13 Staf Restoran Dikarantina Setelah Bekerja di Acara Kampanye Donald Trump

9 Oktober 2020 15:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden AS Donald Trump selama acara kampanye di Fayetteville, North Carolina, AS, (19/9) Foto: Tom Brenner/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Presiden AS Donald Trump selama acara kampanye di Fayetteville, North Carolina, AS, (19/9) Foto: Tom Brenner/REUTERS
ADVERTISEMENT
Restoran Murray’s yang berlokasi di pusat kota Minneapolis mengkarantina 13 anggota stafnya setelah mereka bekerja di acara penggalangan dana Trump, di danau Minnetonka. Dilansir Food and Wine, acara tersebut dihadiri Presiden Donald Trump sehari sebelum dia dinyatakan positif COVID-19. Para staf Murray’s diminta untuk bekerja di rumah Marty Davis, presiden dan CEO Cambria.
ADVERTISEMENT
Restoran berumur 74 tahun tersebut memang terkenal dengan makanan dan pelayanan yang baik. Semenjak pandemi Covid-19, restoran ini juga aktif mematuhi protokol dan menerapkan tahap-tahap untuk mencegah penyebaran virus dalam restoran. Jadi, walaupun para staf tidak bersentuhan langsung dengan Trump, restoran ini tetap menjalankan protokol kesehatan.
“Staf kami di sana untuk bekerja dan tidak ada yang berada di dekat presiden," tulis Murray dalam sebuah pernyataan. “Setelah mengetahui presiden positif COVID-19, kami segera memberlakukan karantina 14 hari untuk semua staf yang bekerja di pesta tersebut. Selain itu, setiap anggota staf yang bekerja juga akan diuji COVID-19. ”
Ilustrasi dapur restoran Foto: Shutter Stock
Acara penggalangan dana tersebut dihadiri 40 orang pendukung presiden yang membayar 200 ribu dolar Amerika atau sekitar Rp 3 miliar per pasangan, dan 100 ribu dolar Amerika atau sekitar Rp 1,5 miliar per orang. Seorang peserta menjelaskan kalau semua tamu juga diuji tes COVID-19 sebelum mereka memasuki kediaman Marty. Ditambah, tidak ada yang diizinkan berdekatan dengan presiden AS tersebut.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan keputusan restoran Murray’s, seorang staf Bedminster Club yang bekerja di acara penggalangan dana lain, tepatnya di Trump National Golf Club di Bedminster, New Jersey belum diminta untuk melakukan karantina. Padahal, acara yang dijalani 19 staf restoran tersebut dilaksanakan sehari setelah acara di Minnesota, atau hanya beberapa jam sebelum Trump positif corona.
Acara tersebut dihadiri lebih dari 200 pendukung kampanye. Para pendukung membayar uang sebesar 250 ribu dolar Amerika atau sekitar Rp 3,7 miliar untuk makan siang prasmanan, dan sepotong kue keju sembari mendengarkan pidato Presiden Trump. Beberapa peserta juga mengatakan hal yang sama, bahwa tidak ada dari mereka yang kontak dekat dengan presiden.
Namun, Gubernur New Jersey Phil Murphy mengatakan akan menyelidiki kemungkinan pelanggaran acara, melihat kapasitas peserta dalam ruangan tertutup seharusnya maksimal 150 orang. Konsep menyajikan makan siang gaya prasmanan juga menjadi masalah dalam pengendalian COVID-19.
ADVERTISEMENT
Reporter: Natashia Loi