Pemain Cewek & Cowok Digabung di MilkLife Soccer Challenge Kali Ini, Kenapa?
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Format baru itu diterapkan oleh penyelenggara dengan maksud untuk meningkatkan kemampuan para pemain putri. Dengan bermain bersama pemain putra, diharapkan para pesepak bola putri tersebut semakin terlatih baik secara ketangkasan bermain maupun mental di lapangan.
"Karena kita pengin adanya lompatan kualitas cewek-cewek itu, kalau dilatih sama cowok-cowok gerakannya lebih kuat cowok. Jadi, mereka bisa ngimbangin. Caranya, ya, dilatih," tutur Yoppy Rosimin kepada kumparanBOLANITA, Jumat (15/12).
"Strateginya gimana, menjaga bola gimana, kalau bola dikuasai cowok harus ngegap gimana biar (pemain putra) tidak leluasa nendang keras-keras," sambungnya.
Sementara itu, Head Coach MilkLife Soccer Challenge, Timo Scheunemann, menilai cara ini cukup efektif diterapkan guna mengakselerasi skill para pemain putri. Menurutnya, kini pemain putri lebih terpacu untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya di lapangan.
ADVERTISEMENT
"Bagusnya apa? Kiper harus memberikan yang terbaik kalau tidak mau kebobolan. Karena yang cowok juga boleh cetak gol, contohnya seperti itu. Kalau dia posisinya salah atau dia nggak berani maju, dia akan gol," ucap eks-Pelatih Timnas Wanita Indonesia tersebut.
"Nah, ini pendidikan yang bagus untuk kiper seperti itu. Kenapa dihadirkan yang cowok? Supaya semua meningkat permainannya. Jadi, oleh karena itu kiper harus menahan tendangan dari cowok itu juga sebuah challenge," imbuhnya.
Dalam sesi konferensi pers pada Jumat (15/12), Timo juga memberi salah satu contoh kesuksesan pemain putri yang terbiasa berkompetisi dengan pemain putra. Pemain yang dimaksud, tidak lain tidak bukan, adalah Claudia Scheunemann.
Claudia kini bergabung dengan tim Young Warrior FA yang didominasi oleh pemain pria. Terbaru, Claudia bahkan mampu menyabet gelar Top Scorer dalam ajang Top Youth Premier League U13.
ADVERTISEMENT
“Memang hal ini masih sangat jarang. Ada contoh seperti misalnya Claudia Scheunemann dia ikut sebagai satu-satunya putri di kompetisi liga putra. Itu sudah terbukti hasilnya,” kata Timo.
Nah, di MilkLife Soccer Challenge 3 ini setiap tim berisi 12 pemain; delapan pemain putri dan empat pemain putra. Sedangkan, komposisi pemain di lapangan adalah lima pemain putri dan dua pemain putra. Sistem pertandingannya 7 vs. 7.
Pemain putri yang berlaga di MilkLife Soccer Challenge 3 ini merupakan hasil scouting dari tim pelatih yang berisi mantan pemain profesional.
Berbeda dengan dua edisi sebelumnya, para pemain tidak mewakili sekolahnya masing-masing. Tapi, pemain tergabung dengan tim baru yang telah dibuatkan panitia. Uniknya, nama-nama tim tersebut dilabeli dengan karakter pewayangan Jawa.
ADVERTISEMENT
Pada edisi ketiga ini, MilkLife Soccer Challenge diselenggarakan di Supersoccer Arena, Kudus, Jawa Tengah. Turnamen sepak bola putri itu dihelat pada Jumat (15/12) hingga Minggu (17/12).
Para peserta MilkLife Soccer Challenge Batch 3 berasal dari dua kota di Jawa Tengah, yakni Kudus dan Jepara. Totalnya ada 478 anak, 324 di antaranya perempuan dan sisanya, 154, laki-laki.