Tiga Bulan Jelang Olimpiade, Wakil Kapten Jerman Malah Pensiun dari Timnas

Striker Jerman Svenja Huth. Foto: Christof Stache / AFP

Legenda Timnas Wanita Jerman, Svenja Huth, mengumumkan pensiun dari sepak bola internasional. Keputusan itu diambil Huth agar ia bisa meluangkan lebih banyak waktu bersama keluarga tercintanya.

Huth, yang menikah pada 2022, mundur dari DFB-Frauen hanya beberapa bulan sebelum Olimpiade Paris digelar. Ia hanya bisa berharap agar rekan-rekannya di timnas bisa berjuang dengan maksimal agar dapat membawa pulang medali emas kedua di panggung Olimpiade.

“Saya merasa lebih bahagia karena kami berhasil lolos ke Olimpiade bersama-sama pada akhirnya. Saya akan terus berdoa untuk para perempuan ini di depan TV dan menyemangati mereka,” tulis Huth melalui Instagram pribadinya pada Senin (18/3) kemarin.

Kendati resmi pensiun dari timnas, striker bernomor punggung 10 itu masih tetap aktif di klubnya saat ini, VfL Wolfsburg.

“Mulai sekarang, fokus atletik hanya akan di VfL Wolfsburg. Pada saat yang sama, saya akan menantikan lebih banyak waktu untuk keluarga di rumah,” ungkap Huth.

“Terima kasih kepada kalian, penggemar, atas dukungannya selama bertahun-tahun!” imbuhnya kemudian.

Mantan pelatih interim Timnas Wanita Jerman, Horst Hrubesch, menyayangkan keputusan Huth pensiun dari dunia yang digelutinya selama lebih dari satu dekade tersebut.

“Kontribusi Svenja Huth terhadap sepak bola wanita dan timnas sangat besar. Dia telah memberikan banyak hal kepada tim. Saya senang bekerja dengannya karena dia sangat berpendirian tegas,” ucap Hrubesch, seperti dikutip dari laman resmi Federasi Sepak Bola Jerman, DFB.

“Saya kecewa kehilangan dia dari tim. Tapi tentu saja, saya menghormati keputusannya. Saya senang kariernya bersama tim nasional berakhir dengan prestasi tinggi dengan lolos ke Olimpiade,” pungkasnya.

Striker Jerman Svenja Huth. Foto: William West / AFP

Bawa Jerman Angkat Trofi Olimpiade Pertama

Svenja Huth debut di Timnas Wanita Jerman pada 26 Oktober 2011 saat bermain sebagai pemain pengganti di friendly match kontra Swedia. Pertandingan tersebut berakhir dengan kemenangan Huth cs, 1-0.

Setahun berselang, Huth dan rekan-rekannya berhasil menjuarai Piala Algarve 2012. Mereka mengandaskan juara dunia kala itu, Jepang, dengan skor 4-3.

Pada 2013, Jerman sukses membawa pulang trofi EURO setelah menang 1-0 atas Norwegia. Namun, Huth tidak menjadi bagian dari skuad.

Di Olimpiade Rio 2016, Huth dan DFB-Frauen memenangkan medali emas untuk pertama kalinya. Tim yang kala itu diasuh Silvia Neid tersebut kalahkan Swedia 2-1.

Berkat kemenangan Jerman di panggung Olimpiade, Huth cs pun dianugerahi Silbernes Lorbeerblatt oleh Presiden Federal Gauck, sebuah penghargaan olahraga tertinggi di negara tersebut.

Huth lalu mencetak gol internasional pertamanya pada 16 September 2017 dalam kemenangan 6-0 atas Slovenia di kualifikasi Piala Dunia 2019.

Bek Brasil Tamires (kiri) dan gelandang Jerman Svenja Huth berebut bola saat pertandingan sepak bola persahabatan internasional wanita antara Jerman dan Brasil di Nuremberg, Jerman selatan, pada 11 April 2023. Foto: Christof Stache / AFP

Selang tiga tahun kemudian, Huth dan Jerman berlakon di EURO 2022. Mereka sukses mencapai partai final, namun gagal mempersembahkan gelar juara usai kandas di tangan tuan rumah, Inggris, dengan 2-1.

Turnamen terakhir yang diikuti wakil kapten timnas Jerman di kancah internasional adalah UEFA Women’s Nations League 2023/24. Ia sempat mendapat kartu kuning saat timnya kalah dari Prancis di partai semifinal dengan skor 2-1.

Di babak play-off melawan Belanda, Huth tak dimainkan oleh sang pelatih, Horst Hrubesch. Meski demikian, DFB-Frauen berhasil mengalahkan sang juara EURO 2017 itu dengan dua gol tanpa balas dan berhak melaju ke putaran final Olimpiade 2024.

Dari 88 laga yang dilakoni di Timnas Wanita Jerman, Huth mengoleksi total 14 gol. Dari ke-88 laga itu pula ia berhasil mempersembahkan dua gelar juara untuk timnya: Piala Algarve dan Olimpiade.