1.000 Orang di Korea Selatan Keracunan Kimchi yang Terkontaminasi Norovirus

17 Juli 2024 18:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kimchi Foto: HEROTOWN/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kimchi Foto: HEROTOWN/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Minggu lalu (6/7), sekitar 1.000 orang di Korea Selatan mengalami keracunan makanan usai mengonsumsi kimchi yang terkontaminasi norovirus.
ADVERTISEMENT
Mengutip BBC, pejabat di Kota Namwon mengumumkan pada Jumat (5/7) bahwa ada 996 kasus yang terkonfirmasi terkena penyakit tersebut. Namun pada Sabtu (6/7) menurut laporan media lokal setempat jumlahnya bertambah menjadi 1.024 kasus.
Pihak berwenang setempat melaporkan bahwa penyebab keracunan makanan tersebut adalah kimchi yang dihidangkan melalui makanan sekolah di kota itu. Mereka menambahkan bahwa siswa dan staf dari 24 sekolah yang menjadi pasien mengalami muntah-muntah, diare, dan sakit perut.
Rupanya, kimchi tersebut terkontaminasi norovirus, adalah penyakit yang dapat menular melalui sentuhan permukaan yang terkontaminasi, seperti gagang penyiraman toilet, atau dari orang yang sudah terinfeksi.
Ilustrasi keracunan makanan. Foto: Shutter Stock
Pasien yang terkena virus ini biasanya akan pulih sendiri dalam beberapa hari. Namun tidak menutup kemungkinan penyakit akan semakin parah.
ADVERTISEMENT
Pejabat Kota Namwon mengatakan pihaknya sudah sejak Rabu (3/7) memulai penyelidikan epidemiologi untuk mengungkap sumber penyakit. Penyelidikan ini dilakukan setelah kasus pertama dilaporkan.
Sejak saat itu, jumlah pasien kian meningkat hingga mencapai 1.000 orang. Dalam unggahan di media sosial, Wali Kota Choi Kyung-sik mengatakan bahwa petugas kesehatan telah mengambil tindakan pre-emptif sebagai upaya mencegah penyebaran penyakit lebih lanjut.
"Kami akan menjamin keselamatan warga negara kami," tambahnya.
Norovirus telah terdeteksi melalui sampel lingkungan dan di beberapa kimchi yang rutin dikirimkan ke sekolah. Akibatnya, departemen bencana dan keselamatan telah menghentikan sementara produksi dan penjualan produk apa pun dari perusahaan yang membuat kimchi. Namun pejabat setempat belum menyebutkan nama perusahaan yang memproduksi kimchi tersebut.
ADVERTISEMENT