4 Cara Sehat Menikmati Sereal Buat Menu Sarapan Penderita Diabetes

8 September 2020 8:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Ilustrasi Sarapan Pagi Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
com-Ilustrasi Sarapan Pagi Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Apa pun jenis diabetes yang sedang diderita, menjaga kadar gula darah tetap normal adalah hal terpenting. Bahkan bagi mereka yang masih sehat sekalipun. Salah satu cara menjaga tubuh tetap sehat dan berenergi adalah dengan tidak melewatkan sarapan.
ADVERTISEMENT
Menu sarapan sehat baiknya yang seimbang, mengandung protein, karbohidrat, dan lemak sehat, seperti dikutip dari Healthline. Sementara untuk penderita diabetes, syarat tambahannya adalah harus yang rendah gula, kaya nutrisi, dan serat.
Maka itu, penting bagi para penderita diabetes untuk memberikan perhatian lebih terhadap apa yang mereka makan di pagi hari.
Salah satu menu sarapan yang populer dan praktis adalah sereal, sayangnya kita mengetahui selama ini bahwa makanan tersebut tinggi gula. Sehingga mungkin beberapa penderita diabetes menghindari menu sarapan ini.
Padahal, enggak melulu sereal berbahaya bagi penderita diabetes. Ada beberapa cara dan tips untuk para penderita diabetes yang kepengin makan sereal saat sarapan. Apa saja? Berikut ulasan selengkapnya.
ADVERTISEMENT

1. Pilih sereal yang mengandung biji-bijian

Sereal Foto: Thinkstock
Saat kamu memilih sereal di supermarket kebanyakan dari brand tersebut hadir dengan pilihan rasa yang manis. Untuk menghindari kesalahan dalam memilih sereal penting untukmu selalu membaca label kandungan bahan dan gizi dalam produk tersebut.
Pilihlah sereal dengan kandungan biji-bijian yang presentasenya lebih banyak. Beberapa kandungan biji-bijian sehat tersebut; seperti oatmeal, tepung gandum, gandum utuh, tepung jagung utuh, beras merah, wild rice, atau soba.
Menurut American Diabetes Association, oatmeal dengan gandum asli adalah menu sarapan dengan indeks glikemik (GI) rendah; dengan nilai 55 atau bahkan kurang. Sementara untuk quick oatmeal memiliki GI sedang, dengan nilai rata-rata 56-69.
Namun alangkah lebih baik lagi, kamu memilih brand yang mencantumkan jaminan sereal sehat untuk penderita diabetes. Tak hanya itu, kamu juga bisa membuat sendiri campuran serealmu dari bahan seperti granola dan buah-buahan, diamkan semalaman, dan nikmati sebagai menu sarapan sehat.
ADVERTISEMENT

2. Tambahkan bahan makanan yang kaya protein

Granola Foto: Thinkstock
Setelah kamu memilih sereal whole grain, maka selanjutnya tambahkanlah kacang-kacangan sebagai sumber protein. Bahan makanan ini kaya protein dan juga akan memberikan tekstur serta rasa ekstra.
Seperti diketahui, protein dalam membantu tubuh memecah gula dalam darah saat sarapan bahkan hingga waktu makan siang tiba. Jenis kacang yang dapat ditambahkan seperti kenari, almond, dan pecan.
Tak hanya kacang, makanan berprotein lain seperti greek yoghurt juga bisa menjadi sumber protein sehat dalam semangkuk serealmu.

3. Bisa tambahkan susu

Susu almond Foto: Shutter Stock
Bila suka, kamu juga boleh menambahkan setengah cangkir susu dalam semangkuk serealmu. Namun perlu diingat, bahwa susu mengandung beberapa gula alami. Misalnya dalam jenis susu skim, mengandung satu hingga dua persen. Maka itu, alangkah lebih baik lagi bila kamu benar mengonsumsi susu segar asli yang lebih sedikit kalori serta lemak jenuh.
ADVERTISEMENT
Atau, kamu juga bisa menganti susu sapi dengan susu nabati; seperti susu kedelai, oat, maupun almond. Tentunya pilih yang tanpa pemanis, ya.

4. Selalu membaca label sebelum membeli

Ilustrasi belanja di pasar swalayan. Foto: Shutterstock
Tak kalah penting adalah selalu baca label kandungan bahan hingga nilai gizi dalam produk yang akan kamu beli. Termasuk ketika pengin berbelanja sereal, penderita diabetes jangan sampai terlewat cara yang satu ini.
Menurut American Diabetes Association, sebaiknya pilihlah sereal yang mengandung minimal 3 gram serat dan kurang dari 6 gram gula per porsi.
Istilah gula dalam suatu kemasan makanan pun berbeda-beda. The Harvard School of Public Health telah memberikan daftar istilah pemanis yang mungkin muncul pada label makanan; seperti nektar agave, gula merah, gula pasir, gula tebu, fruktosa, sirup jagung, dekstrosa, glukosa, madu, maltosa, maple syrup, dan masih banyak lagi.
ADVERTISEMENT
Nah, selain cara di atas, alangkah baiknya kamu juga melakukan konsultasi terlebih dahulu kepada dokter pribadi. Mintalah saran terkait cara terbaik mengonsumsi sereal untuk mu, sebab setiap individu penderita diabetes biasanya memiliki kebutuhan yang berbeda-beda.