Zinedine Zidane: Masalah Pemain Madrid Bukan Fisik Tapi Psikis

Zidane memberi instruksi dari pinggir lapangan. (Foto: Juan Medina/Reuters)

Sejak dimulainya paruh kedua musim 2017/18, kondisi Real Madrid sedang tidak dalam keadaan baik-baik saja. Terlebih pada satu pekan terakhir ini, di mana mereka baru saja tersingkir dari ajang Copa del Rey.

Dengan modal kurang apik itu mereka harus bertandang ke Mestalla, kandang Valencia, untuk melakoni partai La Liga di pekan ke-23. Namun, pada laga yang dihelat, Sabtu (27/1/2018) malam WIB, El Real justru berpesta di akhir laga usai menang 4-1.

Dua penalti Cristiano Ronaldo serta masing-masing satu gol dari Marcelo dan Toni Kroos memberikan tiga poin krusial bagi Madrid yang untuk sementara berada di posisi keempat klasemen dengan 38 poin.

Adapun, hasil ini disambut baik oleh Zinedine Zidane selaku juru taktik yang menganggap kemenangan tersebut sebagai langkah skuatnya mengatasi masalah kepercayaan diri mereka.

"Saya sangat senang. Kami harus mengucapkan selamat kepada para pemain. Kami memainkan permainan yang menkajubkan di laga yang tidak mudah. Kami bertanding dengan sangat baik dan menang. Banyak hal sulit di sana dan ini menunjukkan pemain memiliki mental yang kuat," kata Zidane seperti dilansir Soccerway.

"Di sepak bola, banyak hal yang ada di kepala Anda. Para pemain tahu apa yang harus mereka lakukan, mereka tidak menyerah," tambahnya.

Di sisi lain, Zidane mengaku tidak akan mengubah pendekatannya di musim ini meski pada beberapa waktu terakhir dia kerap menjadi kambing hitam terkait deretan hasil buruk Real Madrid. Salah satu hal yang menjadi permasalahan Zidane adalah kurang maksimalnya rotasi yang dilakukannya.

Selain itu, masalah cedera yang sedang menghinggapi Madrid di musim ini sering kali menjadi batu sandungan Zidane dan penggawanya menunjukkan permainan terbaik mereka. Apalagi, Zidane bersikeras bahwa dia merasa puas dengan skuat yang dimiliknya saat ini dan tidak berminat merekrut pemain anyar di jendela transfer musim dingin.

Namun demikian, Zidane menganggap masalah fisik ini bukan persoalan yang menggangu dan tidak akan mengubah keputusannya merotasi pemain.

"Saya akan selalu ditanya setiap hari, tapi saya tidak akan berubah. Saya akan terus bekerja sesuai keinginan saya. Kita harus mengucapkan selamat kepada semua orang yang terlibat dalam kemenangan hari ini," katanya dilansir Marca.

"Kami secara fisik bagus. Terkadang, ini (hasil-hasil buruk) lebih disebabkan oleh masalah psikologi daripada masalah fisik. Saya sangat senang dengan penampilan kami, kami memainkan permainan yang taktis dan pantas mendapat kemenangan," lanjutnya.

Untuk saat ini, kemenangan melawan Valencia memang membuat Madrid selamat dari kritikan. Akan tetapi, sebagai pelatih, Zidane paham jika kinerjanya dirasa tidak membaik, ia berjanji akan mundur bila Madrid kembali mendapatkan hasil buruk, seperti yang ia katakan setelah kegagalan di ajang Copa del Rey.

“Jika pesan (instruksi) saya tidak bekerja, saya akan pergi (dari Madrid) besok. Dalam sepak bola, ada momen bagus dan momen buruk. Yang saya punya (saat ini) adalah hasrat untuk mengubah situasi," ungkapnya kepada Marca.

“Saya sungguh-sungguh soal ini (soal keinginannya undur diri dari Madrid, red). Karena jika tidak, akan ada masalah (bagi Madrid),” pungkasnya.