10 Jenis Dedaunan Aromatik yang Sering Digunakan untuk Masakan

25 Oktober 2018 17:10 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Daun aromatik (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Daun aromatik (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Rempah-rempah merupakan salah satu bahan yang kerap dikombinasikan ke dalam masakan agar cita rasanya semakin kuat. Selain memberi rasa yang kuat, ada juga rempah-rempah yang berfungsi menambah aroma saat masakan disajikan.
ADVERTISEMENT
Jenisnya pun beraneka ragam, salah satunya rempah dari dedaunan beraroma kuat. Dikenal pula dengan sebutan daun aromatik, beberapa jenis rempah daun bahkan menjadi bahan wajib makanan Indonesia agar cita rasanya semakin sedap disantap.
Berikut 10 jenis daun aromatik yang kerap diolah bersama aneka sajian. Mana yang sering kamu gunakan sebagai penyedap masakan favorit di rumah?
1. Daun salam
Daun salam (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Daun salam (Foto: Pixabay)
Sangat populer di Indonesia, daun salam kerap dicampur ke dalam aneka sajian berkuah seperti sayur asam, lodeh, opor, hingga rendang. Selain harganya yang sangat terjangkau, daun salam akan membuat aroma masakan semakin kuat saat disajikan. Dikenal pula dengan sebutan Indonesian bay leaf, biasanya daun salam akan dijemur terlebih dahulu hingga kering sebelum diolah ke dalam masakan.
ADVERTISEMENT
2. Kemangi
Daun kemangi. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Daun kemangi. (Foto: Pixabay)
Daun kemangi juga cukup populer di Indonesia karena sering digunakan sebagai penambah aroma dalam berbagai sajian. Mulai dari pepes, ikan bumbu kuning, dan bubur tinutuan khas Manado yang gurih. Selain aromanya yang cukup kuat, rasa kemangi yang segar kerap disajikan sebagai lalapan segar pendamping ikan atau ayam goreng.
3. Daun jeruk
daun jeruk (Foto: Flickr/Nike Rasyid)
zoom-in-whitePerbesar
daun jeruk (Foto: Flickr/Nike Rasyid)
Tak hanya buahnya yang bisa dimakan, ternyata daun jeruk juga bisa dimanfaatkan sebagai penambah aroma pada masakan. Memiliki daun yang cukup tebal, biasanya daun yang berasal dari pohon jeruk purut ini akan dicincang halus atau diremas terlebih dahulu sebelum dicampur ke dalam aneka sajian seperti tumisan, pecel, sambal balado, hingga nasi daun jeruk yang kini sedang populer.
ADVERTISEMENT
4. Daun ketumbar
Manfaat daun ketumbar. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Manfaat daun ketumbar. (Foto: Thinkstock)
Dikenal pula dengan nama cilantro, daun ketumbar kerap disajikan sebagai hiasan maupun taburan dalam berbagai sajian seperti sup, bubur, atau dicampur ke dalam tumisan. Tak hanya itu, daun yang sekilas terlihat menyerupai seledri dan parsley ini merupakan salah satu daun yang kerap digunakan sebagai penambah rasa pada makanan khas Meksiko, salah satunya saus salsa yang segar.
5. Daun mint
Ilustrasi daun mint. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi daun mint. (Foto: Thinkstock)
Berbeda dengan daun aromatik lain yang sering digunakan sebagai campuran masakan, daun mint kerap diolah bersama aneka minuman segar dan dessert mulai dari mocktail, jus, hingga es krim. Sensasi dingin yang di lidah dan tenggorokan saat menyantap daun berbulu lembut ini membuat sajian terasa semakin menyegarkan.
ADVERTISEMENT
6. Daun basil
Daun basil. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Daun basil. (Foto: Thinkstock)
Sekilas, daun basil memiliki tampilan yang sangat mirip dengan daun kemangi namun beraroma lebih ringan dan menyegarkan. Meski tak terlalu familiar bagi orang Indonesia, daun basil merupakan rempah dedaunan yang sangat populer di Eropa dan sering digunakan sebagai campuran salad dan bahan utama untuk membuat saus pesto.
7. Rosemary
rosemary (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
rosemary (Foto: Shutterstock)
Meski bentuk daunnya tergolong kecil dan halus, rosemary merupakan salah satu rempah dedaunan yang memiliki aroma paling kuat. Tak heran, daun ini kerap digunakan untuk meminimalisir aroma anyir saat memanggang steak, menambah aroma pada ayam bakar, campuran saus khas Eropa, hingga topping pizza agar rasanya lebih menggugah.
8. Daun kari
Daun Kari (Foto: thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Daun Kari (Foto: thinkstock)
Sesuai namanya, daun ini kerap digunakan sebagai penambah aroma pada kari atau menu-menu khas India dan Timur Tengah lainnya. Namun tak hanya dikenal di wilayah Timur Tengah, daun kari merupakan salah satu bahan makanan yang kerap melengkapi sajian khas Aceh. Bahkan, akhir-akhir ini daun kari juga populer digunakan sebagai campuran pada saus salted egg.
ADVERTISEMENT
9. Oregano
oregano (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
oregano (Foto: Shutterstock)
Selain rosemary, ada juga daun Oregano yang identik dengan sajian khas Eropa seperti pizza, aneka saus tomat, hingga saus salad. Seperti halnya daun salam, oregano biasanya akan dikeringkan terlebih dahulu sebelum dicampur ke dalam masakan.
10. Seledri
Seledri (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Seledri (Foto: Pixabay)
Cacahan seledri kerap melengkapi beragam sajian khas Indonesia seperti bakso, soto, dan bubur ayam. Meski tampilannya sering tertukar dengan daun ketumbar atau parsley, seledri bisa dibedakan dengan cara meraba batang dan mencium aroma daunnya. Batang seledri terasa lebih kecil dan berair banyak dengan aroma tak terlalu menyengat.