Casey Phair, Pemain 16 Tahun Kelahiran AS, Masuk Skuad Piala Dunia Wanita Korsel

6 Juli 2023 17:21 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Casey Phair, Pemain keturunan Amerika Serikat yang membela Timnas Korea Selatan di Piala Dunia Wanita 2023. Foto: Lee Jin-man/AP Photo
zoom-in-whitePerbesar
Casey Phair, Pemain keturunan Amerika Serikat yang membela Timnas Korea Selatan di Piala Dunia Wanita 2023. Foto: Lee Jin-man/AP Photo
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Korea Selatan telah mengumumkan skuad finalnya untuk Piala Dunia Wanita 2023. Satu nama mencuat dari yang lain, yaitu Casey Yu-Jin Phair.
ADVERTISEMENT
Casey Phair adalah pesepak bola wanita muda berdarah Korea Selatan kelahiran Amerika Serikat. Ia kelahiran 29 Juni 2007, alias baru menginjak 16 tahun pekan lalu. Pemain belia tersebut jadi pemain blasteran pertama yang masuk skuad Taegeuk Nagja, julukan Timnas Korea Selatan, di turnamen empat tahunan itu.
Dengan umur yang baru saja menginjak 16 tahun, apabila Phair bermain di Piala Dunia nanti, ia akan menjadi pemain termuda di Piala Dunia, baik wanita maupun pria. Seperti apa sosoknya?
Casey Phair, pemain keturunan Amerika Serikat yang membela Timnas Korea Selatan di Piala Dunia Wanita 2023. Foto: Lee Jin-man/AP Photo
Phair lahir dari kedua orang tua yang memiliki kewarganegaraan berbeda. Ayahnya berkebangsaan Amerika Serikat, sedangkan ibunya berdarah Korea Selatan.
Sebelum bergabung dengan beberapa pemain senior di Piala Dunia, Phair sudah menjajaki lapangan hijau di sebuah akademi bernama Players Development Academy, New Jersey, Amerika Serikat. Setelah itu, ia dipanggil oleh juru taktik Timnas Korsel, Colin Bell, untuk mengikuti pemusatan latihan bersama tim Piala Dunia pada akhir bulan lalu.
ADVERTISEMENT
Dengan usianya yang terbilang masih sangat muda, Phair disebut-sebut memiliki kemampuan finishing yang baik. Tak hanya itu, ia juga dipandang sebagai pemain yang mudah belajar dengan cepat.
“Pertama, Casey memiliki fisik yang sangat bagus. Dia sangat kuat dengan kedua kakinya dan merupakan finisher yang baik. Dia belajar dengan sangat cepat dan menunjukkan performa yang sangat baik di dalam skuad,” ungkap Bell, seperti yang dilansir Forbes, Kamis (6/7).
Tanggapan Bell terhadap anak asuhannya itu nyatanya berbanding lurus dengan apa yang sudah ditunjukkan Phair. Tercatat, pemilik nama lengkap Casey Yu-Jin Phair itu sukses menyumbang dua gol saat timnya menang 16-0 atas atas Tajikistan pada Kualifikasi Piala Asia U17 Wanita 2024.
Masih dari kompetisi yang sama, dirinya juga berhasil mencetak hattrick kala bersua Hong Kong, hingga sukses meraih kemenangan dengan skor telak 12-0.
ADVERTISEMENT
Rentetan torehan mengesankan tersebut tak heran membuat sang pelatih tertarik untuk membawanya bergabung ke timnas senior Korea Selatan. Tak hanya melatih semata, Bell juga turut serta membantu Phair agar bisa mengembangkan bakatnya.
“Sejujurnya, saya telah menjauhkan Casey dari pers selama dua minggu ini hanya untuk memberinya ruang untuk dia dapat berkembang dan menunjukkan penampilannya. Pada dasarnya, berkonsentrasilah pada hal itu,” jelas Bell.
“Saya tahu Phair adalah pemain blasteran pertama Korea di sektor pria ataupun wanita. Ini adalah sesuatu hal yang baru.”
“Tapi sejauh yang saya ketahui, dia masih anak-anak. Tugas saya adalah melindungi dan membantunya, jadi dia bisa berkembang dan memenuhi potensinya karena memiliki prestasi. Dia pantas mendapatkannya,” imbuhnya kemudian.
ADVERTISEMENT
Dengan ditunjuknya Phair untuk membela skuad Korea Selatan, Bell berharap dapat memberikan motivasi kepada para pemainnya yang lebih senior untuk sama-sama berjuang demi mendapatkan tempat mereka di starting line up. Sebab, tujuannya mamasukkan Phair ke skuad final Piala Dunia Wanita 2023 adalah murni strategi, bukan semata-mata hanya karena percobaan belaka.
“Dia dipilih karena bisa membantu tim sekarang, seperti para pemainnya yang lain. Seperti yang saya katakan sebelum pemusatan latihan, kami tidak bereksperimen atau sekadar mencoba. Kami membawa para pemain ini untuk melihat kualitas mereka,” tukas Bell.
Mantan pelatih Timnas Wanita Irlandia itu juga mengaku sudah menganalisa kemampuan anak-anak asuhnya sebelum pemusatan latihan dimulai. Ia juga berharap pemain muda lain seperti Chun Ga-ram dan Bae Ye-bin dapat mendorong rekannya yang lebih berpengalaman untuk selalu termotivasi dan tak pantang menyerah.
ADVERTISEMENT