10 Sajian Nasi Tradisional dari Berbagai Negara

29 Maret 2018 15:33 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Risotto khas Italia. (Foto: Thickstock)
zoom-in-whitePerbesar
Risotto khas Italia. (Foto: Thickstock)
ADVERTISEMENT
Sajian nasi ternyata tak hanya populer dan menjadi makanan utama di negara-negara Asia saja, namun juga di benua lain seperti Eropa. Perbedaan budaya dan tradisi yang dimiliki oleh berbagai negara tersebut tentunya mempengaruhi proses pengolahan dan cita rasa dari sajiannya.
ADVERTISEMENT
Di beberapa negara, nasi tak hanya dapat disajikan sebagai menu makan utama, tetapi juga dapat disantap sebagai hidangan penutup. Puding nasi yang berasal dari Denmark misalnya, yang terbuat dari campuran nasi dengan berbagai bahan manis.
Ya, rasa dari nasi yang cenderung netral memang menbuatnya sangat mudah dimasak menjadi berbagai hidangan, baik yang bercita rasa asin, gurih, pedas, hingga manis. Dilansir Spoon University, berikut 10 sajian nasi tradisional yang tersebar di berbagai negara:
1. Kabuli pulao, Afghanistan
Terbuat dari nasi putih yang dimasak dengan kaldu dan daging, kabuli palao biasa disajikan dengan taburan kismis goreng, cincangan wortel, dan pistachio. Bumbu rempah yang digunakan membuat sajian ini kaya akan rasa.
ADVERTISEMENT
2.Rijsttaar, Belgia
Sajian nasi dari Belgia ini cukup unik karena disajikan dalam bentuk pie. Terbuat dari puding nasi creamy yang dibalut dengan kulit pie lembut dan renyah, Rijsttaart biasanya disajikan sebagai menu sarapan atau makanan penutup.
3. Nasi goreng, China
Meski nasi goreng kerap disajikan dan disantap di berbagai negara, namun sejatinya masakan nasi ini berasal dari China. Biasanya, nasi goreng disantap pada perayaan tertentu dan dihidangkan sebelum makanan penutup.
4. Risalamande, Denmark
Satu lagi sajian nasi yang dimasak menjadi hidangan penutup. Nasi khas Denmark ini dihidangkan dalam bentuk puding nasi yang dicampur dengan whipped cream, vanila, dan cincangan almond, lalu dihidangkan dalam keadaan dingin dan diberi topping saus ceri. Biasanya, risalamande disantap sebagai sajian Natal.
ADVERTISEMENT
5. Nasi jollof, Ghana
Masakan dari Ghana ini terbuat dari nasi, tomat, pasta tomat, bawang merah, garam, dan berbagai rempah. Memiliki warna merah yang berasal dari tomat, Jollof biasanya disajikan bersama daging atau ikan dan dijadikan sebagai menu makan sehari-hari.
6. Karelian pasty, Finlandia
Salah satu hidangan paling populer dari Finlandia ini terbuat dari adonan rye yang diisi dengan campuran nasi dan mentega. Rasa gurih dan tekstur nasi yang lembut dengan balutan renyahnya kulit rye membuatnya sangat nikmat untuk disantap sebagai menu sarapan maupun kudapan.
7. Nasi basmati, India
Berbeda dengan jenis nasi pada umumnya, nasi basmati memiliki aroma dan rasa yang lebih kuat dan pedas. Nasi basmati biasanya disantap bersama dengan hidangan daging atau kari ayam yang semakin melengkapi cita rasa dan aromanya.
ADVERTISEMENT
8. Tahdig, Iran
Sajian nasi dari negeri Timur Tengah ini tak kalah unik. Bagian dasar kerak nasi yang biasanya dibuang justru menjadi highlight pada sajian ini. Bahkan, beberapa sayuran seperti wortel atau kentang juga kerap ditambahkan di dasar nasi untuk menambah tekstur renyahnya.
9. Risotto, Italia
Memiliki tekstur yang lembut dan cita rasa yang kuat, hidangan khas Italia ini dibuat dengan cara memasak nasi bersama kaldu dan wine. Tak heran, bumbu yang ditambahkan sangat meresap ke dalam nasi. Pembuatannya sendiri membutuhkan kesabaran, karena kaldu harus ditambahkan secara bertahap setelah nasi menyerap cairan kaldu dengan cepat.
10. Paella, Spanyol
Tak hanya rasanya yang lezat, cara pembuatan paella pun terbilang cukup unik. Nasi dimasak bersama dengan aneka makanan laut, daging, dan sayuran dalam sebuah wajan besar dan ditambah, berbagai bumbu dan rempah untuk menambah cita rasanya. Biasanya, paella disajikan langsung di atas wajan tanpa memindahkan masakan ke atas piring terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT