Man United Protes Aston Villa Lolos Grup Piala Liga Inggris usai Langgar Aturan
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
"Kami sangat kecewa dengan hasil (keputusan) ini dan tidak memahami alasannya. Kami merasa hal ini merusak integritas kompetisi dan sepak bola putri," bunyi pernyataan MU pada Senin (29/1) malam waktu setempat.
Semua masalah ini bermula dari Aston Villa yang menurunkan eks-pemain Arsenal dalam lanjutan grup Piala Liga Inggris kontra Sunderland pada Rabu (24/1) lalu. Duel yang berlangsung di Eppleton Colliery Football Ground, Inggris, itu berakhir dengan skor 0-7 untuk kemenangan Villa.
Berkat kemenangan ini, Villa menempati puncak klasemen Grup A dengan 12 poin. Sementara lawannya, Sunderland, ada di posisi dua dengan tujuh poin.
Namun, sayangnya, kemenangan itu ternoda atas kesalahan manajemen mereka sendiri. Villa dilaporkan menurunkan eks-pemain Arsenal, Noelle Maritz.
ADVERTISEMENT
Noelle Maritz merupakan mantan pemain Arsenal tahun 2020-2024 dan baru pindah ke Villa Januari ini. Di paruh pertama musim ini, Maritz telah berlaga buat Arsenal di kompetisi yang sama.
Sementara, di pertandingan melawan Sunderland, Maritz diturunkan pada awal babak kedua saat timnya unggul 0-3. Berlaga untuk dua tim dalam satu edisi Conti Cup jelas menyalahi aturan.
Atas kejadian tersebut, FA pun langsung menggelar penyelidikan secara internal untuk mengusut kasus tersebut. Senin (29/1) kemarin, FA mengeluarkan hasil dari penyelidikan internalnya.
Hasilnya, Aston Villa dianggap menyalahi aturan turnamen dalam pasal 8.19. Sebab, mereka menurunkan pemain yang tidak memenuhi syarat dalam gelaran Piala Liga Inggris.
Aston Villa pun mendapat pengurangan tiga poin karena masalah tersebut. Dan, kemenangan 7-0 atas Sunderland tidak dihitung di papan klasemen.
ADVERTISEMENT
"Aston Villa mengakui tuduhan tersebut dan mengakui terjadinya pelanggaran. Pengadilan independen memerintahkan agar poin yang dikurangi dari Aston Villa diberikan kepada lawan mereka Sunderland, sedangkan skor 7-0 harus dihapuskan," bunyi pernyataan FA melalui laman resminya.
Dengan keputusan tersebut, maka Sunderland berhak mendapat tiga poin tambahan sekaligus keluar sebagai juara Grup A. Sedangkan, Aston Villa ada di posisi runner-up dengan perolehan poin 9.
Kendati demikian, Aston Villa masih bisa lolos dari fase grup. Kepastian itu mereka raih karena menjadi peringkat kedua terbaik bersama Tottenham Hotspur. Spurs kantongi poin 10 dengan selisih gol +12, sedangkan Villa raih 9 poin dengan selisih gol +16.
Nah, inilah yang sebenarnya diperkarakan oleh MU sampai mengeluarkan pernyataan bernada protes kepada FA. Sebab, MU jadi tersingkir dari Piala Liga Inggris Wanita karena Aston Villa kini menghuni posisi dua.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, MU ada di posisi dua peringkat kedua terbaik dengan raihan 9 poin dan selisih gol +9. Namun, karena Aston Villa gagal jadi pemuncak klasemen Grup A, MU pun tergusur dalam klasemen peringkat kedua terbaik. MU dipastikan gagal lolos ke babak berikutnya.
"United, yang merupakan salah satu tim peringkat kedua terbaik, tersingkir karena selisih gol kami lebih rendah dari Villa," tutup MU dalam pernyataan resminya.
Kasus seperti ini bukan pertama kalinya terjadi. Pada 2014, Reading FC dikeluarkan dari Piala Liga 2014 dan didenda 50 euro atau Rp 857 ribu karena menurunkan Bonnie Horwood yang telah membuat tiga penampilan untuk Watford di awal kompetisi.