China Buru Pelatih Timnas Wanita: Terbuka untuk WNA tapi Hindari Pelatih Tua

22 Maret 2024 14:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Liu Yanqiu (kanan) dari Tiongkok merayakan golnya bersama rekan satu timnya melawan Mongolia untuk pertandingan sepak bola mereka pada Asian Games Hangzhou 2022 di Stadion Linping Sport Center, di Hangzhou. Foto: Hector Retamal / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Liu Yanqiu (kanan) dari Tiongkok merayakan golnya bersama rekan satu timnya melawan Mongolia untuk pertandingan sepak bola mereka pada Asian Games Hangzhou 2022 di Stadion Linping Sport Center, di Hangzhou. Foto: Hector Retamal / AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Asosiasi Sepak Bola China (CFA) mengumumkan pihaknya telah membuka proses rekrutmen untuk pos pelatih timnas senior sepak bola wanita China. Posisi tersebut telah kosong usai Shui Qingxia dipecat pada November 2023 lalu.
ADVERTISEMENT
“Siapa pun, terlepas dari kewarganegaraannya, yang memiliki kemampuan teoretis sepak bola mumpuni, kaya akan pengalaman dan kemampuan melatih, dipersilakan melamar posisi tersebut,” ujar CFA dalam keterangannya.
CFA juga memberikan poin-poin khusus terkait sosok seperti apa yang mereka inginkan untuk melatih Wang Shanshan dkk. Menurut pernyataan tersebut, sang pelamar harus memahami tren terbaru perkembangan sepak bola wanita di Asia dan dunia; memahami status timnas China; dan berusia tak lebih dari umur yang ditentukan.
“Secara prinsip, usia pelamar tidak boleh melebihi 60 tahun,” terang pernyataan tersebut.
Pelamar yang mendaftar nantinya akan diseleksi oleh sebuah badan penasihat CFA. CFA juga akan melakukan sejumlah prosedur seperti wawancara dengan kandidat sebelum menentukan pilihannya.
Shui Qingxia dipecat dari jabatan pelatih kepala Timnas Wanita China pada November 2023 lalu karena gagal membawa China ke Olimpiade 2024 Paris. Setelah itu, setidaknya hingga Maret ini, Timnas Wanita China diasuh oleh tim pelatih seperti Liu Lin, Cheng Xiaoyu, Liu Jianjiang, dan Zhang Jun.
ADVERTISEMENT
Meski didominasi oleh pelatih lokal, Timnas Wanita China sebenarnya tak asing dengan pelatih-pelatih dari luar negeri. Dalam kurun waktu 1986 hingga 2024, Timnas Wanita China pernah dibina pelatih asing sebanyak empat periode. Uniknya, apabila bukan dari Prancis, pelatih tersebut pasti dari negara Skandinavia.
Mereka adalah Marika Domanski-Lyfors (Swedia, 2007), Elisabeth Loisel (Prancis, 2007-2008), Bruno Bini (Prancis, 2015-2017), dan Sigurður Ragnar Eyjólfsson (Islandia, 2017-2018).
Namun sebenarnya capaian mereka biasa saja. Trofi Piala Asia maupun Asian Games yang pernah didapat China justru datang dari pelatih-pelatih lokal. Siapakah pelatih yang akan dipilih China nanti? Kita tunggu saja.