Kenapa MilkLife Soccer Challenge Digelar di Solo?

26 Juli 2024 18:46 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
MilkLife Soccer Challenge Solo Series 1 2024. Foto: Antika Fahira/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
MilkLife Soccer Challenge Solo Series 1 2024. Foto: Antika Fahira/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Turnamen sepak bola putri besutan MilkLife dan Djarum Foundation, MilkLife Soccer Challenge, terus berlanjut. Setelah sukses menyelenggarakannya di lima kota, yakni Kudus, Surabaya, Jakarta, Tangerang, dan Bandung, kini MilkLife Soccer Challenge hadir di Solo dan Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
Di Solo, turnamen ini digelar di Lapangan Kota Barat pada 25-28 Juli. Sebanyak 389 siswi yang terdiri dari 24 Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) beraksi di lapangan hijau. Mereka bermain dengan formasi 7 vs 7 untuk memperebutkan gelar juara di dua kategori usia (KU), yakni KU 10 dan KU 12.
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, mengatakan bahwa pemilihan Solo sebagai tuan rumah MilkLIfe Soccer Challenge adalah karena keterkaitannya dengan sejarah kota tersebut dalam sepak bola nasional: Solo merupakan rumah dari Persis, klub divisi 1 Indonesia.
“Bergulirnya MilkLife Soccer Challenge tak lepas dari upaya menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap sepak bola putri mulai dari level akar rumput. Inilah yang membuat kami datang ke Solo dan Yogyakarta, dua kota dengan sejarah panjang bagi sepak bola nasional,” ucap Yoppy.
ADVERTISEMENT
MilkLife dan Djarum Foundation memilih delapan kota untuk menghelat MilkLife Soccer Challenge: Kudus, Surabaya, Jakarta, Tangerang, Bandung, Solo, Yogyakarta, dan Semarang. Lima kota yang disebutkan di awal sudah terselenggara; Solo dan Yogyakarta sedang berlangsung bersamaan pada 25-28 Juli, menyisakan Semarang yang baru akan digelar pada Agustus mendatang.
Di sesi konferensi pers MilkLife Soccer Challenge Solo Series 1 2024, Jumat (26/7), Yoppy mengungkapkan alasan dipilihnya delapan kota tersebut menjadi tuan rumah perhelatan turnamen sepak bola putri.
“Karena, kekuatan (sepak bola) kita di Pulau Jawa ini, yang bisa kita cover itu adalah delapan kota itu. Pertanyaannya, apakah ada kota lain yang menyamai Solo dan kawan-kawan? Ada, jawabannya Malang sama Bekasi,” ucap Yoppy.
ADVERTISEMENT
“Kita melihat juga kenapa kita memilih delapan kota itu adalah karena ada klub divisi satu: Solo punya Persis, Yogyakarta punya Sleman, Surabaya punya Persebaya, Semarang punya PSIS, Tangerang punya Dewa United, Jakarta Punya Persija, Bandung punya Persib,” imbuhnya.

Antusiasme MSC Solo: Diikuti Dua Peserta Asal Papua & Satu Keturunan Nigeria

Antusiasme peserta MilkLife Soccer Challenge Solo Series 1 2024 sudah terlihat sejak hari pertama digelar. Di tengah teriknya sinar matahari Kota Solo, mereka tetap semangat mengolah “si kulit bundar”, berduel dengan tim SD lawan dari pagi hingga petang demi membawa pulang piala kemenangan.
“Untuk di Solo ini semangatnya sangat bagus, dari hari pertama itu kita bisa melihat dukungan dari oang tua, guru, kepala sekolah. Itu udah bagus sekali,” ucap Asep Sunarya, Tim Talent Scouting MilkLife Soccer Challenge.
ADVERTISEMENT
Ada yang menarik di MilkLife Soccer Challenge Solo Series 1 2024. Pesertanya tak hanya dari Solo, tapi juga ada yang dari luar Pulau Jawa, yaitu Papua. Mereka adalah Ika Wonka dan Melanisia Wonda. Keduanya berasal dari tim SDK Manahan.
Satu lagi yang menarik dari MilkLife Soccer Challenge Solo Series 1 2024 ini. Di SDN Kemasan 1 KU 12, ternyata ada pemain keturunan Nigeria. Dia adalah Najjva Nur Anindya. Ayah Najjva diketahui merupakan orang Nigeria asli.