SK Brann di Perempat Final Liga Champions Wanita: Tak Ada yang Tahu Siapa Kami

20 Maret 2024 13:29 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim asal Norwegia, SK Brann. Foto: Aset: Instagram/@brannkvinner
zoom-in-whitePerbesar
Tim asal Norwegia, SK Brann. Foto: Aset: Instagram/@brannkvinner
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Di antara kedelapan perempat finalis Liga Champions Wanita (UWCL) musim ini, Brann—klub asal Norwegia—jadi tim dengan peringkat koefisien UEFA paling rendah. Mereka berada di urutan ke-27, cukup jauh dengan ketujuh pesaing lainnya.
ADVERTISEMENT
Peringkat boleh saja rendah. Namun, musim ini jadi yang paling mengesankan buat Brann sendiri. Ya, ini adalah kali pertama mereka mencicipi putaran final Liga Champions Wanita usai di musim sebelumnya hanya mentok sampai kualifikasi ronde kedua. Kala itu, Brann takluk dari Rosengard dengan agregat 1-4.
Kini, bukan hanya lolos ke putaran final lagi, Brann bahkan mampu melaju hingga babak perempat final. Mereka menempati posisi kedua klasemen Grup B dengan 13 poin. Brann, yang di musim sebelumnya bukanlah siapa-siapa, sekarang menjelma jadi tim underdog yang bisa saja mengancam.
Masalahnya, di partai delapan besar nanti, Brann harus berduel melawan klub wanita peringkat satu dunia: Barcelona. Laga leg pertama akan dihelat pada Kamis (21/3) besok di markas Bergens Stolthet, Asane Arena, Norwegia. Sudahlah di atas kertas jadi yang paling lemah, mereka masih harus melawan si paling kuat.
ADVERTISEMENT
Tapi gelandang Brann, Justine Kielland, tetap menunggu-nunggu pertandingan tersebut. Karena bisa melawan tim besar seperti ini jarang terjadi bagi tim wanita Norwegia. Roa IL jadi klub Norwegia terakhir yang menembus perempat final, yakni pada 2009/2010 silam.
“Kami sangat bersemangat melihat bagaimana bermain di sana bersama tim terbaik dunia. Ini akan menjadi ujian yang bagus bagi kami semua, baik secara tim maupun individu, untuk melihat di mana kami berada dan apa yang bisa kami capai dari pertandingan itu,” ujar Kielland, seperti dikutip dari The Guardian pada Rabu (20/3).
Di antara skuad Barcelona, Kielland paling menantikan untuk bermain melawan Keira Walsh yang sama-sama berposisi sebagai gelandang.
“Saya sudah lama menantikannya (Keira Walsh). Saya sangat menikmati melihat permainannya,” imbuh Kielland kemudian.
ADVERTISEMENT
Memang, mengalahkan Barcelona yang berstatus sebagai tim wanita terkuat dunia sekaligus juara bertahan UWCL nyaris seperti mustahil. Namun, perlu diingat bahwa Desember lalu, tepatnya di matchday keempat Liga Champions Wanita 2023/24, Brann berhasil menahan imbang Olympique Lyonnais (Lyon) dengan skor 2-2.
Berada di peringkat kedua UEFA, Lyon adalah tim dengan gelar juara Liga Prancis Wanita dan UWCL terbanyak. Bisa menahan imbang mereka merupakan pencapaian luar biasa buat tim sekelas Brann, yang saat ini menempati urutan ketujuh di Toppserien atau Liga Norwegia Wanita 2024.
“Itu adalah perasaan yang sangat menyenangkan,” ucap Kielland sambil tersenyum.
“Saya pikir, Liga Champions telah menjadi platform yang sangat bagus untuk menunjukkan diri kami dan kemampuan kami,” tambahnya.
Tim asal Norwegia, SK Brann. Foto: Aset: Instagram/@brannkvinner

“Kami Tidak Akan Rugi Apa-Apa”

Mengutip The Guardian, tiket laga perempat final Brann vs Barcelona di Asane Arena yang berkapasitas 3.700 orang itu telah ludes terjual hanya dalam waktu delapan menit!
ADVERTISEMENT
Bagi Amalie Eikeland, gelandang Brann lain, dukungan yang diberikan para penggemar berperan kuat dalam kesuksesan mereka di turnamen tersebut.
“Kami adalah tim yang tidak diharapkan oleh siapa pun saat lolos ke babak penyisihan grup—tidak ada yang tahu tentang kami,” ungkap Eikeland.
“Saya pikir, dengan dukungan para penggemar kepada kami, kami tidak rugi apa-apa, hal ini memainkan faktor terbesar dalam penampilan kami,” imbuhnya.
Semangat tinggi ditunjukkan fan Brann kala Eikeland cs berduel dengan Lyon beberapa waktu lalu. Saat itu, Signe Gaupset mencetak gol penyeimbang untuk Brann pada menit-menit akhir pertandingan (90+4’). Begitu gol tercipta, fan langsung berduyun-duyun datang ke sisi lapangan untuk merayakannya bersama.
“Ini sangat berarti bagi seluruh tim karena para penggemar benar-benar datang mendukung kami. Dan ini sangat berarti bagi sepak bola putri di seluruh kawasan (kami), melihat bahwa ada kemungkinan bagi para putri untuk melakukan sesuatu yang besar juga,” tutup Kielland.
ADVERTISEMENT