11 Fakta Menarik Arang Bambu yang Digunakan dari Zaman China Kuno

16 Januari 2018 14:53 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Arang bambu (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Arang bambu (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Dalam membuat aneka kudapan manis, banyak orang yang menambahkan pewarna buatan untuk membuat sebuah sajian terlihat lebih menarik. Namun seiring dengan perkembangan zaman, banyak orang yang beralih untuk menggunakan bahan yang lebih alami dalam memberikan warna yang cerah pada makanan yang mereka buat.
ADVERTISEMENT
Jika dulunya arang bambu tidak populer sebagai pewarna alami, saat ini penggunaan arang bambu sebagai pemberi warna hitam alami pada makanan bahkan berkembang menjadi sebuah tren. Aneka makanan serba hitam mulai banyak bermunculan dengan menggunakan bubuk arang bambu sebagai bahan utamanya.
Arang bambu (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Arang bambu (Foto: Thinkstock)
Meski baru populer sekarang, rupanya arang bambu sudah lama digunakan oleh penduduk China kuno sejak tahun 1486. Begitu pun dengan masyarakat Jepang yang ternyata sudah sering menggunakan arang bambu sebagai bahan bakar masak sekaligus mengeringkan teh.
Selain itu, rupanya masih banyak fakta lain tentang arang bambu yang perlu kamu ketahui. Apa saja? Dilansir berbagai sumber, inilai 11 fakta seputar arang bambu:
1. Di China, arang bambu sudah digunakan sejak zaman pemerintahan Dinasti Ming pada tahun 1486.
ADVERTISEMENT
2. Arang bambu disebut sebagai Takesumi oleh penduduk Jepang dan sering dimanfaatkan untuk tujuan kesehatan.
3. Sebelum menjadi tren makanan, arang bambu lebih populer sebagai pemurnian udara untuk menyerap polusi.
4. Arang bambu juga bisa menyerap bau tak sedap. Penambahan baking soda akan membuat kerja arang bambu semakin cepat.
Arang bambu (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Arang bambu (Foto: Thinkstock)
5. Buah dan sayuran juga bisa menjadi lebih segar dengan menggunakan arang bambu. Tak hanya lebih segar, tekstur buah disebut-sebut juga bisa lebih renyah dari biasanya.
6. Beberapa ahli menilai arang bambu aman dimakan selama jumlah yang dikonsumsi tak melebihi batas yang dianjurkan.
7. Hampir semua makanan bisa dikreasikan dengan arang bambu, termasuk makanan asin seperti pempek dari Palembang.
ADVERTISEMENT
8. Tren makanan serba hitam mulai marak bermunculan pada 2016 lalu dan hampir mendominasi tren kuliner dunia di 2017.
9. Bubuk arang bambu lebih banyak ditemukan di negara Asia. Sedangkan negara lainnya lebih banyak menggunakan arang aktif.
10. Harga bubuk arang bambu di Indonesia cukup mahal. Yakni dibanderol dengan harga sekitar Rp 50 ribu per 50 gram.
11. Selain untuk makanan, arang bambu juga bermanfaat untuk kecantikan, mulai dari mengusir jerawat hingga mengurangi tanda keriput di wajah.