3 Tips Sukses Perkuat Bisnis Kopi di Tengah Pandemi

30 September 2020 14:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kedai kopi di tengah pandemi Foto: dok.ShutterStock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kedai kopi di tengah pandemi Foto: dok.ShutterStock
ADVERTISEMENT
Tidak dapat dipungkiri, minum kopi telah menjadi gaya hidup sehari-hari masyarakat Indonesia. Namun pandemi COVID-19 membawa imbas bagi beberapa pengusaha bidang kopi dari pemasok, pelaku ritel, UMKM sampai petani kopi.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari rilis yang kumparan terima, sektor kopi terus mengalami penurunan harga, hal ini menambah tantangan dalam menjalankan bisnis kopi di tengah pandemi.
Menurut laporan ​International Coffee Organization atau ICO, pada April 2020 terdapat penurunan produk domestik bruto dunia 1 persen, berkaitan dengan menurunnya permintaan kopi sebesar 0,95 persen atau setara dengan 1,6 juta kantong berukuran 60 kilogram. Padahal kopi merupakan salah satu komoditas pertanian penting bagi perekonomian berbagai negara.
Melihat hal tersebut, berikut beberapa tips yang dibagikan langsung oleh Jhoni, Co-Founder dan CEO Otten Coffee untuk para pengusaha kopi agar dapat tetap bertahan di tengah pandemi. Apa saja?

1. Berjualan kopi dengan memanfaatkan platform digital

Ilustrasi sistem barcode di kedai kopi Foto: dok.ShutterStock
Semenjak beralihnya kegiatan ke rumah atau Work From Home (WFH), sebagian besar masyarakat mulai mencari dan membeli asupan kopi mereka melalui platform digital. Masyarakat juga mulai beradaptasi dan semakin menikmati kegiatan bereksperimen dengan meracik kopi sendiri di rumah, atau memesan berbagai jenis, dan ukuran kopi untuk stok.
ADVERTISEMENT
Memanfaatkan platform digital, baik untuk penjualan atau pemasaran produk, menjadi pilihan yang tepat bagi para pegiat kopi. Sudah banyak pengusaha kopi yang berinovasi mengikut kemauan pasar, untuk menjual produknya dalam ukuran liter dan beralih ke beberapa marketplace di Indonesia.

2. Olah produk sebelum dipasarkan

Ilustrasi menyeduh kopi drip instan Foto: dok.Shutterstock
Menyiasati berkurangnya permintaan kopi di tengah pandemi, pelaku usaha dan petani kopi dapat mengolah terlebih dahulu produk mereka sebelum dijual ke pasar.
Produsen atau petani kopi dapat mengolah produknya agar dapat disimpan lebih lama. Dengan harapan, jika sekarang diolah dan disimpan, maka pada saat harga kopi sudah naik kembali bisa memiliki keuntungan.
Pengusaha kopi juga dapat berinovasi dengan menciptakan kopi dalam bentuk lain; seperti kopi racikan siap seduh atau bubuk kopi. Menjual aneka camilan yang cocok dinikmati dengan kopi juga dapat mendorong bisnis kopi lokal.
ADVERTISEMENT

3. Menjaga kebersihan

Ilustrasi berbisnis kuliner di tengah pandemi Foto: Dok.Shutterstock
Pecinta kopi tetap memperhatikan kebersihan produk dan pengolahan kopi, lho. Maka penting bagi produsen untuk selalu memastikan keamanan dan kebersihan produk.
Produsen atau toko kopi juga perlu menginformasikan layanan kebersihan yang dilakukan, misalnya menginformasikan SOP karyawan yang ketat, menetapkan peraturan physical distancing di kedai kopi, bahkan proses penyemprotan paket dengan disinfektan.
Dengan menerapkan dan menginformasikan layanan kebersihan, masyarakat akan lebih percaya untuk membeli produk kopi.
Nah, bagaimana tips bisnis di atas? Semoga bisa membuat usaha kopimu semakin laris meski berjualan di tengah pandemi, ya.
Reporter: Natashia Loi