Chelsea Kutuk Pelaku Perisakan Lauren James: Kami Bersamamu, James!

Lauren James usai mencetak tiga gol (hattrick) pada laga kontra Liverpool di Liga Inggris Wanita (WSL) 2023/24 Foto: Instagram/@chelseafcw

Laga besar Arsenal vs. Chelsea di Liga Inggris Wanita akhir pekan lalu ternyata meninggalkan sederet memori tak sedap buat pemain Chelsea. Selain kekalahan telak 4-1 yang mereka derita, salah satu bintangnya ternyata juga mengalami perundungan di media sosial.

Ya, bintang Chelsea, Lauren James, mendapatkan pesan-pesan berisi pelecehan dan hinaan rasis di media sosial.

Kejadian itu berawal dari pelanggaran James ke gelandang Arsenal, Lia Walti. James terlihat menginjak Walti saat Arsenal unggul 3-1. Namun, wasit hanya menghadiahi James kartu kuning saja.

Dari situ, hinaan ke James datang di media sosial. Padahal usai pertandingan, Walti sendiri berkata tak berpikir panjang soal insidennya dengan James. Ia bilang, seperti dikutip dari media sosial Asif Burhan, “Ini adalah bagian dari pertandingan ini.”

Reaksi bek Nigeria Michelle Alozie (bawah) setelah dilanggar oleh penyerang Inggris Lauren James selama pertandingan sepak bola babak 16 besar Piala Dunia Wanita Australia dan Selandia Baru 2023 antara Inggris dan Nigeria di Stadion Brisbane. Foto: Patrick Hamilton / AFP

Kasusnya agak mirip-mirip saat ia dikartu merah usai laga Inggris melawan Nigeria di Piala Dunia Wanita 2023 lalu. James juga mendapat banyak cercaan saat dianggap banyak tingkah dan hampir membuat Inggris tersingkir.

Chelsea tak tinggal diam. Mereka mengeluarkan pernyataan resmi, yang intinya mengutuk perlakuan tak adil bagi pemainnya itu.

“Chelsea FC mengutuk perundungan online yang tertuju pada Lauren James menyusul pertandingan WSL melawan Arsenal akhir pekan kemarin. Chelsea secara tegas berdiri melawan segala bentuk pelecehan dan perlakuan diskriminatif. Diskriminasi tak punya tempat di Chelsea, maupun komunitas lain,” terang pernyataan tersebut.

Chelsea juga menyatakan bahwa mereka akan mengambil langkah hukum bagi siapa pun yang teridentifikasi sebagai pelakunya. “Kami bersamamu, James.”