3 Tips Berbisnis Kuliner di TikTok untuk Para Pelaku UMKM

4 Juni 2021 18:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Ilustrasi merencanakan bisnis kuliner Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
com-Ilustrasi merencanakan bisnis kuliner Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Bisnis kuliner menjadi salah satu yang cukup paling banyak bila dibandingkan dengan tipe bisnis lainnya. Semakin menjamurnya bisnis kuliner, membuat model branding-nya pun kian beragam. Di era media sosial seperti sekarang ini, salah satu yang membantu pemasaran dan pertumbuhan UMKM kuliner adalah TikTok.
ADVERTISEMENT
Pemasaran melalui media sosial TikTok begitu digandrungi. Terbukti dengan melonjaknya angka pengguna di media sosial itu, membuat para pelaku UMKM pun memanfaatkan guna mendukung penjualan mereka.
Namun, perlu diketahui kalau tips pemasaran itu juga membutuhkan edukasi khusus. Maka dari itu, guna membantu para pelaku sukses berbisnis, pihak TikTok bersama GoFood menginisiasi kelas gratis untuk pegiat UMKM kuliner secara daring mulai 3-29 Juni 2021.
Melalui pembekalan materi dalam kelas tersebut, VP Merchant Marketing Gojek Indonesia, Bayu Ramadhan, membagikan tips sukses bagi mereka yang sedang menyelami bisnis melalui TikTok. Bayu menjelaskan, kalau setidaknya terdapat tiga hal mendasar dalam dunia pemasaran di platform tersebut.
Ilustrasi memasak nasi goreng dengan wok Foto: Dok.Shutterstock
Pertama, kesuksesan iklan ditentukan lewat tiga detik pertama video yang kamu buat. Ini artinya, semua informasi penting akan produk yang kita jual harus disampaikan dalam durasi 3 detik di awal. Dengan cara ini, kita bisa menentukan minat dan keputusan pelanggan.
ADVERTISEMENT
Lalu, membuat konten menarik. Bayu mengatakan kalau penting mengemas konten sehari-hari jadi lebih menarik. Misalnya, menampilkan shoot proses memasak sampai menyajikan makanan. Ragam ide konten menarik ini mendukung langkah memperkenalkan produk kamu pada banyak orang, lho.
Terakhir, pastikan membuat konten yang sifatnya sederhana, faktual, dan tepat sasaran. Tidak masalah bila iklan itu sederhana, yang terpenting maknanya bisa dicerna oleh pengguna. Contoh, jika ada promo menarik yang ditawarkan, maka kamu bisa menggunakan foto produk sesuai dengan promo.
Tiga hal mendasar tersebut diharapkan bisa dimanfaatkan dengan baik oleh pengguna untuk mengembangkan bisnisnya. Bayu turut menyampaikan kalau kolaborasi antara GoFood dan TikTok ini disambut dengan antusias. Hadirnya tema edukasi UMKM ini pun mampu memberi manfaat banyak bagi pelakunya.
GoFood dan TikTok gelar kelas untuk pegiat UMKM kuliner Foto: dok.GoFood
“Kami sangat antusias dapat berkolaborasi dengan platform dengan misi yang serupa agar dukungan kami berupa edukasi ini dapat memberi manfaat untuk lebih banyak UMKM kuliner di Indonesia, dengan menghadirkan tema edukasi yang semakin lengkap dan beragam,” pungkasnya, dikutip dari rilis yang kumparan terima, Kamis (3/06).
ADVERTISEMENT
Selain itu, edukasi tersebut juga sejalan dengan program #MajuBarengTikTok serta #MelajuBersamaGojek. Kini, pegiat UMKM kuliner tak perlu bingung bila mereka memutuskan menggunakan TikTok sebagai langkah pemasaran. Sebab, Head of SMB TikTok Indonesia, Pandu Nitiseputro mengatakan kalau platform video distribusi singkat ini sudah dilengkapi berbagai fitur yang mendukung.
“Kami telah menyediakan fitur dan tools yang dapat dimanfaatkan oleh berbagai jenis kategori UMKM, termasuk kuliner untuk menumbuhkan usahanya. Kami percaya, kecakapan dalam memanfaatkan teknologi juga harus diimbangi dengan edukasi,” tutup Pandu.
Reporter: Balqis Tsabita Azkiya