4 Nasi Khas Indonesia Masuk 50 Besar Terenak di Dunia, Teratas Bukan Nasi Goreng

Ilustrasi sajian nasi khas Indonesia. Foto: adie.foodtography/Shutterstock

Nasi merupakan salah satu makanan pokok masyarakat Indonesia. Sehingga tidak diragukan lagi banyak kuliner khas Indonesia yang terbuat dari nasi sebagai bahan bakunya. Bahkan kelezatan kuliner Indonesia yang terbuat dari bahan beras ini, seperti bubur ayam hingga nasi pecel berhasil masuk jajaran top makanan enak dunia.

Bisa dikatakan bunyi ini menjadi moto makan bagi masyarakat Indonesia. Nasi memang tidak bisa lepas dari kehidupan masyarakat Indonesia. Hal itu karena nasi menjadi salah makanan pokok di negeri kita.

Ada banyak makanan khas Indonesia yang menggunakan nasi sebagai bahan utama. Sebut saja nasi goreng, nasi rames, nasi padang, dan sajian nasi lainnya. Bahkan sumber karbohidrat ini juga dapat diolah menjadi makanan seperti aneka bubur.

Kabar baiknya, kuliner Indonesia yang berbahan baku nasi berhasil masuk 50 Best Rice Dishes versi Taste Atlas, pada Sabtu (3/9). Tidak tanggung-tanggung, ada 4 masakan Indonesia berbahan nasi yang berhasil masuk dalam peringkat top kuliner dunia tersebut.

Untuk peringkat teratas ditempati oleh bubur ayam yang duduk di posisi ke-12 dengan total skor 4,5. Lalu, di bawahnya ada nasi uduk yang berada di posisi ke-23 dengan total skor 4,4. Tidak lupa, ada menu favorit masyarakat dari dalam maupun luar Indonesia, yaitu nasi goreng. Hidangan ini berada di posisi ke-35 dengan skor akhir 4,3.

Ilustrasi bubur ayam Foto: dok.shutterstock/aris setya

Terakhir, nasi pecel juga berhasil menduduki posisi ke-45 dengan skor akhir 4,3. Tentu dengan bertenggernya jajaran kuliner khas Indonesia dalam peringkat makanan terbaik di dunia ini kekayaan kuliner khas Nusantara semakin nyata dan eksis di kancah internasional.

Aneka makanan yang sebelumnya tidak diketahui masyarakat dunia, kini kehadirannya semakin dicari dan populer secara Internasional. Dengan begitu kelezatan makanan Indonesia diharapkan mampu mengundang rasa penasaran penduduk dunia untuk mencicipinya.

Selamat untuk kuliner Indonesia!

Penulis: Monika Febriana