Seru, tapi Suka Jahil! Pengalaman Cewek Main Bola dengan Cowok di MSC3

16 Desember 2023 14:42 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim Larasati U-12 di MilkLife Soccer Challenge 3 Hari Kedua. Foto: Antika Fahira/kumparanBOLANITA
zoom-in-whitePerbesar
Tim Larasati U-12 di MilkLife Soccer Challenge 3 Hari Kedua. Foto: Antika Fahira/kumparanBOLANITA
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Di MilkLife Soccer Challenge Batch 3, kita disuguhkan oleh pemandangan yang berbeda. Jika dua edisi pendahulunya seluruh peserta adalah perempuan, di edisi kali ini, Djarum Foundation menerapkan kebijakan baru, yakni menggabungkan para pemain putri dan putra dalam satu tim.
ADVERTISEMENT
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, bilang kalau hal itu bertujuan untuk meningkatkan kemampuan bermain para pemain putri. “Karena kita pengin adanya lompatan kualitas cewek-cewek itu,” kata Yoppy.
Lalu, bagaimana ya kira-kira tanggapan dari para pemain putri soal rasanya main sepak bola bareng anak-anak cowok? Yuk, simak obrolan kami, kumparanBOLANITA, bersama para peserta MilkLife Soccer Challenge Batch 3.
Nihla Mailatun di MilkLife Soccer Challenge 3 Hari Kedua Foto: Antika Fahira/kumparanBOLANITA
Destria Putri Nova, salah satu pemain Bima U-12, bilang kalau bermain sepak bola bersama teman-teman cowoknya itu seru karena bisa diajak bekerja sama. Tapi, Destria juga tak menampik kalau kadang teman-teman cowoknya itu jail dan cenderung menyebalkan.
Peserta lain di MSC 3, Theresia Maria, sependapat. Theresia mengaku cowok-cowok di timnya suka usil!
ADVERTISEMENT
“Mereka suka ngejek-ngejek, kadang egois, marah-marah, abis itu kalau latihan usil banget. Pas lagi latihan passing juga kadang kakinya ada yang usil ngerebut bola,” adu Theresia dengan nada yang berapi-api.
Meski begitu, siswi asal SDN 1 Pedawang itu tetap senang bisa satu tim dengan teman-teman cowoknya di MilkLife Soccer Challenge Batch 3 ini. “Tapi yang bikin seru, kadang sefrekuensi, kadang bisa diajak bekerja sama,” katanya.
Sementara Farah Nabila, pemain dari Kunthi, sangat menyukai bermain dengan anak-anak cowok karena ada yang bisa membantunya saat mengoper bola.
MilkLife Soccer Challenge 3 Hari Kedua Foto: Antika Fahira/kumparanBOLANITA
Meski begitu, para pemain putri mengakui dengan bermain bersama cowok, mereka dituntut untuk bermain lebih tangkas lagi. Mereka juga merasa terbantu dalam segi permainan yang memang saat ini memang level berbeda.
ADVERTISEMENT
Shifa, rekan setimnya Farah di Kunthi itu bilang kalau para pemain cowok sangat pandai dalam hal passing, “Kalau sama cewek gimana gitu. Kalau sama cowok kan bisa membantu.”
Hal yang sama juga dikatakan oleh pemain Antasena U-12, Syazwana Khanza Janetta. Khanza mengaku kalau pemain cowok tidak seperti teman-teman ceweknya yang masih sering bergerombol saat merebut bola.
“Kalau main sama mereka emang jadi lebih mudah,” kata Syazwana.
MilkLife Soccer Challenge 3 Hari Kedua Foto: Antika Fahira/kumparanBOLANITA
Kemampuan bermain sepak bola yang dimiliki oleh perempuan dan laki-laki di MilkLife Soccer Challenge di Kudus ini memang masih sangat berbeda. Permainan mereka lebih matang, karena porsi latihan yang mereka terima sudah jauh lebih lama dan lebih intensif.
Tapi perempuan-perempuan tangguh ini tak takut dengan permainan laki-laki yang lebih intensif dan kadang bisa lebih keras.
ADVERTISEMENT
Theresia, dari Arjuna U-12, mengaku malah dirinyalah yang kerap bersikap dominan alih-alih teman cowok setimnya. “Enggak takut. Malah aku yang dorongin mereka,” ucap Ribka sambil tertawa.
Syazwana dari Antasena U-12 mengaku hal senada. Ia bilang, ia tidak takut sama sekali dengan sepak bola meski harus berduel dengan laki-laki yang fisiknya lebih kuat daripada dirinya.
“Buat apa main bola kalau enggak mau sakit,” pungkasnya.
Keren, kan, Squads? Semoga langkah mereka lancar dan sukses ke depannya ya!