, sepanjang kariernya, Vanden Borre sudah membela 8 tim. Dia sendiri memutuskan pensiun di TP Mazembe pada 2017.
Sherman Cardenas kala membela Atletico Barranquilla. Foto: Twitter / @elambito
Sherman Cardenas
Sherman Cardenas, dialah bintang di FM 2007. Di gim itu, dia masih berusia 16 tahun. Kamu bisa membelinya dengan mahar kurang dari 2 juta poundsterling dari tim asal Kolombia bernama Atletico Bucaramanga. Murah, 'kan?
Di FM 2007, Cardenas memiliki potensi untuk mencetak 20 gol dalam semusim. Namun, gara-gara ini, ada ekspektasi besar untuk Cardenas: Dia dipaksa mekar sebelum waktunya. Setelah membela 7 klub, sekarang Cardenas kembali ke Bucaramanga.
Football Manager 2020 gratis. Foto: Sayid Mulki Razqa/kumparan
Keirisson
ADVERTISEMENT
Sempat terlihat Keirisson punya peluang mewujudkan harapan. 2009, dia bergabung dengan Barcelona dan mendapatkan kontrak selama 5 musim. Di FM 2009, Keirisson diprediksi bakal menjadi bintang besar berikutnya dari Brasil.
Namun, Keirisson tak pernah tampil sekali pun bersama tim senior Barcelona. Dia sendiri sudah pindah ke 10 klub.
Honorable Mention: Gael Kakuta, Cherno Samba, Matej Delac, Fabio Paim (si 'The Next Cristiano Ronaldo').