Zinedine Zidane Bicara soal Insiden Sundulan ke Materazzi di Piala Dunia 2006

20 Juni 2022 22:03 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Zinedine Zidane bermain dalam sebuah laga amal di Prancis. Foto: AFP/Nicolas Tucat
zoom-in-whitePerbesar
Zinedine Zidane bermain dalam sebuah laga amal di Prancis. Foto: AFP/Nicolas Tucat
ADVERTISEMENT
Eks Timnas Prancis, Zinedine Zidane, buka suara soal insiden sundulan kepada Marco Materazzi di Piala Dunia 2006. Ia mengaku bahwa hal tersebut merupakan bagian terberat sepanjang kariernya dalam mengolah 'si kulit bundar'.
ADVERTISEMENT
Insiden tersebut tepatnya terjadi pada laga final Piala Dunia 2006 yang mempertemukan Italia dengan Prancis. Kala itu, Zidane sukses membuka keran gol lewat gol penalti cantik menggunakan teknik panenka di menit 7.
Sayang, Materazzi berhasil menyamakan kedudukan melalui tandukan menawan di menit 19. Skor 1-1 terus bertahan hingga akhir sehingga laga dilanjutkan ke babak tambahan waktu.
Pada saat itu, kedua kubu saling mengekspresikan ketegangannya sehingga adu mulut pun terjadi. Hal tersebut juga menandai awal mula cekcok antara Zidane dan Materazzi. Beberapa detik setelah itu, pemain berkepala plontos tersebut menanduk Materazzi.
Akhirnya Zidane diganjar kartu merah di menit 110. Le Blues berhasil menahan gempuran Gli Azzurri sehingga pertandingan pun akhirnya dilanjutkan hingga babak adu penalti.
ADVERTISEMENT
Tetapi, keberuntungan Prancis bisa dikatakan telah habis sebab Italia berhasil keluar sebagai pemenang dengan skor 5-3. Berangkat dari kekalahan dan insiden memalukan tersebut, Zidane pun memutuskan untuk gantung sepatu dari Timnas Prancis di usia 35 tahun.
Ekspresi pelatih Real Madrid Zinedine Zidanesaat laga melawan Manchester City di Stadion Etihad, Manchester, Inggris, Jumat (7/8). Foto: Peter Powell/REUTERS
Beberapa waktu lalu, eks pelatih Real Madrid itu membeberkan rasa penyesalannya terkait kejadian yang melibatkannya. Zidane juga mengaku bahwa ia sama sekali tidak bangga atas seluruh tindakannya yang tidak terpuji pada saat itu.
"Saya pikir (mantan rekan setimnya di Prancis) Lizarazu adalah satu-satunya orang yang bisa menahan saya saat itu. Itu sangat penting jika ia berada di sisi saya, tetapi saya tidak bisa kembali ke masa lalu," ucap Zidane kepada Marca.
"Saya tidak bangga dengan apa yang telah saya lakukan. Tetapi, itu adalah bagian dari karier saya. Selalu ada masa-masa sulit dan itu salah satunya," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Penulis: Hamas Nurhan R T