Supernova Itu Bernama Linda Caicedo: dari Kanker Ovarium ke Piala Dunia Wanita

31 Juli 2023 15:43 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Timnas wanita Kolombia Linda Caicedo. Foto: FRANCK FIFE / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Timnas wanita Kolombia Linda Caicedo. Foto: FRANCK FIFE / AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tiga tahun lalu, tamu yang tak dinyana-nyana mengetuk pintu kehidupan Linda Lizeth Caicedo Alegría. Tamu itu bernama kanker, dan ovariumnyalah yang membukakan pintu.
ADVERTISEMENT
Saat itu, Linda Caicedo baru berumur 15 tahun. Vonis kanker ovarium di umur sebelia itu tentu saja benar-benar menghancurkan. Apakah mimpi-mimpi yang baru terbentuk itu mesti dikubur? Apakah ini jadi akhir karier sepak bolaku? Apakah aku akan mati? Semuda ini?
Padahal rasanya baru saja Linda mencicipi rasanya menjadi pesepak bola wanita profesional—dan memang demikian. Ia baru bermain sepak bola setahun sebelumnya, tepatnya pada Juli 2019. Saat itu ia bergabung ke salah satu klub Kolombia, America de Cali.
Langkahnya menjanjikan. Tak berapa lama, pada usianya yang belum genap 15, Timnas Kolombia memanggilnya. November 2019 itu, Linda bergabung ke dalam skuad Las Chicas Superpoderosas—The Powerpuff Girls.
Meskipun masih remaja, kemampuan Linda benar-benar menarik perhatian banyak pihak. Namanya pelan tapi pasti merangkak naik. Tapi rasa sakit di perut pada pandemi 2020 mulai merongrong memberi ragu. Tes di rumah sakit memberi kabar yang paling buruk: ia mengidap kanker ovarium.
ADVERTISEMENT
Selang dua minggu setelah diagnosis, Caicedo melakukan operasi pengangkatan tumor. Beruntung, operasi tersebut berjalan dengan lancar.
Kini, Caicedo telah sepenuhnya pulih dari kanker yang diderita tiga tahun silam. Dukungan dari keluarga dan juga sang pelatih Timnas Kolombia, Nelson Abadia, menjadi salah satu penyemangat Caicedo kala menghadapi penyakit mematikan itu.
“Ada proses yang sulit. Tapi puji Tuhan saya bisa mengatasinya. Keluarga dan pelatih selalu ada di samping saya, selalu sangat dekat,” ujar Linda Caicedo, dikutip dari BBC, Senin (31/7).
Hubungan yang erat antara pemain dan pelatih membuat Caicedo merasa bersyukur. Bahkan ketika dirinya merasa terpuruk karena takut kanker tersebut dapat berpengaruh buruk ke kariernya, Abada pun menenangkannya dengan mengatakan hal-hal baik.
ADVERTISEMENT
“Untuk orang-orang di masa-masa sulit seperti saya, saya adalah contoh bahwa kamu bisa mengatasinya,” ungkapnya,
Usai dioperasi, Caicedo kemudian melakukan kemoterapi selama enam bulan. Setelah menjalani perawatan selama beberapa hari, ia dinyatakan bebas kanker dan kembali berlatih sepak bola.
Setelah pulih dari operasi, tepatnya pada 2022 lalu, pemain kelahiran 2005 itu tampil sangat luar biasa di empat kompetisi berbeda; Kejuaraan Wanita U-17 Amerika Selatan, Piala Dunia Wanita U-20 Kosta Rika, Piala Dunia Wanita U-17 India, dan Copa America Femenina.
2023 juga menjadi tahun yang spesial buat Linda. Ia bergabung ke klub Spanyol, Real Madrid, dan tampil cukup impresif untuk ukuran pemain berusia 18 tahun. Dalam 10 laga yang ia jalani, Linda mencetak 2 gol dan membuat 4 assist.
ADVERTISEMENT
Kini, ia dan timnya tinggal menghadapi satu sisa laga lagi di fase Grup H Piala Dunia Wanita 2023. Kemenangan 20 atas Korea Selatan (25/7) dan 2-1 atas Jerman pada (30/7) membuat The Powerpuff Girls sukses mengamankan tiket ke babak 16 besar.