Sudah Tangani 5 Pemain Diaspora, Mana yang Paling Potensial menurut Coach Mochi?

4 September 2024 19:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Noa Leatomu dan Estella Loupatty jalani TC di Timnas Wanita Indonesia, Selasa (25/6/2024). Foto: PSSI
zoom-in-whitePerbesar
Noa Leatomu dan Estella Loupatty jalani TC di Timnas Wanita Indonesia, Selasa (25/6/2024). Foto: PSSI
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pertengahan 2024 kemarin PSSI memanggil sejumlah pemain diaspora Indonesia untuk bergabung dengan Timnas Wanita Indonesia. Di periode Juni-Juli, setidaknya ada lima pemain yang sudah bergabung.
ADVERTISEMENT
Lima diaspora itu terbagi dalam dua gelombang. Pada pemanggilan pertama, Garuda Pertiwi kedatangan dua pemain asal Belanda, yakni Noa Leatomu dan Estella Loupatty. Keduanya hadir untuk melakoni trial dengan Timnas Wanita Indonesia di akhir Juni selama dua pekan.
Setelahnya, pada awal Juli, Timnas Wanita Indonesia kedatangan tiga pemain asal Amerika Serikat. Mereka ialah Katarina Stalin, Kayla Ristianto, dan Sydney Hopper. Tak seperti Noa dan Estella yang harus melalui proses naturalisasi, trio AS ini langsung bisa bermain untuk Indonesia di FIFA Matchday Juli saat bertandang ke Hong Kong.
Lantas, bagaimana tanggapan pelatih Timnas Wanita Indonesia, Satoru Mochizuki, setelah melihat kelima diaspora itu?
Pelatih Timnas Wanita Indonesia Satoru Mochizuki di Senayan, Jakarta, Senin (27/5/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Menurut pelatih asal Jepang itu kelima diaspora yang bergabung di Timnas Wanita Indonesia memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Tapi, ia menuturkan ada dua keunggulan yang dimiliki lima pemain tersebut. Itu adalah soal kecepatan dan tendangan.
ADVERTISEMENT
"Mungkin bila boleh dibandingkan dengan pemain Indonesia, mereka memiliki kecepatan terus keunggulan dalam shooting," kata Satoru Mochizuki dalam wawancara eksklusifnya bersama kumparanBOLANITA di daerah Lubang Buaya, Jakarta Timur, 17 Juli 2024.
"Pastinya pemain lokal Indonesia nggak kalah memiliki hal tersebut, tapi saya rasa pemain diaspora memiliki hal tersebut," sambungnya.
Dengan demikian, ia berharap hadirnya pemain-pemain diaspora tersebut bisa menambah kekuatan di tubuh Garuda Pertiwi. Kelima pemain keturunan itu juga diharapkan mampu memenuhi targetnya untuk bisa bersaing di level Asia.
Pemain Timnas Wanita Indonesia Katarina Stalin berangkat menuju Hong Kong. Foto: Timnas Indonesia

Siapa Paling Bagus?

Kami pun lantas bertanya dari lima pemain tersebut siapa yang memiliki keunggulan lebih. Coach Mochi awalnya agak kebingungan menentukan pemain tersebut, sebab posisi bermain dari diaspora tersebut berbeda-beda.
Namun, satu nama keluar dari mulutnya. Pemain yang dipilih adalah Katarina Stalin. Pelatih yang mengantongi Lisensi AFC A itu beralasan jika Katarina memiliki kengototan dalam bermain. Selain itu, skillnya juga bagus.
ADVERTISEMENT
Tapi, bukan berarti empat diaspora lainnya tak bagus. Coach Mochi bilang juga empat pemain lainnya juga memiliki keunggulannya masing-masing.
"Jadi dalam pertandingan kemarin melawan Hong Kong, kalau nggak saya salah ucap itu ada Katarina ya. Kemudian kemarin kondisinya lapangan nggak mendukung hujan besar, dia pas seperti itu pun ngotot dan skillnya ada juga," kata Coach Mochi.
"Mungkin di dalam lima orang itu kalau melihat pertandingan yang berjalan saya rasa Katarina," tandasnya.