Gabung Cerezo Osaka, Zahra Muzdalifah Bagikan Tips Sukses Bermain di Luar Negeri

4 Juli 2023 19:14 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesepak bola timnas putri Indonesia Zahra Muzdalifah pada pengenalan dan pembukaan pemusatan latihan timnas putri Indonesia di Lapangan D, GBK, Senayan, Jakarta, Senin (8/3/2021).  Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Pesepak bola timnas putri Indonesia Zahra Muzdalifah pada pengenalan dan pembukaan pemusatan latihan timnas putri Indonesia di Lapangan D, GBK, Senayan, Jakarta, Senin (8/3/2021). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Zahra Muzdalifah resmi bergabung dengan klub sepak bola wanita Jepang, Cerezo Osaka Yanmar Ladies. Pemain 22 tahun itu diikat kontrak selama setahun oleh klub tersebut.
ADVERTISEMENT
Usai resmi gabung dengan Cerezo Osaka, Zahra pun membagikan tips bagi para pemain yang ingin meniti karier di luar negeri. Salah satu terpenting menurut Zahra adalah mental. Menurutnya, pemain mesti memiliki mental yang kuat dan punya keinginan untuk keluar dari zona nyamannya.
"Yang penting mental, ya. Sebenernya temen-temen aku banyak yang juga mendapat panggilan. Tetapi kebanyakan teman aku itu enggak berani keluar dari comfort zone, itu yang menurutku kita kurang gitu," tutur penggawa Timnas Wanita Indonesia itu kepada kumparanBOLANITA, Selasa (4/7).
Menurut Zahra, tak sedikit pemain yang enggan berkarier ke luar negeri karena pemain tersebut takut gagal. Padahal, seharusnya pemain berani mencoba hal-hal baru yang challenging di dunia sepak bola.
ADVERTISEMENT
"Beberapa pemain lain, mereka udah nyaman di sini, gamau coba hal baru, something challenging gak mau karena takut atau enggak takut gagal atau jauh dari orang tua. Tapi aku emang tipikalnya udah dididik mamah dari kecil itu dibuat untuk tidak takut, selalu berani," sambung Zahra.
"Jangan mau di tempat yang nyaman dan keluar dari comfort zone. Kita harus explore the world dan harus jadi histori untuk Indonesia," lanjutnya.
Pemain kelahiran 4 April 2001 itu tak menampik jika mengalami sejumlah kesulitan saat mengawali karier di luar negeri. Mulai dari bahasa, makanan hingga cuaca. Namun, ia tak patah arang dan menyiasati semua hambatan tersebut dengan berbagai cara.
Pesebakbola wanita asal Indonesia, Zahra Muzdalifah. Foto: Ananta Erlangga/kumparan
"Di sini (Jepang) aku sudah terbiasa hidup sendiri, apa-apa sendiri. Cuma masalahnya di UK (Inggris) lebih mudah karena 'I can speak English' gitu loh. Dan di sini (Jepang) challenging-nya 'I can't understand' dan dia juga komunikasinya sulit gitu. Tapi di sini jadi challenging buat aku, baru lagi gitu loh. Dan akhirnya aku kalau ngomong sama mereka harus pakai body gesture, atau Google," ucap eks-pemain Persija Putri itu.
ADVERTISEMENT
"Untuk makanan aku enggak pernah repot. Aku bisa makan apa pun dan di UK pun itu aku santai banget apalagi di Jepang sama-sama makannya nasi. Samalah sama Indonesia. Cuman kalau untuk weather (cuaca), sometimes kalau lagi winter dingin banget suhunya. Kadang harus pake baju empat lapis," ungkap Zahra.
Zahra menuturkan jika persaingan sepak bola wanita di Jepang sangatlah ketat. Kendati demikian, ia tak gentar dengan hal tersebut, bahkan dirinya punya ambisi tinggi untuk bersinar dengan tim wanita Cerezo Osaka.
"Target aku gak cuma masuk tim ini aja, tetapi juga bisa bersinar tentunya dan masuk kesebelasan tim," tutur Zahra.
Sebelum diikat kontrak secara resmi oleh Cerezo Osaka, Zahra sebelumnya menjalani trial selama 3,5 bulan sejak akhir 2022. Barulah pada pertengahan tahun ini ia mendapat kontrak profesional dari timnya yang mentas di Women Empowerment League yang merupakan kompetisi sepak bola wanita kasta tertinggi di Jepang.
ADVERTISEMENT
Reporter: Ananta Erlangga